39.

146 13 1
                                    







__________________________________________________

Strategi apa lagi yang bakal
Kerancang malam ini?
__________________________________________________






Happy Reading.

Thanks udah setia sama
DIRGANTARA.

🖤🖤🖤🤍🤍🤍🖤🖤🖤









(Flashback)

Cowok jakun itu menghampiri Atara di apartnya untuk yang kedua kalinya. Ia kesini hanya ingin meluruskan sesuatu yang salah dari awal.

Dengan alasan 'Semuanya selesai kalo lo udah dengerin semuanya'. Semua itu membuat Atara terpaksa membuka lebar pintu untuk Shaka.

"So? Lo nggak mungkin kesini cuma mau diem aja kan? " Percuma menunggu cowok minim kepekaan dihadapannya untuk berbicara sendiri. Sangat tidak mungkin.

Shaka memainkan gelas kaca yang berdenting dengan meja marmer.

"Why?"

Ingin rasanya Atara segera menyeret cowok sinting itu.

"Lo kalo nggak ada niatan sama semuanya mending pulang! Males gue nungguin lo! "

Sadar jika Atara akan melemparnya keluar jika tak langsung bicara membuat Shaka malah tersenyum.

"Gue bohong? "

"Ha? "

"Soal perihal perasaan gue ke lo! Semuanya gue bohong! "

"Ha?"

Shaka menarik lengan Atara untuk duduk disampingnya dan tidak lupa menyentil mulut Atara.

"Sakit tolol! "

"Lo budeg apa gimana? 'Ha-Ho! Ha-Ho'! " Runtuk Shaka kesal.

"Gue nggak pernah secuilpun punya perasaan sama lo! Gue bohong karena sebuah alesan! "

Atara mengernyit.

"Pantes! "

Shaka menatap Atara seperti mengatakan 'kenapa? ' padanya.

"Lo nyesel karena gue nggak bener-bener suka sama lo? " Selidik Shaka.

Atara dengan kejamnya menampol wajah tampan Shaka dengan gampang.

"Babi lo! "

Entah kenapa mereka kini malah tertawa, dengan alasan masing-masing mereka meluapkan semuanya dengan tawa.

"Hidup kaya makan kuaci, kenyangnya minimal Usahanya sampek mau mati maksimal! "

Dirgantara (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang