𝟬𝟰. 𝗜𝗰𝗲 𝗦𝗸𝗮𝘁𝗶𝗻𝗴

331 155 36
                                    

' 𝗕𝗜𝗧𝗧𝗘𝗥𝗦𝗪𝗘𝗘𝗧'
𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟰; 𝗜𝗰𝗲 𝘀𝗸𝗮𝘁𝗶𝗻𝗴

ৎ୭

Di minggu pagi ini, hanni baru saja bangun di pukul sepuluh, sudah hampir siang. mungkin jika kakak laki-lakinya tidak membangunkannya, hanni akan tidur hingga siang  menjelang sore, ya begitulah ketika hari libur, ia akan menghabiskan setengah harinya dengan tidur.

Mungkin orang lain akan langsung mandi dan makan setelah bangun tidur, namun hanni berbeda, ia akan langsung bermain handphonenya.

"mantap, baterai seratus persen!" hanni mencabut  charger yang tertancap di handphonenya.

hanni membuka gorden kamarnya sehingga cahaya matahari dapat masuk kedalam kamarnya, lalu kembali merebahkan tubuhnya keatas ranjang. hanni menghidupkan layar handphone lalu membuka room chatnya dengan satya, yah.. walaupun pesan yang ia kirim tidak di balas oleh satya, di baca pun tidak.

Selamat pagi satya! pagi yang sangat cerah yahh :
Have a nice day! uhuhuyy :
read

Satya calon :
: jgn chat dlu, notif lo berisik

EEHHH DI BALES?!! :
btw kenapa gblh chat dulu?? :
hari ini lo ada kegiatan gaa?? :
read

Satya calon :
: latian

Latian ice skating?! IKUTT :
read

Satya calon :
: gsh aneh aneh.

boleh ya ya ya? :
gue bawain cookie+ americano :
kalo lo nolak, lo jadi pcr gue AHHAAH :
read

"songong banget! untung cinta" gumam hanni, lalu menaruh handphonenya diatas nakas, membereskan ranjangnya lalu setelah itu mandi dan bersiap-siap pergi ke tempat dimana satya berlatih, sebenarnya dia tidak tau dimana satya berlatih.

Selesai mandi dan bersiap-siap, Hanni mengambil handphonenya lalu menelpon Kevin yang adalah teman dekatnya satya.

"KEVIN!!" sapa hanni ketika teleponnya di angkat oleh kevin.

disana, kevin langsungnya menjauhkan ponsel dari telinga "buset hanni! lo hobi banget teriak-teriak, kuping gue hampir berdarah gara-gara lo" ucap kevin dari balik sana.

"ehehe maaf yaa.. eh lo lagi dimana?"

"ditempat latiannya satya, ini gue bareng Farel, kenapa? mau kesini? "  tepat sekali.

"Iya! gue nggak tau dimana, jemput dong, kita kan temen dari SMP" ucap hanni memohon.

Disana, kevin menghela nafasnya "yaudah gue kesana, gausah make up, kelamaan"  kemudian kevin mematikan teleponya sepihak. Hanni memekik senang, kemudian bercermin untuk melihat penampilannya, gadis itu menyisir rambutnya ke belakang lalu memutar tubuhnya memastikan bahwa dirinya sudah rapih.


ৎ୭

Hanni dan Kevin sampai di sebuah stadion olahraga yang biasa di pakai untuk perlombaan olahraga, stadion ini tertutup, biasanya juga digunakan untuk acara bazar atau konser-konser kecil. minggu ini, stadion di pakai untuk kepentingan perlombaan ice skating besok senin, sehingga terdapat sebuah ice rink di tengah tengah nya.

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang