𝟭𝟵. 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗹𝗶𝗸𝗲 𝘂 𝗮𝗻𝘆𝗺𝗼𝗿𝗲

141 18 5
                                    

' 𝗕𝗜𝗧𝗧𝗘𝗥𝗦𝗪𝗘𝗘𝗧 '
𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟭𝟵; 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗹𝗶𝗸𝗲 𝘂 𝗮𝗻𝘆𝗺𝗼𝗿𝗲

ৎ୭

12 Februari.

Sehari sebelum kompetensi yang dinanti. Satya baru saja selesai berlatih bersama pak bambang, guru olahraga yang bertanggung jawab atas atlet atlet yang akan mengikuti kompetisi olahraga. Satya mendudukan dirinya di bangku panjang setelah selesai mengganti bajunya sambil menatap layar ponselnya yang menunjukan sebuah room chat dari Hanni. kosong, gadis itu terakhir kali mengirimnya pesan kemarin, itu saja tidak ia balas.

Satya menghela nafasnya berat kemudian meraih tas di sebelahnya kemudian berjalan keluar untuk kembali ke sekolah. Di luar sana sudah ada Pak bambang yang sedang mengobrol dengan Wilona yang entah kapan ia berada disana, Wilona berjalan mendekati Satya begitu menyadari kehadiran cowok datar itu.

"udah selesai? ayo balik" ajak Wilona sembari memegang lengan Satya. Satya melepaskannya dengan mudah namun gadis itu kembali memegangi lengannya.

"ngapain lo?"

"tadinya mau liat lo latian, sekalian jadi penyemangat gitu eh gue datengnya telat" ujar wilona.

"eh sat, gue denger Hanni kena hukuman gara-gara kejadian kemarin loh.. kasian banget dia, tapi pantes di dapetin sih" ucap wilona tiba-tiba.

Satya berjalan menuju pintu keluar bersama wilona yang kali ini memeluk lengannya erat tidak mau lepas. "lepas, lo ngapain sih?" desis satya risih.

"dulu lo suka banget kalo gue giniin, kenapa sekarang engga? pasti gara-gara Hanni yang posesif ke lo"

"gausah bawa-bawa dia" ketus Satya, merasa tidak ingin membahas Hanni kali ini sebab suasana hatinya sedang tidak baik sejak kemarin. di tambah jika ia merasa lelah seperti ini rasanya ingin sekali ia marah marah.

"iya maaf, yaudah yuk balik, gue bonceng lo yaa" ucap wilona semangat.

"lo kesini naik apa emang?"

"taxi, ngga mungkin banget kan gue jalan kaki" balas wilona.

Satya diam tak membalas, pasrah dengan apa yang wilona lakukan padanya. sedangkan wilona senyum-senyum sendiri karena telah merasa ia sudah menang dari Ica dan Hanni. Satya sampai di parkiran kemudian menghampiri motornya lalu naik. ia menghidupkan mesinnya dan hendak melajukannya keluar dari parkiran, namun tiba-tiba wilona naik ke motornya dan langsung memeluk tubuhnya dari belakang.

"lo apaan sih? turun!" ucap Satya tegas.

"ngga mau, lagian ini bukan sekali dua kali kita boncengan kayak gini, kenapa lo masih aja nolak" ucap wilona kesal.

"nanti salah paham" bela Satya.

"bagus dong, biar Hanni sama ica sadar kalo lo cuman pantes buat gue" ujar Wilona percaya diri tingkat dewa. Satya berdecak kesal.

"jangan ngarep apapun dari gue" ucap Satya namun wilona tidak peduli dan malah makin mengeratkan pelukannya.

Satya mencoba melepaskan tangan wilona yang melingkar di perutnya, namun gadis itu benar-benar enggan menyingkirkan tanganya.

"gue suka sama lo, satya. gue pengen gini terus" rengek cewek itu.

"tau, tapi gue engga" balas satya malas. kemudian karena satya malas berdebat, ia memutuskan untuk langsung melajutkan kendaraannya.

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang