"Sunset nya cantik banget ya, Ar?"
"Iya, tapi—"
"Tapi apa?"
"Tapi cantiknya kalah dengan kecantikan lo, Za"
———
"Ar, perut aku sakit, kamu bisa —"
"Panadol pink satu, kiranti rasa lychee satu, diary milk satu, dan ice cream satu. Apakah benar, Tuan Putri?"
Terdengar kekehan Mozza diseberang sana membuat Arka mengulum senyumnya.
"Salah. Ice cream nya bukan satu, tapi sepuluh"
"Oh, correct me if i'm wrong, Princess"
———
"Mama ga restuin hubungan kita"
Bak disambar petir tubuh Mozza membeku sepersekian detik.
"J-jadi gimana?"
"Aku mau kita putus"
Mozza terkekeh pelan, lalu menundukkan kepalanya.
HAPPY READING ALL

KAMU SEDANG MEMBACA
MOZZARKA
Ficção Adolescente"jika tidak kamu, maka tidak dengan yang lain" - MozzArka