🦋🦋🦋
Happy reading...
.
.
.
"Saya ingin kamu menerima perjodohan ini!"
Latasha duduk termanggu di pinggir danau, menatap air danau yang terlihat tenang, sesekali Latasha melempar batu, untuk meluapkan kekesalannya.
"PAPAH JAHAT! PAPAH GAK SAYANG SAMA TASHA, PAPAH EGOIS, TASHA BENCI SAMA PAPAH!" Teriak Latasha di tengah tangisannya.
"APA SALAH TASHA?! TASHA GAK PERNAH MINTA DI LAHIRIN DI KELUARGA PAPAH! KENAPA PAPAH GAK PERNAH PERHATIIN TASHA DAN SELALU KASAR?!"
"TASHA IRI SAMA ZEA PAH, WALAUPUN OM DIRGA DAN TANTE SANDRA BUKAN ORANG TUA KANDUNGNYA, TAPI MEREKA SAYANG DAN PERDULI SAMA ZEA!"
Pipi kanannya masih terasa panas akibat tamparan yang diberikan Papahnya. Latasha memang lahir di keluarga yang cukup kaya, Papahnya pengusaha besar, tapi itu semua tidak membuat Latasha senang.
Papahnya selalu kasar, acuh dan banyak menuntut. Kalau Latasja tidak mengikuti keinginannya, Ia tak segan-segan untuk memukul dan menyiksa Latasha.
"Tasha capek, mau ikut Mamah..." lirihnya.
"Misi, orang bukan?"
Suara itu membuat Latasha menyeka air matanya, lalu menoleh ke sumber suara.
"Lho– Lo bukannya cewe yang pernah numpahin es di seragam Gue kan?!"
"Kak Emil kan?" Tanya Latasha.
"Bagus deh kalo inget."
"Kenapa?"
"Harusnya Gue yang nanya, Lo kenapa?"
"Emang Gue kenapa?"
"Mata Lo sembab, nangis kan?"
"Sok tau!"
Emil berdecak lalu mencubit pelan hidung merah Latasha, "Dari Gue sekolah, sampe sekarang kuliah, masih nyolot aja Lo."
"Bodo amat."
"Marah-marah mulu, PMS Lo?"
"PMR!"
Latasha melipat tangannya di depan dada, lalu berjalan meninggalkan Emil. Hidup lagi capek-capeknya, kenapa juga harus ketemu manusia kaya Kak Emil? Kira-kira gitu isi pikiran Latasha.
🦋🦋🦋
Jonathan duduk di pinggir kolam, dengan gitar yang berada di pangkuannya. Matanya memperhatikan Mumut yang sedang kejar-kejaran dengan Nanda dan Samuel.
"Zea lagi ngapain ya?" Gumamnya.
🎧🎧🎧
Kau membuatku tersenyum setiap hari
Walaupun kau tiada di siniMataku ingin melihatmu, tanganku ingin menggenggammu
Tapi aku harus menunggu saat itu
Kita dijauhkan oleh jarak, dibahagiakan oleh kabar
Disakiti dengan kerinduan yang mendalam
Hanya sebuah kepastian dan percaya yang kini, menjadi pegangan untuk kita t'rus bersama
🎧🎧🎧
"Halah Lo tuh bukan dipisahkan oleh jarak, tapi banyakan gengsi!"
Jonathan menghentikan aktivitas nya, lalu menoleh ke sumber suara, terlihat Samuel yamg datang dengan nafas terengah-engah.
"Kenapa Lo?" Tanya Jonathan.
"Capek di kejar-kejar Mumut." Jawab Samuel seadanya.
"Iya anjir, Gue takut Mumut khilaf digigit beneran ntar." Ucap Nanda.
"Lo berdua aja yang gila, main kejar-kejaran sama serigala." Ucap Jonathan.
"Kapan Lo mau nembak Zea?" Tanya Samuel seraya mengunyah donat milik Jonathan.
"Punya Gue bang!" Kesal Jonathan.
"Yaelah satu doang, ntar Gue beliin sekalian tokonya." Ucap Samuel.
"Gaya Lu, seribu aja masih minta sama Ayah." Ucap Nanda.
"Gue gak minta, langsung ngambil." Canda Samuel.
"Ha ha lucu." Ucap Jonathan dan Nanda dengan tawa terpaksa.
🦋🦋🦋
Coba tebakkk, siapa cowo yang bakal di jodohin sama Latasha? Kalo bener dapet Junghwan, hadiah diberikan dalam bentuk mimpi indah pas tidur ya temann🤗🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Pain || So Junghwan - [END]✔️
FanficSenyum, Luka, hanya itu yang Zea punya. Sampai akhirnya Ia bertemu dengan Jonathan, laki-laki penuh effort yang selalu memenuhi inner child Zea.