__________________________________________________
Kalo cari lawan tuh liat-liat dulu kemampuannya!!! Kalo nggak bisa ngimbangin mending mundur aja ya Neng! kasian wajah dempul lo jadi banyak darah! Malah jadi kaya ondel-ondel!
__________________________________________________Happy Reading
Hari Atara berjalan baik. Sekolah, bertemu Nadia. Mendengar segala ocehan Nadia membuat telinganya berdentum. Setelah kejadian beberapa hari lalu Atara absen sekolah 3 hari, menyembuhkan luka fisiknya.
"Lo udah sembuh?? "
"Lo emang kenapa kemarin? Apa yang lo rasain? Sakit nggak? Kok masih diperban tangan lo!! "
"Sory banget gue kemarin nggak bisa nengokin loo, Tu si Sifa (guru MTK) Kuekeh banget sama nilai susulan ulangan gue yang jauh dari rata-rata... "
"Tapi lo nggak papa kan... "
Atara menutup telinganya dengan kedua tangan.
"Ihhh si bego malah lo tutup telinga lo... Jawab atara..... " Gemas Nadia.
"Bangsat lo!! " Murka Atara.
"Mana bisa gue jawab pertanyaan lo yang cepatnya ngalahin kereta listrik... "
Nadia yang sadar memiliki bakat bicara cepat pun cengengesan.
"Lo ngebacot sekali lagi, gue patahin leher lo! "
Nadia mengangkat tangannya tanda menyerah. Ya kali Nadia rela lehernya patah cuma mau nanyain keadaan Atara.
_________________________________________________
Kantin.
Tempat ini berganti jadi tongkrongan anak buah Dirga. Bukan apa-apa, tapi kalau sedang ada problem, seluruh atek-atek Dirga berkumpul disini. Mengusir semua murid yang ingin istirahat.
Ardian " Gue bangga banget, Saat semua lagi kumpul kaya gini, Nggak nyangka banget kalo gue masuk ke pentolannya!"
Bams " Cot bacot bacot cottt!!! "
Cakra geleng-geleng mendengar jawaban bams pada Ardian.
"Lo hargain dikit kek temen lo lagi berpuisi! Malah lo katain bacot... " Tambah Cakra.
Ardian yang sudah masang kuda-kuda ingin menyerang bams atas ketidak perikemanusiaan mencela omongan orang. Langsung diam kala cakra bilang kalo dirinya sedang berpuisi.
"Lo berdua emang anjing!! " Tukas Ardian menggebu-gebu.
Cakra yang tak Terima karena di posisinya sekarang adalah membela Ardian malah ikut dianjing-anjingin.
"Ardian babi lo.... Gue belain lo bego! "
"Lo taik nya... " Kata Bams dengan menunjuk wajah Ardian yang sudah merah padam.
Saka mengambil pisau lipatnya, bermain-main sedikit untuk memperlihatkan keahlianya dalam menggunakan senjata tajam itu pada teman-temanya.
"Coba bacot lagi... Kayaknya kalo buat ngulitin kalian bertiga bakal asik deh... Tinggal tunggu tanggal mainya aja... "
Semua langsung kicep. Kalo sudah berurusan dengan Saka, mereka langsung luluh. Karena setiap apa yang dikatakan Saka bukanlah main-main.
Dirga yang baru datang melihat satu per satu temen laknatnya.
"Lo apain sak, kok bisa pada pucet banget.... " Tawa Dirga pecah.
Saka melempar pisau lipatnya ke tengah meja tempatnya duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dirgantara (REVISI)
Teen Fiction𝔇𝔦𝔯𝔤𝔞 𝔞𝔫𝔡 𝔗𝔞𝔯𝔞 menceritakan kisah 2 orang yang dipertemukan tak sengaja oleh takdir. 𝔻𝕚𝕣𝕘𝕒 𝕄𝕖𝕘𝕒𝕟 𝔾𝕦𝕤𝕥𝕒𝕞𝕒 ℙ𝕦𝕥𝕣𝕒 adalah cowok cool yang menyandang sebagai ketua geng motor Street Ghost, kehidupannya yang abu-abu menj...