𝟭𝟲. 𝗦𝘄𝗲𝗲𝘁 𝗽𝗿𝗼𝗺𝗶𝘀𝗲

144 21 0
                                    

' 𝗕𝗜𝗧𝗧𝗘𝗥𝗦𝗪𝗘𝗘𝗧 '
𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟭𝟰 ; 𝗦𝘄𝗲𝗲𝘁 𝗽𝗿𝗼𝗺𝗶𝘀𝗲

ৎ୭

Kevin!"

Suara panggilan itu menghentikan langkah Kevin, sang pemilik nama pun menoleh kebelakang mencari sumber suara. disana terlihat Hanni yang berlari kearahnya.

"apaan? pasti ada maunya" ujar Kevin curiga, karena biasanya Hanni akan datang padanya jika ingin meminta bantuan saja.

"pagi pagi udah nuduh orang aja" bantah Hanni.

"yeuu.. yaudah, kenapa? cepetan gue ada janji sama Farel" ucap Kevin tak sabaran.

"halah bohong" ucapnya tak percaya.

"dih! yaudah kalo ngga percaya ma, gue duluan!" ucap Kevin lalu hendak melanjutkan langkahnya yang sempat tertunda.

"eh tunggu dulu! gue mau nanya"

Kevin memutar bola matanya jengah.

"Satya dimana? gue cari cari ngga ada"

"ngga masuk sekolah, selengkapnya tanya aja ke orangnya" ujar Kevin datar.

"loh kenapa? sakit? bolos?"

"tanya ke orang nya, han. gue juga ngga tau kenapa, udah ah bye!" ucap Kevin lalu berjalan pergi.

Setelah Kevin pergi dari hadapannya, Hanni merogoh saku seragam nya untuk mengambil handphone. ia berniat untuk menghubungi Satya untuk menanyakan kabar cowok itu. ia khawatir sesuatu terjadi padanya.


Satyaa!! kemanaa?? :
jangan sakit ya! tapi klo terlanjur gpp :
nanti gue Gws in aja :
4 hari lagi ulang tahun gue :
rayain bareng yuu :
sama yang lain juga kok, mau yaa? :
ngga di bales berarti mau :
send

Setelah itu Hanni memasukan kembali handphonenya kedalam saku karena merasa Satya akan membalas pesannya nanti malam atau besok, cowok itu memang sangat lambat membalas pesan, itu mengurangi rasa khawatir Hanni.

ৎ୭


Satya masih juga belum ada kabar, bahkan cowok itu tidak berangkat ke sekolah apalagi membaca pesan dari Hanni. benar-benar menghilang seperti ditelan bumi. Tidak mungkin jika Hanni tidak khawatir hampir setiap saat ia selalu memastikan bahwa pesan nya sudah di baca atau belum. Kevin dan Farel yang adalah teman dekat cowok itu juga mengatakan bahwa mereka tidak tau kabar cowok itu, mereka terlihat seperti seorang pembohong.

Lagi-lagi, Hanni bertanya pada Kevin "Satya dimana? udah ada kabar belum?" namun Kevin masih membalas dengan kata-kata yang sama "belum, ngga tau gue" terus seperti itu.

Hanni Frustasi, Cookie buatannya menumpuk di lemari es. Hanni sudah eneg untuk menghabiskan nya. Misya juga sudah bosan memakan cookie buatannya, apa lagi Farel yang pernah menjadi penggemar nomor satu Cookie buatan Hanni.

Sore ini, Hanni sedang berada di toko kue, rencannya ia ingin melihat-lihat kue ulang tahun untuk ulang tahunnya lusa. namun alih-alih menemukan kue yang ia inginkan, hanni malah bertemu dengan Ica, adik kelas yang dikenal sedang mendekati Satya.

"hai kak! lagi apa disini?" ica bertanya basa basi

"beli kue" balas Hanni logis.

"sama, kak Hanni hari ini ulang tahun?" tanya Ica.

Hanni mendengus "lusa" jawabnya

Ica hanya mengangguk-angguk kan kepalanya saja sebagai respon, tidak tau akan bertanya apalagi.

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang