Me, You And May

4 🌷

Setelah menginap di sekolah semalam, Jendral demam karena terlalu banyak berteriak dan ketakutan saat berada di gedung sekolah SMA 2 Neo. Bukan hanya Jendral yang sakit tapi Gala, Yuda, Jeffery dan Joshep juga sakit, Marvel? Dia tak jadi ikut karena saat jauh malam Hengki tiba-tiba mengidam mie ayam, terpaksa Marvel harus mencari penjual mie ayam dan berakhir menginap di kediaman Albian.

"Demam kamu tinggi banget mas, kita ke dokter ya" bujuk Nathan

"Ga usah sayang, minum air hangat juga sembuh nanti" ucapnya dengan nada pelan, kepalanya sangat pusing karena begadang semalam, ia tak bisa tidur karena banyak suara-suara yang menganggunya.

"Aku buatin madu hangat dulu ya buat mas, tunggu bentar" Nathan melepaskan pegangan tangan Jendral lalu beranjak kebawah.

"Papi buat apa?" Tanya Nathan saat melihat Widi berada di dapur.

"Buat sup ayam, Ayah kamu minta di buatin, Papi juga buat untuk Jendral" Widi menyajikan semangkuk sup ayam untuk Jendral lalu meletakkan nya di atas nampan.

"Mau buat madu hangat?" Tanya Widi

"Iya Pi, demam Jendral tinggi banget. Kalau ayah gimana Bun?" Tanya Nathan

"Ayah kamu ga demam Na cuman sakit kepala karena ga tidur" jawab Widi, Nathan mengangguk paham lalu memberikan segelas madu hangat pada Widi untuk di berikan pada ayahnya "Nathan minta tolong bawain ke ayah, abis nidurin Jendral Nathan bakalan turun buat liat ayah"

Nathan pun membawa nampan berisikan sup ayam dan segelas madu hangat itu naik ke atas kamarnya sedangkan Widi menuju kamarnya.

"Kamu lama banget" ucap Jendral saat Nathan datang membawa sebuah nampan, mendengar itu Nathan tersenyum lalu duduk di pinggiran kasur dan meletakkan nampan yang ia bawa di atas nakas, ia mengambil madu hangat itu lalu di berikan pada Jendral.

"Minum dulu mas"

Jendral meraih gelas itu lalu meminumnya dengan sekali teguk.

"Sekarang mas makan sup ayam ini dulu ya" Nathan meniup sup ayam itu lalu menyuapi Jendral.

"Enak ga mas?" Tanya Nathan

"Ga ada rasa" jawabnya

Nathan langsung mencoba sup itu "ini enak kok, rasanya pas" ucapnya

"Coba sekali lagi mas" Nathan menyuapi sesendok sup lagi untuk Jendral "udah sayang, Mas udah kenyang" ucapnya

"Ga bisa, mas harus habisin sup ini, sini aku bantu" Nathan memasukan sesendok sup ayam pada mulutnya lalu meraih tengkuk Jendral dan menempelkan bibir mereka, Jendral membuka bibirnya saat lidah Nathan memaksa untuk masuk, sup yang ada di mulut Nathan ia berikan pada Jendral.

"Gimana? Enak ga?" Tanya Nathan

Jendral langsung mengangguk dengan semangat "mau lagi" pintanya

"Katanya udah kenyang"

"Kalau makan sup nya kayak gitu, makan satu panci pun mas sanggup" kekehnya

"Kebiasaan, yaudah lagi sini" Nathan melakukan hal yang sama sampai sup nya habis, saat suapan terakhir Jendral langsung menelan habis sup itu lalu menekan tengkuk Nathan lalu melumat bibir suami cantiknya itu.

"Main yu" bisik Jendral

"Kamu lagi sakit ga usah ngaco" Nathan menjauhkan tubuhnya dari suaminya itu, kalau tidak bisa gawat.

"Kalau sembuh main ya, ya, ya" Jendral memelas dengan matanya yang di buat seimut mungkin supaya suaminya luluh.

"Iya,, iya,, sekarang kamu tidur"