34.

147 12 1
                                    

__________________________________________________

Banyak orang yang capek, tapi jangan jadikan
Capekkmu sebagai alasan
Untuk egois.
__________________________________________________

Happy Reading

🌊🌊🌊

Hari besoknya Atara sudah ke sekolah tanpa mengingat apa yang terjadi padanya kemarin.
Ia menikmati paginya tanpa peduli dengan keadaannya.

Tapi yang tidak masuk akal adalah beberapa orang yang bertemu dengannya dijalan seperti menatap sengit dan tanya.

Entah hanya firasat atau memang mereka melakukan isyarat mata seperti itu.

Cewek dengan rambut dicatok dan dicat biru itu mendatangi Atara dengan senyum liciknya.

Ingat Bella? Yang anak cheers itu?
Iya itu Bella dan kedua temannya, mereka berjalan santai kehadapan Atara.

Dengan sengaja Bella menyenggol bahu Atara. Cari masalah ini anak!

"Santai aja sih! " Ucap Atara kesal.

"Upss sorry!! Gimana kemarin? Pasti panik ya takut ketahuan Dirga?! "

"Apasih! " Sungut Atara.

Memang apa yang terjadi kemarin padanya? Sampai-sampai harus panik ketahuan Dirga?

"Lo sebenarnya emang bego atau lagi bego-begoin gue? Setelah apa yang lo lakuin kemarin. "

Atara mencoba menghiraukan bualan Bella.

"Bingung deh sama orang bego yang bahas bego! " Sahut Atara.

Salah satu teman Bella menyerahkan ponselnya pada Atara.

"See? Lo selingkuh ternyata? " Ucap Bella menang.

Atara hampir tertawa melihat apa yang ditunjukkan teman Bella padanya. Sebuah foto yang didalamnya ada moment dimana kemarin ia dan seorang cowok mencium jidatnya, dan cowok itu bukan pacarnya, Dirga.

Jadi ini masalah orang-orang padanya, siapa sih mereka? Nggak tau aja kalo yang ada difoto bersamanya adalah kakaknya.

Atara mengembalikan ponsel teman Bella.

"Sebelum buat drama, lo harus tau siapa tokohnya! " Ucap Atara sebelum pergi.

Ada saja drama setiap hari dihidupnya. Atara sampai menggelengkan kepala mengingat bagaimana orang-orang menyimpulkan sesuatu tanpa mencari kebenaran.

Agatha berjalan disamping Dirga tanpa peduli dengan tatapan Atara.

"Atara Hai? " Sapa Agatha.

Seperti biasa, Atara tak pernah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari orang yang tidak penting.

Pacarnya menatap tajam melihat Atara dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bagaimana ia bisa segampang itu untuk kembali bersekolah setelah apa yang terjadi kemarin!?

Dirgantara (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang