10. Sepi

65 6 0
                                    

"Kadang buat baper, kadang juga buat sakit"
-Mozzaira Leandara

"EEAA MARI KITA KONSERR GAESS" teriak Calvin.

Sekarang anggota inti Vigeros sedang ada di markas mereka.

"NYANYI AFAANTU" jawab Reno, salah satu anggota Vigeros.

"HEAHHH HUHHH TAREKK SIS" ucap Calvin sambil memutar botol kecap

"SEMONGKO" jawab anggota Vigeros serempak.

"JUJUR SA SU BILANG KALAU"

"Bisa diem ga sih, Abang Abang ku yang ganteng, yang imut, yang bahenol?"  ucap Gery, salah satu adek kelas yang sangat polos.

"Kok bahenol?"

Calvin meletakkan botol kecap itu lalu menghadap Gery.

"Oh yaampun Gery ku sayang, ini konser yang sangat menyenangkan dan tidak boleh diganggu" ucapnya sambil menoel dagu Gery genit.

Agak lain emang.

Gery bergidik ngeri melihat Calvin. Memang sudah gila.

"Oh iya bos gue laper nich" ucap Aris.

"Trus?" jawab Arka yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

"Hehe ytta lahh" balas nya sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinganya, centil.
Padahal mah rambutnya ga panjang. Wkwk.

"Yaudah pesan aja"

"Lo yang bayar kan bos?" sambung Calvin ikut ikutan.

"Hm"

"YEAYY" teriak mereka berdua sambil berpelukan.

"Iew, bang Calvin sama bang Aris udah belok ya sampe pelukan gitu?" tanya Gery lagi.

"Dahlah" balas Reno yang sudah lelah dengan pertanyaan konyol Gery.

"Iya mereka emang udah belok" sambung Gavin.

Calvin melebarkan matanya.

"Jahat kamu mas udah nuduh aku yang iya-iya" ucapnya.

"Yang nggak-nggak, bodo" Aris menoyor kepala Calvin keras.

"Iya juga ya" balas cowo itu menggaruk tengkuknya.

"Buruan pesan atau gue berubah pikiran" ucap Arka yang masih fokus dengan gadget nya.

"Ehh iya iya bos, jangan berubah pikiran atuh" potong Aris cepat lalu mengotak atik ponselnya.

Arka pun beranjak dari situ berniat untuk ber istirahat.

Ting.
Cowo itu menunda aktivitasnya lalu membuka ponselnya. Ya ternyata si cewek menyebalkan itu.

Mozzarella
Arkaaaa
Eh lupa, mett malam.
Udah makan kahh?
Ish jwb kek jgn di read huhu.

Arka
Knp?

Mozzaira Leandara
Jawab "iyaa malam juga"
itu aja susah.

Arka
Ya, mlm.

Mozzaira Leandara
Ishh jutek bgt kayak piggy.
Ngeselin lo.

Arka
Lebay

Mozzaira Leandara
Ya deh iya
Lagi ngapain?

Arka
/read

Mozzaira Leandara
Kesian banget, pesan gue di read.

Arka
Kalau ga penting' amat, gsh chat

Disisi lain, Mozza merasakan sesuatu yang menjanggal dihatinya. Nyeri. Ngedeketin orang sesusah ini ternyata.

Mozzaira Leandara
Gue ganggu ya?

Arka
Menurut lo?

Mozzaira Leandara
Iya

Arka
Yaudh

Dengan cepat cowok itu meletakkan ponselnya di atas nakas lalu menyusul ke alam mimpi tanpa memikirkan perasaan Mozza.

Sedangkan di kediaman Leandara.

Cewek itu sedang rebahan sambil menahan air mata dipelupuk matanya.

"Tega banget dia bilang gue ganggu"

"Apa gue terlalu lebay?"

"Ih gue kurang apasih? padahal gue udah kayak princess anjir, tega dia ngecuekin gue yang imut dan menggemaskan ini " monolog gadis itu percaya diri

"Apa gue chat Arka lagi?"

"Tapi gue takut kena amuk anying"

"Ah gausah deh"

Ia meletakkan kembali ponselnya di atas nakas dan menatap langit langit atap kamaarnya.

"Kay, susah ya deketin cowo lo yang gue aja gatau sifat aslinya, kadang buat gue baper kadang buat gue sakit, gue heran"

Mozza beranjak dari kamarnya, menuju taman belakang rumah. Sepi. Seminggu lalu, kedua orang tuanya pergi keluar kota. Katanya ada urusan pekerjaan. Tapi, entahlah.

Menghirup udara malam itu dengan dalam. Udara dingin itu menusuk nusuk kulit gadis itu. Hari ini, entahlah. Mozza hanya merasa sepi, seharian penuh.

"Apa gue telpon mama aja ya?" Gadis itu mengeluarkan ponsel dari saku baju tidur gadis itu.

Panggilan Ditolak.

Panggilan Ditolak.

Panggilan Ditolak.

Mozza menghembuskan napasnya. Kenapa ditolak? Apa ada urusan yang lebih penting? Mungkin.

Ting..

Mama : Maaf za, tapi sekarang sdg sibuk.

Mozzaira : Iya ma, Mozza paham.

Mozza hanya menatap ponselnya dengan senyum tipis.

•••

🌟

MOZZARKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang