15

3.2K 369 65
                                    








HAPPY READING!!!

JANGAN LUPA VOMENT!

•••





Jennie tidak tau lagi harus bagaimana membuat pria ini mengerti kalau dia sedang banyak pekerjaan hari ini. Setelah pertemuan tiba tiba mereka si toilet cafe itu, Taehyung mengambil alih mobil yang di bawa Jennie dan menuju apartemen ibu dari anaknya itu.

Jennie tidak ingin berdebat dan membuat banyak orang melihat mereka di parkiran. Untuk itu, satu satunya yang Jennie lakukan hanyalah pasrah.

"Kau bilang kau ada jadwal syuting, kenapa malah datang kesini?"

"Iya ada. Tapi para staff sedang menikmati waktu dan makan siang bersama disana." Jawab Taehyung.

Keduanya sedang duduk di sebuah sofa mahal di ruang tamu dengan posisi duduk yang sedikit berjauhan. Jennie melirik Taehyung yang tengah menyeruput teh hangat yang ia buat tadi.

"Aku akan menjemput Hwan sebentar lagi jadi lebih baik habiskan teh mu dan segera pergi dari sini."

Mendengar itu membuat Taehyung menatap dalam Jennie yang terlihat tidak bersahabat. "Kau mengusirku?"

"Menurutmu? Aku bahkan harus menunda rapat penting dengan investor luar negeri demi menemanimu disini. At least you know yourself."

Taehyung terkekeh singkat. "Sesibuk itukah kau? Apa pekerjaan itu begitu penting daripada suamimu sendiri Jennie?"

"Aku harus menafkahi anakku Kim Taehyung."

"Gajiku di perusahaan bahkan bisa menghidupi kita sampai lima puluh tahun depan meskipun kekayaanku masih jauh jika di bandingkan denganmu Jen." Taehyung berucap datar dengan nada tidak sukanya.

Mendengar itu dari mulut Jennie membuat sisi hati nya merasa sangat rendah. Semua orang tahu keluarga Park begitu di elu elukan karena memiliki segudang perusahaan yang sukses. Namun, Entah mengapa Taehyung merasa di sudutkan karena tidak ikut menafkahi anak mereka.

"Atau kau sedang menyindirku karena selama lima tahun tidak pernah mencari tahu soal Hwan? Kau marah soal itu?"

Jennie tersenyum. Bayang bayang kesulitannya dalam mengurus dan membesarkan Hwan kini berputar seperti kaset rusak di kepalanya. Rasanya sangat sakit mengalami hal itu tanpa ada sosok suami yang mendampingi nya.

Orang orang bertanya bahkan sampai ada yang menyerang dan melontarkan kata kotor padanya. Tapi Jennie tetap memegang prinsip bahwa ia harus bisa berjuang demi hidup Hwan dan dirinya.

Jennie menghela nafas. "Aku sedang tak ingin mengungkit masa lalu"

"Aku sudah membicarakan ini dengan ibuku. Aku akan berhenti setelah mengumumkan hubungan kita. Terserah mereka mau terima ataupun tidak, Aku tidak peduli."

Hal itu membuat Jennie sontak menatap Taehyung dengan raut terkejut. "Apa yang kau bicarakan?"

"Kau dengar. Aku akan berhenti menjadi idol dan fokus mengurus kalian." Taehyung berucap telak kini menarik Jennie mendekat padanya dengan satu kali hentakan.

THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang