22.

159 15 2
                                    





__________________________________________________

Terkadang yang membuat kecewa dan sakit  itu bukan nada bicaranya, tapi kata-katanya.
__________________________________________________





Happy Reading

🤍🖤🖤🤍







Kantin Sekolah.

Dirga bersama kawan-kawan sudah dengan santai duduk di kursi yang tersedia. Setelah kejadian tadi dilapangan, mereka semua dibubarkan oleh anggota OSIS.

Pertandingan yang berakhir tanpa ada pemenang sama sekali karena keriuhan ini .

Atara sudah duduk disamping Dirga, melihat kondisi pacarnya yang sedang tidak baik-baik saja karenanya.

Atara membersihkan luka dibeberapa bagian tubuh Dirga, salah satunya dipelipisnya.

Samudra dan Cakra duduk berdampingan sambil menatap kedua pasutri dihadapannya ini dengan tajam.

"Enak nggak ga punya pacar perhatian? " Tanya Cakra dengan memakan gorenganya.

Dirga langsung mengacungkan jempolnya tepat didepan wajah Cakra.

"Nyolok mata gue ga! " Protesnya.

Atara memutar bola matanya kesal.

Shaka tiba-tiba datang dengan membawa obat sekresek penuh. Semuanya melongo, sungguh tidak paham dengan pemikiran balok es satu ini.

Dirga memalingkan wajahnya sambil bersidakep dada.

Shaka mengusir Adrian yang duduk di bangku belakang Dirga.

"Gue masih marah sama lo ya Shaka! " Sinis Dirga dengan cemberut.

Atara menabok wajah Dirga dengan satu tangannya.

"Jijik gue liat lo letoy gitu! " Ucap Atara risih.

"Sakit babe! Nggak liat apa muka gue udah bonyok gini malah lo tambahin lagi! " Protes Dirga.

Bams menampilkan wajah ingin muntah ketika ketuanya ini menyebut pacarannya dengan embel-embel 'babe! '.

"Ulangi coba Ngomongnya! Biar sekalian gue bonyokin muka songong lo!" Sahut Atara kesal.

Shaka menyerahkan semua jenis obat di kantong kreseknya tepat dimuka Dirga.

Oh Shit!

"Lo kenapa sih Ka! Dendam banget
keliatannya sama gue! "

"Oh baru sadar? " Tanya Saka dengan raut wajah datar.

"Gue bilangin bunda lo ya! " Ancam Dirga serius.

Bunda Ketie , bundanya Shaka. Shaka emang anak tunggal, tapi semenjak ia berteman dengan titisan setan ini ia menjadi anak kedua.

Dirgantara (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang