Chapter 25

54 57 0
                                    

Sesuai dengan janji tadi, aku, Bella, dan Allard pergi jalan-jalan pada malam harinya. Nenek tidak ikut karena dia bilang ingin istirahat saja di rumah.

Mendengar itu, aku sempat terkejut dan khawatir, tapi nenek berkata kalau dia baik-baik saja. Akhirnya Allard menyuruh Dion untuk menjaga nenek selama kita pergi jalan-jalan.

"Kamu mau jalan-jalan ke mana, Bella?" tanyaku.

"Bella mau ke pasar malem. Bella pernah denger kalo di pasar malem ada banyak permainan yang seru," jawabnya dengan semangat.

"Pasar malem ya?" gumamku.

Bella menganggukkan kepalanya cepat. "Iya, mommy pernah ke sana?"

"Hmmm kayaknya mommy pernah ke sana," jawabku.

"Di sana beneran ada permainan yang seru?" tanya Bella antusias.

"Iya, ada banyak banget," jawabku.

"Wah Bella jadi makin nggak sabar!" Gadis kecil itu memegang lengan Allard yang sedang tak memegang stir mobil. "Ayo cepet kita ke sana, daddy. Bawa mobilnya yang cepet."

"Iya iya ini daddy bawa mobilnya juga udah ngebut," balas Allard.

Sekitar 20 menit, akhirnya kita sampai di pasar malamnya. Bella langsung buru-buru turun dari mobil dan melihat sekitarnya. Dia kelihatan sangat tidak sabar ingin memainkan semua permainan yang ada.

"Sebentar sayang. Kita harus beli tiketnya dulu," ucapku sambil menahan gadis kecil itu agar tak berlarian ke sana dan ke sini.

Allard memesan tiket untuk kita bertiga dan setelah tiketnya dapat, kita semua langsung masuk. Aku dan Allard menemani Bella untuk memainkan permainan yang dia inginkan. Bella tidak minta jajan sedikitpun, dia hanya fokus untuk bermain dan bermain.

"Ayo kita main yang itu," ajak Bella untuk kesekian kalinya.

"Kamu nggak mau jajan, Bella? Dari tadi kamu asik main doang," tanya Allard menawarkan.

"Nggak. Bella nggak mau jajan," tolaknya.

Bella menarik tangan Allard dan aku untuk mengikutinya. "Bella mau main ini."

Kora-kora? Oh my god hanya dengan melihatnya saja aku sudah mual. Aku segera melepaskan genggaman gadis kecil itu. "Mommy nggak ikut. Kamu sama daddy aja yang main itu."

"Yah kenapa mommy?" tanyanya kecewa.

"Mommy mual kalo main ini. Kamu juga jangan main ini, kita main yang lain aja ya?" tawarku.

"Tapi Bella penasaran banget sama yang ini," pintanya.

"Gimana kalo Bella muntah?" tanyaku.

"Nggak bakal. Itu sebabnya Bella nggak jajan sama sekali tadi," jawabnya.

"Yaudah kalo kamu tetep mau main bermain itu. Pergilah dengan daddy, mommy tunggu di sini aja," ucapku.

"Kamu baik-baik aja, Alexa?" tanya Allard khawatir.

Aku menganggukkan kepala. "Aku baik-baik aja kok. Kamu temenin Bella main itu ya?"

"Kamu yakin?" tanyanya lagi.

"Yakin. Aku tunggu di sana ya? Aku juga mau beli gulali dulu," ujarku.

"Bella kita ke sana sebentar yuk," ajak Allard.

"Tapi Bella mau main ini," rengek gadis kecil itu.

"Iya, sayang. Nanti kita main ini, tapi ke sana dulu sebentar ya?" bujuk Allard.

Bella pun mengangguk.

"Kita mau ke mana?" tanyaku penasaran. Pasalnya Allard menarikku dan Bella untuk mengikutinya.

Rahasia Keluargaku  ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang