MYAM 25 🌷

3K 319 28
                                    

Ujian kelulusan sudah selesai, akhirnya Nathan bisa terbebaskan dari buku-buku tebal dan memusingkan kepala itu.

Sekarang Nathan sedang Me time, ia menonton Drakor dan membaca Wattpad.

Jendral pun terlupakan.

Saat asik membaca Wattpad tiba-tiba seseorang datang dan memeluknya.

"Eh" kaget Nathan, ia berbalik dan mendapati Jendral yang memeluknya dengan posesif.

"Sayang? kok Dateng ga bilang-bilang?" Tanya Nathan

"Aku udah spam chat kamu, spam telpon juga tapi ga pernah di respon dari tadi" jawab Jendral

"Astaga maaf, aku nyalain mode jangan ganggu nya" Nathan membalas pelukan Jendral

"Kangen ya?" Tanya Nathan, ia meletakkan ponselnya lalu mengelus hidung mancung sang kekasih

"Banget" Jendral menggigit hidung Nathan dengan gemas

"Sakit tau"

"Maaf"

Jendral mencium hidung yang ia gigit tadi, lalu mencium seluruh wajah Nathan, ia mencubit pipi cimol itu dengan gemas.

"Ujian udah selesai, sebentar lagi kita bakalan lulus dan akhirnya kita tunangan dan nikah, kalau udah nikah kamu mau punya anak berapa?" Tanya Jendral

"Kenapa nanya aku? Kamu maunya berapa?"

"Aku si mau nya empat biar rame tapi itu terserah kamu karena nanti yang bakalan ngandung dan lahiran itu kamu bukan aku"

"Pengen gantian ga? Aku yang nusuk kamu" Nathan menaik turunkan alisnya menggoda Jendral

"Ga bisa, kamu mana bisa nusuk aku"

"Bisa kok, mau coba? Sini aku tusuk" Nathan ingin membuka celana Jendral tapi langsung di cegah oleh sang empu.

"Nakal hm?"

"Enggak! Nathan ga nakal, huaaa bunda tolongin Nathan!" Nathan berlari keluar kamar

"Hei cimol nakal sini kamu!" Jendral mengejar Nathan

Mereka berdua berlarian sampai turun ke dapur, disana ada Widi yang sedang membuat salad dan Yuda yang sedang menonton televisi.

"Jangan lari-lari ntar jatoh!" Peringat Widi

Tapi keduanya tak mendengarkan dan masih terus berlarian, Nathan larinya kencang juga Jendral sampai kewalahan mengejar Nathan yang terus berlari sambil menggocek nya.

"Kalau jatoh nangis kamu Na!" Kata Yuda saat Nathan berlari mengelilingi ruang televisi.

Setelah puas berlari disitu Nathan berlari ke kolam renang belakang rumah, Jendral masih terus mengejar Nathan dan saat di kolam renang itu Nathan berhenti karena merasa capek, ia menetralkan nafasnya sejenak.

"Tunggu! Berhenti disitu!" Ucapnya

Jendral mendekat lalu memeluk tubuh Nathan dengan cepat supaya kucing nakal ini berhenti berlarian kesana kemari.

"Ngapain lari-lari? Capek sendiri kan?" Tanya Jendral sambil menghapus keringat Nathan yang menetes di keningnya.

"Seru tau, sini deh kita duduk disitu" Nathan membawa Jendral duduk di tepi kolam renang, ia memasukkan kakinya kedalam air dan menyuruh Jendral melakukannya juga.

"Dingin banget"

"Segerkan? Berenang yu" ajak Nathan

"Ga boleh, kamu masih keringat" tolak Jendral

Nathan menghela nafas kecewa, ia memainkan kaki nya saja dalam air tapi itu juga membuatnya senang.

Ia mainkan kakinya lalu bermain juga dengan tangannya, sesekali ia akan menyiram Jendral dengan air.

Me, You And MayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang