__________________________________________________Lo juga harus perhatian sama diri lo sendiri, jangan hanya orang lain yang lo lihat lukanya, lo juga punya luka 🌊
__________________________________________________Happy Reading☺
🦋🦋
Beberapa minggu setelah kejadian diparkiran, baik Atara maupun Dirga tidak pernah bertemu lagi. Atara yang menghindar dan Dirga yang mencoba pergi.Tapi ternyata keduanya merasa ada yang tak nyaman. Entah itu perasaan sesaat atau lainya.
Tapi takdir sedang ingin bermain dengan mereka berdua. Dua insan yang dipertemukan dengan cara yang kurang etis.Nadia melambaikan tanganya pada Atara yang masih duduk dikelasnya. Hanya tinggal beberapa orang dikelas ini. Sekolah sudah berakhir beberapa menit lalu.
Atara memberesi buku-bukunya, tidak seperti biasanya, kini Atara pulang menaiki motor ninjanya. Bukan karena apa-apa tapi ia ingin.
Sesampai di parkiran Atara langsung menaiki motornya. Dengan mengenakan jaket hitam, dan mencepol rambutnya tak lupa mengganti roknya dengan celana hitam, terlihat begitu berdamage untuk ukuran seorang perempuan.
Awalnya biasa-biasa aja, jalanan yang ia lewati begitu sepi, entah karena melamun atau memang terlalu menikmati suasana sore ini, Atara tidak menyadari kalau dirinya salah jalan.Bagaimana tidak, kemungkinan itu terjadi karena disini ada banyak persimpangan, sedang Atara berada di Bandung terhitung baru beberapa minggu saja.
Saat Atara akan memutar motornya ke sebuah perempatan didepannya, ia dikejutkan dengan adanya segerombolan orang-orang, puluhan, bahkan mungkin bisa sampai ratusan.
Atara menghentikan motornya mendadak.
"What the hell? Ngapain ada War anjir! ", bukannya dia takut, tapi untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan buruk terjadi padanya, Atara memilih putar balik.
Tapi sepertinya semesta masih ingin bermain dengan Atara.
BUKKK!!!
sebuah batu melesat mengenai bagian belakang kepalanya yang untungnya tertutup helm. Membuat Atara kehilangan keseimbangan.
"Sial banget nasib gue bangsat!!!"
Motor Atara meleset beberapa meter.
Terdapat luka-luka kecil dibeberapa bagian tubuhnya.
Atara mengusap tubuhnya yang terkena debu, juga mengecek beberapa bagian tubuhnya yang terluka.
Beberapa orang mulai mendekat pada Atara, mungkin karena mengira dirinya adalah musuh. Dan mau tak mau dirinya harus melawan sebelum luka ditubuhnya menambah.
"Lah, lah, malah pada dateng ke gue! Dikira musuh kali anjir! " Panik Atara.
Dengan penguasaan ilmu bela dirinya, Atara melawan beberapa orang didepannya dengan tanpa melepas Helmnya. Ya kali aja dilepas, malah nambah banyak luka diwajahnya, kan nggak elit banget!
"Akhh anak anjing lo! Lo kira gue nggak sakit apa! "
"Jadi cowok kok modal bacot doang! "
"Ihh gemes gue sama muka songong lo! "
"Sakit bego! Perhatian dikit ngapa!! Gue cewek anjir!! "
Begitulah kiranya Atara melawan musuhnya, yah nggak tau lah! Mau musuh mau bukan, terserah.
Mulai dari menendang, memukul, memelintir tangan lawanya, Atara tak mau menyerah begitu saja, ya walau tak jarang lawan bisa memukulnya. Atara cewek anjir!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara (REVISI)
Teen Fiction𝔇𝔦𝔯𝔤𝔞 𝔞𝔫𝔡 𝔗𝔞𝔯𝔞 menceritakan kisah 2 orang yang dipertemukan tak sengaja oleh takdir. 𝔻𝕚𝕣𝕘𝕒 𝕄𝕖𝕘𝕒𝕟 𝔾𝕦𝕤𝕥𝕒𝕞𝕒 ℙ𝕦𝕥𝕣𝕒 adalah cowok cool yang menyandang sebagai ketua geng motor Street Ghost, kehidupannya yang abu-abu menj...