MYAM 20 🌷

3.4K 322 20
                                    

Nathan sudah pulang ke kediaman Albian karena orang tuanya sudah datang dari Makassar, sebenarnya Nathan masih akan menginap satu hari di kediaman Jevano tapi ia urungkan karena Yuda melarang dengan alasan kangen sama Nathan.

"Bunda, kata mommy kita bakalan makan malam di restoran punya Mae nya Haechan, itu kapan Bun?" Tanya Nathan

"Tiga hari lagi sayang" jawab Widi

Nathan hanya mengangguk paham, tiba-tiba Widi mendekat lalu membisikkan sesuatu pada Nathan.

"Kamu udah main sama Jendral ya?" Tanyanya membuat pipi Nathan memerah dan kaget.

"Bu-bunda tau dari mana?" Tanya Nathan kembali

"Taksa yang ngasi tau, udah kan Na?" Tanya nya lagi

Nathan hanya menghembuskan nafasnya, ia sudah duga kalau Mommynya Jendral akan memberikan Bundanya.

Akhirnya Nathan mengangguk "Udah Bun" jawabnya

Widi tersenyum senang, akhirnya sebentar lagi ia akan mendapatkan cucu.

"Abis lulus kamu langsung nikah aja ya sama Jendral" ucap Widi

Nathan membulatkan matanya "Loh, ga mau Bun. Masa langsung nikah, Nathan mau makan apa kalau langsung nikah sama Jendral? Dia belum kerja, masa Nathan mau makan kayu sama batu! Ga mau, ga mau!" Tolaknya.

"Kamu itu gimana si Na? Kamu lupa kalau Jendral itu pewaris keluarga Jevano? Dia langsung kerja di perusahaan punya Daddy nya abis lulus, meskipun jabatannya masih rendah ya gapapa, kan dia belajar dulu buat ngolah perusahaan bareng Marvel juga. Toh, bunda sama ayah juga ga mungkin biarin kamu terlantar seperti yang kamu bilang tadi" jelas Widi

Nathan mengangguk "oh iya ya, kalau gitu mah Nathan mau" jawabnya

"Buatin cucu yang banyak ya, Bunda pengen gendong cucu secepatnya" kata Widi membuat Nathan tersipu malu dan membayangkan bagaimana malam panasnya bersama Jendral malam itu.

"ARGHHHH mau lagi" teriaknya dalam hati

🌷🌷🌷

Jendral keluar dari toilet sekolah nya setelah buang air kecil, saat keluar ia di tabrak oleh seseorang yang lari di depan toilet itu.

"Akhhhh" orang itu meringis kesakitan

"Lo gapapa?" Sebenarnya Jendral tidak mau menolong ataupun menanyakan hal itu tapi, karena orang yang menabraknya jatuh, ia dengan berat hati bertanya.

"Kaki gw kayaknya terkilir" ucap nya

Jendral mendekat, ia kemudian membaca name tag orang itu.

"Celine Angelina W."

Jendral menghembuskan nafasnya kasar kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang.

"Rendi bakalan kesini buat bawa Lo ke UKS, gw harus pergi" Setelah itu Jendral meninggalkan Celine yang masih duduk di lantai, toh bukan Jendral yang salah.

"Kak Jendral tunggu!!" Panggilnya tapi tak di hiraukan oleh Jendral

"Aishhh gagal lagi"ucapnya lalu berdiri, ia merapihkan roknya yang kotor lalu berjalan dengan kesal, kakinya tak terkilir seperti yang ia katakan tadi.

"Loh! Celine tunggu" tangannya di cekal oleh Rendi yang baru saja datang.

"Lepasin tangan gw sialan!" Ucapnya

Me, You And MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang