Lagi-lagi salah satu dari mereka membuat keributan yang membuat orang geleng-geleng.
"Makanya jangan suka malak anaknya juragan lele!" Haikal nampak menatap sinis kearah Tia yang basah kuyup.
"HEH LO ITU NGUTANG KAS, BUKAN GUE YANG MALAK!" Haikal langsung terdiam saat Tia akan melangkah lebih dekat lagi.
"Sama aja dong, kalau minta tuh yang baik-baik. Pantes lo jomblo sampai sekarang!"
"Awas lo, gue buang ke Amazon terus gue kasih makan ke anakonda lo!" Salsa yang tiba-tiba lewat sambil membawa pisau buah langsung terdiam.
"Eh ngapain?"
"Lo mending diem deh, mereka lagi adu mekanik!" Mina menarik Salsa menjauh, namun pisau yang dipegang Salsa sudah berpindah alih ke tangan Tia.
"Sini lo!" Haikal langsung bergidik ngeri dan mengambil ancang-ancang untuk lari.
"AAAAAA MAMA!!"
•••
Di lain sisi setelah pulang sekolah anak perempuan tengah gak mood, bosen, sebelum ujian enaknya healing. Tapi kemana? Mereka saja tidak punya ide.
"Ke waterbom yuk!" Ajak Dewin, mereka semua yang suntuk langsung mengangguk setuju.
"Lo udah ajak yang lain?" Dewin mengangguk dan menunjukkan chat nya di grup, emang dasar Tia saja yang tidak baca grup.
Untung besok hari Sabtu, hitung-hitung healing sebelum sinting. Jadi sore itu mereka langsung on the way menuju waterboom yang jaraknya lumayan jauh dari kos-kosan tempat mereka tinggal.
"Kenapa gak naik motor aja, biar sat set sat set!" Saran Yas, Joshua langsung panas dingin mendengar saran dari Yas tersebut.
"Kasihan sama yang gak bisa naik motor,"
"Sayang jangan gitu lah, kamu tau kan aku gak pernah naik motor!" Joshua langsung memeluk lengan Olip manja.
"Uweekk!"
"Kalian berdua kalau pacaran gak pernah inget tempat ya!" Cibik Reyhan, Mina yang berada disamping Reyhan langsung mengangguk setuju.
"Lo naik motor sendiri, bus pesenan gue udah dateng!" Reyhan langsung melongo mendengar Joshua yang memesan satu bus pariwisata yang mewah. Ia menyesal, tapi bagaimana, sudah terlanjur.
"Naik aja, Joshua cuma bercanda kok! Gue gak sekejam itu biarin orang dalam gangguan jiwa nelangsa," Reyhan lagi-lagi harus bisa menahan emosinya, untung dapet bus yang mewah kelas bisnis, coba kelas ekonomi terus jelek sudah pasti kedua pasangan gila itu ia ceburin ke parit depan kos-kosan.
Setelah menempuh empat jam perjalanan akhirnya mereka sampai ke villa yang sudah disewa untuk dua hari oleh Olip.
"Welcome to our villa, untuk dua hari aja ya!" Mina yang tak sabaran langsung mendorong tubuh Reyhan hingga laki-laki itu terjungkal ke semak-semak.
"Oke sekarang jadwal masak yang kalah!"
"Jangan lah, kalau Joshua yang kalah yang ada kita gak jadi makan!"
"Ho'oh, dia kalau masak telurnya dulu baru minyaknya!" Lanjut Aksa, Joshua mencibir kesal. Walaupun yang dikatakan Aksa dan Arel tidak salah.
"Paling bener emang Salsa, Ocha, Eka, bang Galih doang!" Sagara mengangguk setuju, ia trauma memakan masakan yang dibuat oleh Joshua.
"AKSA LO TUNGGUIN AYAM PANGGANG NYA, AWAS AJA GOSONG! GUE SURUH TIDUR DILUAR LO!" Teriak Eka, Aksa langsung tegang, ya kali di luar villa? Mana ada gelandangan speak pangeran surga seperti dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
We're Friends Forever
Teen Fiction☾15+☽ Segerombol pelajar sekolah menengah atas yang memilih tinggal di kos-kosan di daerah Yogyakarta, kawasannya yang rindang dan tidak berisik membuat mereka betah berlama-lama disana. Walaupun beberapa tidak lagi menduduki bangku sekolah menengah...