MYAM 23 🌷🔞

5.9K 316 23
                                    

Nathan sekarang sudah berjongkok dan mengulum penis Jendral, ia memasukkan penis panjang itu kedalam mulutnya dari ujung hingga pangkalnya dan menggerakkan mulutnya disana membuat Jendral mendongakkan kepalanya sambil memejamkan matanya menikmati servis dari kekasihnya itu.

"Shhh arghh"

Nathan menggoda kedua twinsball Jendral dengan menjilati nya sambil mengocok penisnya.

"Shhh ahh sayang ohhh arghh"

Desah Jendral, ia tak tahan kemudian langsung menggendong Nathan menuju meja hiasnya lalu mengarahkan tubuh Nathan kearah cermin dan menjilati lehernya dari belakang sambil meremas dada Nathan dengan lembut.

"Mmhhh ahhh sayang" desah Nathan

Jendral tak tahan melihat pantulan wajah Nathan yang sayu dalam cermin itu, wajah yang memerah dengan tatapan yang meminta untuk segera di masukkan membuat libido Jendral semakin naik, ia menyuruh Nathan untuk menungging lalu mengarahkan penisnya ke dalam lubang anal Nathan.

"Arggh itu shhh belum masuk tapi ahh udah enakk mmhh"

Desah Nathan saat Jendral menggesekkan penisnya di lubang analnya.

"Dia masuk sayang arghhh sempit"

"Masukkan semuanya ahhh ahhh"

Plokk

"ARGHHHH"

Desah mereka bersamaan saat penis itu berhasil masuk sepenuhnya.

Jendral dapat merasakan penisnya dijepit kuat oleh lubang Nathan, ia kemudian bergerak dengan tempo pelan sambil menciumi punggung Nathan.

"Shhh ahhh enak banget sayang ahhh aku suka penis mu ahh"

"Lubangmu juga enak banget shh dia menjepit penis ku ahhhh"

"Lebih cepat sayang ahhh penis kamu ahhh"

"Arggh dia mengetat ahhh shhhh"

Jendral memejamkan matanya menikmati penisnya yang keluar masuk dalam lubang Nathan, bunyi penyatuan mereka sudah terdengar di seluruh ruangan bersama desahan mereka, mereka tak lagi peduli jika suara desahan mereka akan di dengar oleh orang lain.

"Ahhh ini nikmat sayang ahhhh"

"Aku ahhh sayang mau cum ahhhh"

"Tunggu sebentar shh aku juga arhhh jangan di ketatkan ahhh"

Nathan sengaja mengetatkan lubangnya saat ia rasa penis Jendral sudah berdenyut di dalam sana.

Gerakan Jendral pun semakin tak terkontrol, putihnya akan segera datang, ia meraih penis Nathan yang sudah memerah dan mengocoknya setempo dengan gerakan nya.

"Arghh ini gila sayang ahh enak banget ahhhh"

"Lubang kamu ahhh enak sayang shhh ohh shitt sedikit lagi ahhh"

"ARGHHHH AHHHHH " desah mereka bersamaan saat putihnya sampai, Nathan mengeluarkan cairannya sampai mengenai meja dan lantai sedangkan Jendral menyemburkan spermanya di dalam lubang Nathan.

"Lagi ahhh mau lagi" ucap Nathan, ia berbalik lalu mencium bibir Jendral kembali, mereka berciuman sambil berjalan ke atas ranjang, Nathan berada di atas Jendral lalu ia menjilati leher kekasihnya itu dan memberikan tanda kepemilikan juga disana.

"Punya Nathan, semuanya punya Nathan" ucap Nathan sambil menandai semua bagian tubuh Jendral.

Jendral tersenyum melihat bagaimana kekasihnya itu menandai nya dengan posesif.

"Jendral punya Nathan" ucap Jendral

Nathan pun ikut tersenyum lalu membisikkan sesuatu di telinga Jendral "sekarang aku yang gerak" bisik nya

Me, You And MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang