22

847 137 42
                                    

HAPPY READING

scroll sampe akhir.





.



Berhari hari tidak melihat papanya, Hwan merasa sedih bahkan ia masih sering menangis karena tidak mau makan jika tidak melihat papanya. Hwan tau papanya sedang kerja, tapi ia tetap merasa sedih karena harus bermain sendirian.

Biasanya, Papanya akan menemani dan bercerita banyak dengannya.

Bahkan saat ini saja, Ia hanya memeluk bantal guling bermotif beruang yang selalu menemani kesepiannya sambil memikirkan banyak hal termasuk, Kenapa papanya bekerja lama sekali?

"Hwanie, ayo main. Dibawah ada uncle Eunwoo, kau sudah lama tidak main sama uncle kan?"

Jennie yang masuk ke dalam kamar anaknya kini tertegun melihat Hwan yang sedang melamun dan memeluk bantal seperti sedang memikirkan sesuatu disana.

Jennie tau apa yang menjadi keresahan putranya, namun ia juga tidak bisa melakukan apapun karena, sejujurnya Taehyung sangat sulit di hubungi. Jadi, Jennie hanya berusaha untuk membujuk Hwan lewat mainan atau apapun itu asal anaknya tidak sedih lagi.

"Tidak mau."

Hwan menjawab singkat sambil menarik selimut dan menutupi seluruh badannya.

Sejak sepulang sekolah, Hwan jadi tidak minat melakukan apapun selain berdiam diri di kamarnya.

Jennie menghela nafas kini berjalan menghampiri Hwan yang sudah menutupi diri dengan selimutnya.

"Kenapa? Hwan sedih lagi ya?"

Tanya Jennie dengan senyum tipis terukir di bibirnya. Ia masih sangat bingung kenapa Hwan jadi sangat bergantung pada Taehyung, bahkan anak ini hampir tidak mau makan jika tidak video call papanya. Dan ini sudah Hari ke enam dimana hampir 1 minggu Taehyung pergi ke kanada.

"Kenapa papa belum pulang? Apa papa lupa dengan janji nya?" Tanya Hwan dengan rengekan andalannya.

Jennie menghela nafas. Kini menarik selimut Hwan dan menarik anak itu dalam pelukannya.

"Papa kan lagi sibuk, Hwan. Kita tidak boleh ganggu ganggu papa, ya? Kita akan menjemput papa kalau pekerjaan nya sudah selesai."

Percayalah, Jennie sendiri bahkan merasa kasihan melihat Hwan yang sangat menunggu papanya hampir satu Minggu ini. Anak itu sangat merindukan papanya.

"Tapi lama sekali~" Rengek Hwan lagi dengan memeluk perut Jennie menenggelamkan kepala nya disana.

"Kita turun ke bawah ya?"

Hwan menggeleng lagi.

Setelahnya pintu kamar Jennie terbuka menampakkan sosok Eunwoo yang berjalan masuk dengan pakaian santai ala rumahannya.

"Kenapa sih? Kenapa peluk pelukan?" Eunwoo bertanya kini ikut mendudukkan dirinya di ranjang sebelah Jennie.

"Uncle, aku sedang sedih." Adu Hwan pada Eunwoo dengan bibir melengkung dan kedua mata yang kembali berkaca kaca.

Eunwoo terkekeh melihat betapa menggemaskan anak ini.

"Kenapa lagi? Apa mama mu tidak mau memberi izin membeli mainan?" Tanya Eunwoo dan mendapat gelengan kepala oleh Hwan.

"Terus apa?"

"Hwan mau sama papa!"

Jawaban lantang dari Hwan membuat Eunwoo terdiam sebentar sebelum tertawa kecil setelahnya.

THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang