𝟬𝟱. 𝗝𝗲𝗮𝗹𝗼𝘂𝘀 𝗛𝗮𝗻𝗻𝗶

288 139 15
                                    

' 𝗕𝗜𝗧𝗧𝗘𝗥𝗦𝗪𝗘𝗘𝗧 '
𝗖𝗵𝗮𝗽𝘁𝗲𝗿 𝟱: 𝗝𝗲𝗮𝗹𝗼𝘂𝘀 𝗛𝗮𝗻𝗻𝗶

ৎ୭

Hanni turun dari bis dengan tergesa-gesa, seragam sekolahnya berantakan, rambutnya acak-acakan, bahkan ia tidak sempat sarapan karena ia bangun kesiangan, dan benar saja, gerbangnya sudah di tutup, ia terlambat 5 menit. hanni berdiri didepan gerbang sekolahnya, lalu melepaskan tasnya kemudian melemparkannya ke dalam area sekolah. gadis itu ingin memanjat.

Hanni mengikat rambut nya yang di gerai masih setengah basah, kemudian mulai memanjat gerbang sekolah mumpung sedang tidak ada satpam di post. hanni sampai di atas, kemudian duduk di atas gerbang dan bingung bagaimana cara ia turun setelah ini. tiba-tiba hanni merasa gerbangnya bergeser, lantas gadis itu menoleh kearah seorang murid laki-laki yang ternyata membuka gerbang tersebut

"Satya!!" panggil hanni.

satya mendongak "lo ngapain?" tanyanya

"gerbangnya kok bisa di buka?!" tanya hanni "kirain tadi di gembok, makanya gue panjat" lanjutnya, hanni mendengus kesal. kemudian berusaha turun.

satya masuk kedalam area sekolah kemudian berhenti di bawah hanni yang mencoba turun dari atas gerbang. "jangan lompat, kaki lo bisa sakit" ucapnya tiba-tiba.

"nggak ada cara lain satya" hanni mendengus kesal, walau sebenarnya ia salah tingkah karena ucapan satya yang menurutnya adalah sebuah perhatian.

"yaudah sini"

"apa?"

"lo lompat, ntar gue tangkep"

hanni melotot "bener ya? gue berat loh!" jawab hanni panik.

"gue bukan mau gendong lo, hanni" balas satya dengan nada dingin membuat hanni cengengesan.

"yaudah deh, tangkep ya! bener loh ya?"

"iya"


ৎ୭

Setelah kejadian tadi pagi, Mereka berakhir disebuah perpustakaan, Bu Eva melihat kejadian tadi, lalu mereka dihukum karena terlambat dan memanjat gerbang . mereka di hukum untuk membersihkan perpustakaan lama. Hanni ' oke oke ' saja, namun satya terlihat tidak ikhlas dan memasang wajah datar sepanjang menjalani hukuman.

Hanni sedang mengepel lantai perpustakaan, sedangkan satya sedang menata Buku-buku di rak, cowok itu sedari tadi tidak membuka suara ataupun membalas hanni yang sedari tadi sibuk mengoceh. satya bingung karena gadis di belakangnya itu terlihat sangat senang mendapatkan hukuman.

"kita itu romantis kan? di hukum bersihin perpustakaan, cuman berdua" oceh hanni.

"aslinya gue nggak akan mau kalo di suruh beginian, tapi kalo dihukumnya sama satya, kan bisa di bicarakan" ucapnya panjang lebar.

satya menghela nafasnya lelah, "cewek aneh" gumamnya, hanni dapat mendengarnya selanjutnya gadis itu tertawa pelan.

"lo udah selesai belum? gue mau ke kantin" tanya satya dingin tanpa menatap hanni.

"oh iya, udah kok" jawab hanni.

"oke" balas satya, kemudian cowok itu pergi keluar perpustakaan begitu saja.

bittersweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang