18.

177 16 2
                                    

__________________________________________________

Menatapnya tak lagi membuatku candu...
Dan kehadirannya juga tak membuatku rindu...
Karena sebenarnya kisah kita tak ada restu...
__________________________________________________



Happy Reading🐣






Sirkuit Garuda.

Kedatangan Couple Goals kali ini membuat banyak pasang mata menatap mereka. Apalagi Street Ghost, mereka yang telah menanti kedatangan sang juara yang menjabat sebagai ketuanya telah tiba.

Ardian bertepuk tangan sangat kencang untuk menyambut sang ketua, apalagi kehadiran seorang cewek adalah hal baru bagi pandangan mereka.

"Anjir pak bos mainnya cepet! " Ucap cakra.

"Gokil Couple Goals kita kali ini..." Bams.

"Perdana yekan! "

"Kiw-kiw pak bos! "

"Udah kaya truk aja kalian, gandengan mulu! "

Masih banyak lagi ucapan-ucapan yang dilontarkan kepada Atara. Atara yang merasa malu pun mencoba melepaskan genggaman tangan Dirga, tapi tak bisa!

"Gue malu anying! Lepasin ngapa! " Ucap Atara.

Mereka kini sedang duduk didepan mobil Lamborghini milik Dirga, dengan dikelilingi anak inti Street ghost. Disini hanya Atara yang cewek woy! Biasanya Adrian ada pendamping tapi karena sekarang ia mendapat perintah untuk membawa motor sang ketua makanya stok ceweknya nggak ada yang diajak. Bisa habis kalo ada yang berani bonceng di motor ketuanya.

Balapan sudah akan dimulai, dimana lawan Dirga telah stay digaris start, motor Dirga yang sudah dibawa Adrian ke garis start juga.

"Ka, gue minjem jaket lo! "

Saka hanya diam, karena tau apa yang akan dilakukan  Dirga dengan jaketnya.

"Ck, gue yang pakek punya lo! " Sungut Dirga.

Shaka pun melepaskan jaket kebanggaannya yang berlambang Street ghost itu.

Bams menyerahkan jaket milik sang ketua.

"Ga lo nggak pakek jaket lo! "

Dirga hanya tersenyum. Ia lalu berjalan menuju sang kekasih, Atara yang berdiri disamping Shaka hanya melambaikan tangan.

"Lo ngapain balik kesini jojon! " Tanya Atara kesal! Pasalnya semua orang udah pada nungguin nih cowok biar cepat kelar balapannya. Malah balik lagi kesini!

Dirga hanya diam saja, ia memakaikan jaket miliknya pada Atara, baru setelah itu memakai jaket milik Shaka. Jaket mereka sebenarnya sama, hanya milik sang ketua yang sedikit berbeda dengan lambang mahkota di bagian belakang dan depan.

"Biar kalo ada yang deketin lo orangnya langsung mundur, karna lo milik gue! "

Ucapan Dirga dengan mencubit hidung mancung Atara membuat orang-orang yang melihat bersorak ria. Kecuali satu orang.

"Gue titip bocil ya! "

Shaka hanya mengangguk malas.

Dirgantara (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang