4.

290 24 3
                                    

__________________________________________________

Awal yang mematikan.
__________________________________________________





     Setelah kejadian beberapa hari yang lalu, kini Atara semakin berhati-hati, menjauhi semua orang yang dikiranya dekat dengan Dirga. Bukan tanpa alasan, semuanya hanyalah kebetulan dan ia jamin tak akan pernah berurusan dengan makhluk itu lagi.

     Kemarin setelah kejadian itu, Atara sempat mengorek informasi tentang Dirga pada beberapa teman sekelasnya. Dan 1 kata yang masih ia ingat dalam pembicaraan itu. Bahwa Dirga yang berurusan dengannya adalah Dirga pentolan sekolah SMA Bakti Jaya.

Iya Dirga Megan Gustama Putra yang itu!

Ternyata tanpa disadari Atara salah cari lawan. Dan ia akui itu sekarang. Mengingat kembali beberapa hari lalu tentara tindakan gegabah yang ia nabil, ia menanyakan pada Nadia pagi tadi untuk sekedar cari aman.

"Who Dirga? " Tanya gadis berkucir kuda didalam kelas, padahal ini masih jam pelajaran. Cari mati tuh mereka.

"What-what? Apa gue gak denger? " Tanya Nadia yang masih sibuk mencatat materi dipapan tulis.

Dengan memutar mata Atara memukul kepala Nadia dengan bolpoin di tangannya.

"Yee gue gak bercanda anjing! " Kesalnya.

Setelahnya Nadia tertawa melihat ekspresi yang ditunjukkan temannya itu. Dengan cepat ia menutup buku didepannya dan beralih menghadap ke kursi Atara.

"APA! " Suara Nadia langsung mendapat liriknya tajam dari guru mapel tanda memperingati.

Ia berdehem untuk menetralkan ketakutannya.

"Bego banget sih punya temen satu! " Sebal Atara dengan menutup sebagian wajahnya karena takut jadi sasaran berikutnya dari sang guru.

"Lo tadi Tanya apa? " Ucap Nadia lebih pelan.

"Dirga siapa? Gue seminggu lalu ketemu cowok songong itu! "

"Oh shitt! " Pekik Nadia dengan menutup mulutnya.

"Kemana aja lo sejak disini? Yakin belum kenal sama daftar Mostwanted SMA kita? Parah nih anak! "

Karena antusias Nadia menjadi sorotan sang ketua kelas, kini seluruh atensi menatap kesal pada kedua cewek berseragam yang duduk di tengah-tengah mereka.

Gimana gak kesal, lagi males-malesnya pelajaran malah ada yang bikin mood guru taruhan! Gak ngerti apa konsekuensinya? Semua murid sekelas akan kena Imbasnya.

"Dirga Megan Gustama Putra, cowok idaman, berandal tapi ganteng, ketua geng, hobi berantem tapi receh, kejam tapi friendly! " Jelas Nadia setelah mendapat jawaban gelengan dari Atara.

Mampus!

Atara mengacak rambutnya frustasi, kan bego cari musuh yang kek gitu! Jujur Ia sangat menyesal akan perbuatannya. Salahkan Dirga yang mancing api dalam dirinya!

Tamat sudah riwayat ketenangan hidup! Kurang lebih Ia baru dia Minggu sekolah di Bakti Jaya! Nyesellll!

"Kenapa sih lo? " Heran Nadia karena melihat kesengsaraan teman Sebangkunya.

"Huaaaa! Gue kemarin ribut sama dia! " Pekik Atara dengan histeris.

Respon Nadia yang lebih parah lagi, Ia sampai menggebrak meja karena terlalu kaget akan ucapan temannya.

Dirgantara (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang