Jangan lupa follow ig:
@chymeisjeKalian bisa tanya apa aja soal cerita ini atau tentang update tannya.
(Kalian bisa panggil aku anya atau apa aja, jangan author pliss.)
🍀🍀🍀
Siang ini Nazira sedang disibukkan dengan kegiatan OSIS karena sebentar lagi akan ada pemilihan calon anggota OSIS baru untuk menggantikan anggota OSIS kelas dua belas yang akan lulus, termasuk dirinya.
"Ra, lo udah tau belum kalo Salma hari ini dapet kasus lagi, hari ini dia bakal dikeluarin dari osis." Ucap salah satu teman Nazira yang juga anggota Osis.
Salma adalah salah satu santri pesantren tempat Nazira tinggal, Nazira sudah menganggap Salma seperti adiknya sendiri karena mereka tumbuh dan besar dipesantren sama-sama.
"Kasus apalagi?" Tanya Nazira panik karena ia sangat tahu sekali Salma seperti apa orangnya, dia anak yang baik, rajin, dan taat.
"Dia kepergok pelukan sama Azzam anak kelas dua belas IPS empat di depan sekolah, vidionya udah kesebar di akun lambe judes sekolah."
Nazira sangat kaget mendengarnya, ia yakin vidio yang baru saja ia tonton di hp temannya itu adalah kesalah pahaman. Tanpa banyak bicara Nazira kemudian pergi meninggalkan ruang OSIS untuk mencari seseorang.
Devano dengan telaten menyuapi Arshaka makan. Bayi itu sudah lumayan membaik dan sudah mulai mau makan pagi ini, Devano sangat bersyukur karena anaknya tidak rewel lagi.
"Mas Deva, ini yang harus Mbok beli apa aja buat ulang tahun den Arsha?"
"Mbok cukup beli balon-balon aja soal makanan Devano udah pesenin." Devano menyahut.
"Papa..mam..mam." celoteh Arshaka.
"Iyaaa..." Devano terkikik mendengar celotehan Arshaka.
Setelah menyuapai Arshaka makan, Devano bersiap pergi ke toko bunga untuk membeli sebuah buket bunga. Devano menjalankan mobilnya keluar dari gerbang rumah dan melajukannya dengan kecepatan sedang, jalanan Jakarta lumayan lenggang, tidak terlalu macet hari ini membuat Devano bersyukur karena bisa sampai di toko bunga dengan cepat.
"Silahkan masuk, selamat datang ditoko bunga kami." Perempuan setengah baya menyapa Devano ramah dan tersenyum pada Arshaka yang juga tersenyum senang melihat wanita itu.
Devano lalu memilih-milih bunga mawar putih kesukaan seseorang yang selalu ia ingat.
"Mbak, saya mau ini ya." Kata Devano kemudian pergi membayar ke kasir.
Petugas kasir tersenyum ramah kearah Devano kemudian memproses pesanan Devano.
"Untuk istrinya ya Mas? Mau dikasih ucapan apa?" Tanyanya.
Devano terbelalak mendengar penuturan sang kasir, dari mukanya saja ia terlihat masih sangat muda, bagaimana bisa wanita itu mengira bunga ini untuk istrinya, atau karna ia menggendong Arshaka sehingga kasir itu mengira ia telah menikah.
"Eh enggak Mbak, gak usah dikasih ucapan." Balas Devano kemudian mengeluarkan kartu debitnya.
"Mama ma ma pa papa." Celoteh Arshaka sambil memainkan pipi Devano.
"Anaknya gemas sekali ya, Masnya ganteng pasti istrinya juga cantik, semoga langgeng selalu pernikahannya ya Mas supaya cepet dikasih momongan lagi." Celetuk kasir itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO YOUNG FATHER | Revisi
Randomnakal, biang onar, tukang bolos, dan kejam kepada semua orang yang mencari masalah padanya, itulah Devano Dirgantara. Seorang most wanted di sekolahnya dan juga Anggota geng warrior yang amat terkenal. Ia tidak pernah bahagia, sebab sumber kebahagia...