Happy Reading!
Jangan Lupa Vote and Koment yah Yorobun!
..
.
Hari ini, mungkin adalah hari yang paling bahagia menurut Hwan karena apa saja yang dia inginkan, Mama dan papanya akan turuti. Mereka juga pergi ke banyak tempat wisata anak anak dan taman bermain di kota.
Kini Jennie tersenyum melihat anaknya yang terlelap di pangkuan Taehyung setelah menghabiskan makanannya. Mereka sedang berada di kedai dan baru saja selesai makan malam.
"Kita pulang sekarang?" Tanya Taehyung yang sibuk mengelus punggung Hwan agar anaknya tidak bangun.
Jennie mengangguk. "Kau bisa menggendongnya ke mobil?"
"Tentu." Taehyung langsung mengangkat Hwan dalam gendongannya dan meraih tas milik Jennie.
"Sepertinya dia sangat kelelahan." Taehyung berucap merasa kasihan dengan wajah putranya yang terlihat sangat nyenyak saat tidur.
"Tidak apa apa. Yang penting kita sudah mengikuti kemauannya hari ini."
Jawab Jennie sambil membukakan pintu untuk Taehyung agar bisa menaruh Hwan di kursi penumpang. Setelah itu, keduanya masuk dan duduk di kursi depan dengan Taehyung yang menyetir.
"Aku khawatir dia akan menangis besok."
Jennie yang mendengar itu ikut memikirkan hal itu juga. Itu sudah pasti benar, karena melihat bagaimana bergantungnya Hwan pada papanya.
Mobil sudah melaju dengan kecepatan sedang dengan keduanya yang larut dalam pikiran masing masing.
"Dia terlalu mengidolakan papanya." Jawab Jennie tiba tiba dengan kekehan kecilnya.
Taehyung tersenyum. "Kalau begitu, Hwan adalah penggemar paling spesial bagiku.. setelah dirimu."
Jennie yang mendengar itu langsung memutar bola matanya malas. Bagaimana bisa pria ini mengatakan hal bodoh seperti itu?
"Kapan aku bilang kalau aku mengidolakan mu? Cih! Yang benar saja." Cibir Jennie dengan nada ketusnya, merasa tidak terima.
Taehyung terkekeh melihat tingkah Jennie. "Kalau begitu, kenapa kau datang ke konser kami waktu itu?"
Jennie sontak terdiam memikirkan ucapan Taehyung barusan.
"Itu— Viona memaksaku agar ikut menonton karena dia terlanjur membeli dua tiket. Aku baru tau kalau dia mendapat tempat duduk yang VVIP setelah datang ke stadium waktu itu."
Taehyung terkekeh. "Sepertinya aku harus berterimakasih pada Viona karena sudah memaksa mu datang ke konser kami."
Jennie berdecih. "Padahal, aku berharap kau tidak akan mengenaliku saat itu."
"Mana mungkin aku tidak kenal dengan istriku sendiri?" Jawab Taehyung dengan santai sambil memutar setir memarkirkan mobil di basement apartemen.
Kalian harus percaya bahwa Jennie berusaha untuk tidak membuat wajahnya memerah apalagi pipinya karena ucapan Taehyung. Ini bukan waktu yang tepat.
"Kau seperti anak muda saja yang salah tingkah begitu." Ejek Taehyung yang sudah mengangkat Hwan dalam gendongannya.
Jennie berdecak kesal, ikut turun dari mobil dan mengekor di belakang Taehyung. Pria itu menekan lift dan masuk ke dalamnya.
"Cih, siapa juga yang salting." Ketus Jennie memilih berjalan duluan saat lift terbuka dan cepat cepat meninggalkan Taehyung.
Kini keduanya masuk ke dalam apartemen begitu Jennie memasukkan kode.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAST
Romance"Mom, where's dad?" Mereka bercerai selama lima tahun karena insiden besar yang membuat rumah tangga mereka hancur. Jennie yang memisahkan diri dan Taehyung yang hampir depresi mencari istrinya