𝟭𝟴. 𝗖𝗵𝗶𝗹𝗱𝗶𝘀𝗵 𝗴𝗶𝗿𝗹

159 22 8
                                    

' 𝗕𝗜𝗧𝗧𝗘𝗥𝗦𝗪𝗘𝗘𝗧 '
𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿: 𝟭𝟴. 𝗖𝗵𝗶𝗹𝗱𝗶𝘀𝗵 𝗴𝗶𝗿𝗹.

ৎ୭

Seluruh teman-teman Hanni pasti tau bahwa Hanni gemar membuat cookie dan tentu saja cookie buatannya memiliki rasa yang enak, sedikit manis karena gula dan adonannya, namun juga sedikit pahit karena coklat nya. Saking enak dan iconic nya, Farel saja hampir setiap hari menjadi konsumen tetap dari cookie buatannya.

beberapa hari yang lalu, Farel menanyakan mengenai rasa cookie buatannya yang memiliki rasa dan tekstur yang berbeda padahal Hanni merasa tidak mengganti resep apa lagi salah memasukan bahan. begitu pula dengan Kevin yang juga merasa bahwa cookie buatan Hanni terasa berbeda dari biasanya, ia juga mengatakan jika cookie nya yang lama jauh lebih enak dibandingkan yang akhir akhir ini ia makan.

"kalian ngomong apa sih?" tanya Hanni tak paham pada Kevin dan Farel.

"waktu bikin cookie, lo ngantuk ya?"

"hah? ngga lah!"

"tapi jujur, rasanya aneh lo ngga pernah pake jahe, kan? tapi di cookie yang akhir-akhir ini gue makan, ada rasa jahe nya" ujar Farel dan disetujui langsung oleh Kevin.

"bukan punya gue kali?"

"mungkin, tapi gue dapet dari laci nya si satya kok! disini ma lo doang yang selalu ngasih makanan ke Satya everyday " ujar Kevin.

Hanni diam , tiba-tiba bayangan Ica terlintas di pikirannya saat mereka tidak sengaja bertemu di toko kue kemarin. apakah ica yang sengaja membuat cookie untuk Satya?. di ketahui juga bahwa ica menyukai Satya sejak lama, mungkin itu salah satu caranya untuk mendapatkan hati cowok itu.

Disaat Hanni sibuk dengan pikirannya, tiba-tiba Misya datang dengan kotak cookie milik Hanni yang sudah rusak berada di tangannya. terdapat sisa-sisa cookie yang sudah hancur di dalam sana.

"Apa-apaan nih?" celetuk Misya sembari sedikit mengangkat kotak cookie milik Hanni.

"lah, punya gue kok rusak gitu!" kata Hanni terkejut lalu mengambil cepat kotaknya dari Misya.

"mana gue tau, orang gue nemu ini di tempat sampah" Misya mengangkat kedua bahunya acuh. "niatnya mau gue tanyain ke lo, kenapa di buangin, 'kan mubazir" lanjutnya.

"Banyak tuh di sampah-sampah, napa ngga lo cek aja?" ucap misya sembari menunjuk tempat-tempat sampah di sekeliling mereka dengan dagunya.

"Lah! kita ngga nge-buang cookie lo, kok bisa ada di sana?" ucap Farel.

"Kalo Satya yang buang, juga ngga mungkin. kan kita yang setiap hari makan cookie nya" tambah Kevin logis.

Misya yang tidak dapat mencerna situasi ini hanya bisa berdiam diri sambil mendengarkan mereka, termasuk Hanni yang juga kebingungan.

"kalo cookie gue di tempat sampah, yang kalian makan itu punya siapa?" tanya Hanni curiga. Farel dan Kevin yang mendengarnya lantas saling bertatapan.

"guys, gue ngga ngerti" ucap Misya.

"nanti gue jelasin, sya. yang penting sekarang lo bantu Hanni cari tau siapa orang yang ngebuang cookie nya Hanni, sama orang yang naruh cookie di lacinya Satya" ujar Kevin pada Misya, misya pun mengangguk ragu.

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang