36.

143 12 1
                                    

__________________________________________________

Pada akhirnya, berharap pada manusia
Adalah kesalahan yang nyata.
__________________________________________________



Happy Reading.

🥺🥺🥺









Atara sudah berada di rooftop sekolah tempat bascame pacarnya, untung sedang tidak ada siapapun disini. Ia tak tau harus kemana lagi sekarang, apa hidup ini adil?

Selama ini Dirga hanya mempermainkan perasaanya? Setelah ini apa lagi yang akan terbongkar?

Dimulai dari papanya meninggal, Namanya terbongkar, Kenyataan pahit tentang Keluarganya! Pernyataan yang mengungkapkan jika Dirga hanya membalas dendam padanya! Apa lagi setelah ini?

Air mata Atara sudah habis dari kemarin, kenapa sekarang harus Ia paksa untuk keluar kembali?

Atara melupakan amarahnya dengan melempar semua benda di hadapannya. Mengacak-acak markas Dirga dengan mudahnya.

Setelah dirasa tempat ini sudah hancur sehancur perasaanya, Atara kemudian memutuskan untuk turun.

Ia tak peduli dengan bagian tubuhnya yang kembali terluka.

Shaka dan yang lain menemui Atara baru saja turun dari tangga Rooftop, mereka dikejutkan dengan keadaan Atara yang sangat anarkis.

"Eh Atara lo abis ngapain sihhh! " Tanya Ardian panik.

Bams dan Cakra segera ke atas guna mengecek keadaan markas kecil mereka. Seberantakan ini yang jadi biang keroknya adalah seorang cewek?

Tatapan kosong Atara menjelaskan bahwa ia sedang sangat tidak baik-baik saja.

"Ada masalah apa geulis? " Tanya Samudra.

Atara menatap wajah Shaka yang kebetulan berdiri didepannya. Ia langsung menarik kerah Shaka dengan tidak santai.

"KETUA LO ANJING! " teriak Atara dengan membabi buta.

Samudra dan Ardian mencoba menahan kegilaan Atara dengan sekuat tenaga. Bahkan mereka sampai kewalahan dengan pemberontakan Atara.

"Kesurupan apa nih bocah! "

"Ketua gue pacar lo! Ya jangan lo anjing-anjingin lah! "  Ucap Ardian.

Shaka hanya diam, melihat Atara seperti ini hatinya tidak tega. Biarlah tubuhnya menjadi samsak seorang cewek, biarlah nanti pulang sekolah Ia harus mendengar omelan mamanya.

"Lepasin gue brengsek! "

Karena Atara sudah semakin menjadi mereka terpaksa melepaskan saja, melihat bagaimana gilanya Atara sekarang, mereka merasa ada hal yang sangat besar menimpanya.

Saat Atara ingin meninggalkan sekolah, Ia malah bertemu dengan mama dan kakaknya.

Raka yang keadaanya hampir sama dengan Atara mencoba menenangkan Atara.

Dirgantara (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang