Hari ini Mozza kembali masuk sekolah. Melupakan semua yang terjadi. Terutama ketika di lapangan. Yup, kalian paham itu.
Mozza melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas dan langsung disambut hangat oleh Reyna
"Aaaaa gue kangen sama lo tauk!" ucap Reyna memeluk erat sahabatnya itu.
Mozza tersentak, lalu tersenyum simpul.
"Gue emang se-ngangenin itu sih" jawab Mozza pede, membuat Reyna melepaskan pelukannya, membuat Mozza sedikit oyong.
"Gajadi kangen" timpal Reyna dengan muka menyebalkan miliknya.
Mozza tertawa terbahak bahak. Gadis itu meletakkan tas nya. Disebelahnya sudah ada Arka, yang sedang menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya.
Reyna tadi sudah ngacir ke pacarnya, Lion. Katanya mereka mau sarapan bareng. Tadi Reyna ngajak Mozza juga, tapi Mozza tolak. Mana mau, ntar jadi nyamuk. Pikir Mozza.
Gadis itu sedari tadi menatap cowok yang sedang tertidur itu. Entah tidur, atau tidak. Mozza tak tau itu. Begini aja, kegantengan Arka bertambah ++.
Mozza mengeluarkan ponselnya, dan membuka camera.Ckrek..
"the real fungsi kamera belakang" batin Mozza.Gadis itu tersenyum melihat foto cowok itu. Always ganteng. Minus gabisa diluluhin aja. HAHA.
"Kenapa lo?" sentak Arka membuat Mozza dengan gerakan cepat menutup ponselnya, lalu meletakkan di saku nya.
"Ah ngga ada"
Setelah menjawab pertanyaan itu. Tidak ada jawaban dari Arka, membuat gadis itu lagi lagi menghela napasnya. Mengapa, semakin hari Arka semakin cuek padanya? tidak lagi suka bercanda seperti awal pertemuan mereka.
"Arka, udah sarapan?" tanya gadis itu membuat Arka mendongak.
"Ga"
Mozza tersenyum sedikit. Lalu mengeluarkan bekal makanannya. Tadi pagi ia sempat memasak nasi goreng dengan lauk nya, telur. Dan dihias cantik. Memang, tujuan gadis itu menghias ini karna ingin diberikan oleh Arka. Hehe.
"Ini" Mozza menyodorkan bekal makanan itu.
Arka melirik bekal makanan yang ada di genggaman gadis itu. Menatap dengan tatapan sulit diartikan. Entahlah, bagi Mozza begitu. Apa Arka akan menolak lagi?
Arka menggeleng, pertanda menolak.
"Nanti gue beli aja, makasih"Gadis itu tersenyum menutup rasa kekecewaan nya. Mau nya, tadi gadis itu tidak usah menawarkan ini kan? berbicara kepada cowok itu hanya akan membuat Mozza sakit, kan?
"Oke, gapapa" balas gadis itu pelan. Hampir tidak terdengar.
"HAI JOMBLO IN THE WORLD!!" sapa Calvin membuat seisi kelas menatap nya, lalu menggeleng. Tak heran, laki laki itu memang sangat berisik.
"Hai Arka sayank" sapa Calvin lalu mengambil kursi ikut bergabung di meja Mozza dan Arka.
"Gelay gue" celetuk Aris.
Aryan dan Gavin yang baru datang ikut bergabung. Aryan mengambil kursi tepat didekat Mozza, membuat gadis itu berdeham pelan, merasa tak enak.
"Reyna mana sih, serasa dikerumunin banget gue. Padahal mah biasanya gini juga, tapi vibes nya kayak beda any" batin Mozza.
Calvin yang sedari tadi mengoceh, berpantun, berpuisi, berdongeng, sesekali membuat Mozza ikut tertawa melihat nya.
Pandangan gadis itu tak sengaja menangkap Aryan yang sedang terkekeh tipis. Jarang sekali, Mozza melihat Aryan terkekeh seperti ini. Ya walaupun hanya setipis itu kekehannya. Tak sadar menatap cukup lama, Aryan membalas tatapan Mozza, membuat gadis itu tersenyum canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOZZARKA
Novela JuvenilHow can anyone get love? Note: Ini cerita pertama ku, maaf atas typo and ⚠️⚠️ warning about swearing at animals, jangan ditiru ya!