8 🌷

2.6K 237 12
                                    

Warning! Time skip!

Setelah pulang liburan dari Bali, Jendral dan Nathan melakukan aktivitas seperti biasa, Jendral yang setiap hariny ke kantor dan Nathan akan berdiam diri di rumah bersama Papinya dan sekali-kali akan pergi ke rumah Hengki atau Rasya untuk menjenguk anak mereka.

"Bibi!!" Panggil Widi

Kepala maid datang setelah di panggil.

"Ada apa, tuan?"

"Teh buat tuan muda habis"

Kepala maid merasa kebingungan, perasaan Nathan tak pernah memintanya untuk di buatkan teh.

"Tuan muda ga pernah minta saya untuk di buatkan teh, tuan. Saya ga tau teh apa yang tuan maksud" jawab kepala maid itu.

"Oh iya, saya lupa kalau yang urus teh itu bibi Mia, tolong panggilkan dia, Bi"

Kepal maid pun menuju kamar belakang dan memanggil Miara.

"Ini tehnya tuan" Miara memberikan sekotak teh yang sudah ia siapkan untuk Tuan mudanya itu.

Widi tersenyum lalu berlalu ke dapur untuk membuatkan Nathan teh.

Sementara Miara hanya tersenyum, semoga saja Nathan bisa hamil setelah mengonsumsi teh itu. Setelah itu dia kembali untuk melakukan pekerjaannya berama para maid lainnya.

Sudah seminggu setelah Nathan dan Jendral pulang liburan dan sejak saat itu Widi yang menyiapkan teh untuk Nathan setiap hari. Widi juga baru tau jika anaknya itu mengonsumsi teh untuk mempercepat kehamilannya.

🌷🌷🌷

Nathan hari ini pergi ke kediaman Albian untuk melihat keponakan tercinta, ia rindu, padahal baru kemarin bertemu, sudah rindu lagi.

"Sayang, kamu mau gendong baby Nay?" Tanya Taksa pada Nathan

Nathan sontak terkejut dengan pertanyaan mertuanya itu, jujur saja, Nathan belum pernah menggendong sang keponakan karena takut, ia merasa tak punya pengalaman menggendong bayi, ia takut menyakiti keponakannya.

"Tapi Nathan ga tau cara gendongnya, Bu"

Taksa tersenyum, ia meletakkan Nayra di atas kasurnya lalu memberitahu Nathan bagaimana cara menggendong bayi.

"Tekuk lenganmu seperti ini" Taksa memperagakan dan Nathan mengikuti, Taksa tersenyum melihat posisi tangan Nathan yang sudah benar lalu memberikan baby Nay pada Nathan.

"Sempurna" Taksa tersenyum lagi melihat Nathan yang sudah bisa menggendong baby Nay.

Nathan merasakan debaran yang sangat kencang saat menggendong baby Nay, hatinya menghangat merasakan gerakan kecil dari sang keponakan saat berada di gendongan nya. Matanya berkaca-kaca, ia membayangkan menggendong malaikat kecilnya sendiri.

"Sayang" Nathan mengecup kening baby Nay.

"Bubu turun dulu ya, mau pergi arisan" Nathan mengangguk saja dan tersenyum melihat sang keponakan yang tersenyum padanya.

"Masih kecil udah genit ya kamu" Nathan mengecup hidung keponakan nya.

Sementara Hengki yang baru saja selesai mandi tersenyum melihat sahabatnya menggendong buah hatinya, dan ia tak bisa menahan air matanya saat mendengar bagaimana cara Nathan bercanda dan membuat anaknya tersenyum.

Me, You And MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang