MYAM 24 🌷

3.2K 308 14
                                    

*Part Celine dan Rendi

Saat pulang sekolah, Rendi sudah berada di luar kelas Celine untuk menunggunya keluar kelas, saat Celine keluar bersama teman-teman nya Rendi langsung menyeret Celine dengan paksa.

"Apa-apaan Lo! Lepasin gw!" Berontak nya

"Ikut gw atau ga Lo gw buat malu disini!" Ucap Rendi dengan nada tegas membuat Celine tunduk dan mengikuti kemana Rendi akan membawanya.

Rendi menyeret Celine masuk ke dalam ruang OSIS kemudian mengunci ruangan itu dan melepaskan genggaman tangannya pada tangan Celine dengan kasar.

"Akhhh sakit" ringis Celine, ia melihat pergelangan tangannya yang sedikit memerah akibat cengkraman kuat dari Rendi tadi.

"Lo ngapain nyuruh gw buat beli kondom kemarin?" Tanya Rendi to the point

"Bukan urusan Lo!" Jawabnya

"Itu urusan gw karena Lo yang nyuruh gw buat beli kondom itu"

"Bodo amat, gw ga bakalan kasi tau!"

"Lo pikir gw bodoh? Lo ngapain beli kondom terus ngejebak Jendral dan taro bungkus kondom itu di mobilnya? Buat apa Cel?!" Bentak Rendi

"Emang kenapa? Masalah buat Lo?!" Tanya Celine dengan meninggikan suaranya

"Masalah banget! Gw ga suka Lo buat masalah kayak gini Cel, meskipun Lo jungkir balik sekalipun Jendral ga bakalan lirik Lo sedikit pun, dia udah punya Nathan!" Rendi menekankan kalimat akhirnya

Celine terdiam, ia mengepalkan tangannya dengan amarah yang semakin memuncak saat Rendi menyebut nama Nathan.

"Gw ga peduli sama pelacur yang Lo sebut tadi, gw-"

Plakk

Rendi menampar pipi Celine, ia tak menyangka Celine akan mengatai Nathan seperti itu.

"Jaga ucapan Lo Cel!" Ucap Rendi, telinganya memerah karena terbawa emosi

"Minggir Lo sialan!" Celine memegang pipinya lalu berjalan keluar tapi ia tak bisa membuka pintunya karena di kunci oleh Rendi

"Buka pintunya!" Teriak Celine

"Lo harus janji dulu sama gw kalau Lo bakalan berhenti buat ganggu hubungan Jendral sama Nathan" ucap Rendi

"Ga bisa! Lo pikir gw bakalan nyerah gitu aja? Dalam mimpi Lo!" Celine berusaha mengambil kunci dari genggaman tangan Rendi tapi tenaganya tak sebanding kemudian Rendi membawanya menyender ke dinding lalu memeluknya.

"Cel dengerin gw, sampai kapan Lo bakaln kayak gini? Jendral juga ga bakal suka sama Lo Cel" ucap Rendi sambil mengusap belakang Celine, ia berusaha menenangkan emosi gadis itu.

Celine menangis sambil mengepalkan tangannya, ia sandarkan kepalanya di bahu Rendi lalu menangis tanpa berbicara.

"Cel, gw paham situasi Lo. Gw paham Lo suka sama Jendral karena dia udah nolongin Lo waktu itu tapi Cel, Jendral udah punya Nathan, dia ga bakalan balas perasaan Lo karena bukan Lo yang dia mau" ucap Rendi dengan nada setenang mungkin.

"Gw cuman butuh orang buat ada di samping gw Ren" ucap Celine sambil sesenggukan

"Gw selalu ada buat Lo Cel, tujuh tahun gw nungguin Lo, tujuh tahun gw selalu ada di belakang Lo tapi Lo bahkan ga pernah lirik gw sekalipun. Hati gw sakit pas tau Lo sukanya sama Jendral temen gw sendiri tapi gw gapapa kalau itu bisa buat Lo senang tapi, gw ga bisa biarin Lo berbuat jahat untuk dapetin cinta Jendral, gw ga mau Lo salah jalan karena itu Cel" kata Rendi

Celine tambah terisak dalam pelukan Rendi, ia mulai membalas pelukan itu "kenapa Lo ga bilang dari awal? Kenapa Lo baru ngungkapin ini sekarang Ren?" Tanya Celine

Me, You And MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang