09

2.9K 421 53
                                    

VOMENT!

happy reading.














••••

Jennie menghela nafas panjang entah sudah ke berapa kalinya hari ini. Kepergian Hwan bersama Haejin tentu membuat tanda tanya besar bagi Eunwoo dan juga orang tuanya. Langit sudah gelap, dan matahari sudah terbenam namun sampai saat ini Jennie tidak mendapatkan telepon dari Haejin untuk memberi tahu kabar putranya.

Jennie tidak bisa berbuat apapun di saat tiga orang ini menghadang langkahnya begitu akan masuk ke dalam Mansion Park. Tentunya, Ia harus memikirkan segala macam alasan untuk membuat mereka percaya.

"Dimana Putramu? Kau tentu tidak mungkin pulang kemari tanpa membawa cucuku kan?" Jeffrey Park, Ayah dari Jennie dan Eunwoo kini angkat bicara setelah keheningan beberapa saat.

"Dia bersama Viona."

"Viona sedang ke club. Aku melihat nya sebelum pulang. Jadi kau tidak bisa berbohong." Eunwoo berucap tegas kini mengintimidasi adiknya dengan tatapan tajam dan menusuk.

Jennie berkedip menatap Eunwoo dengan kesal kini merasa di sudutkan. Ia tentu tidak mungkin jujur kalau Hwan di bawa oleh neneknya sendiri. Meski itu sebenarnya bukan hal yang patut di permasalahkan.

"Jangan membuat alasan, nak. Kami tidak akan marah kalau kau me—"

"Hwan bersama neneknya." Jennie memotong dengan cepat berusaha mengontrol mimik wajahnya.

"Dan kau mencoba membohongi kami." Jeffrey berucap datar. Lalu melanjutkan, "Kau memberikan nya pada Kim Haejin? Yang benar saja."

Jessica terlihat tidak percaya dengan keputusan putrinya sekarang yang dengan suka rela mau memberikan anaknya pada keluarga Kim. Itu seperti Jennie sedang memberikan miliknya sendiri pada mereka secara cuma cuma.

"Aku sudah bilang untuk jangan berhubungan lagi dengan mereka, Jennie. Kapan kau akan mengerti!?" Eunwoo berucap tegas kini ikut merasa emosi dengan kebodohan Jennie yang mau melakukan hal seperti itu secara cuma cuma.

Keluarga Kim sudah di daftar hitamkan oleh keluarga Park karena masalah lima tahun lalu yang membuat keduanya harus berpisah. Oleh sebab itu, Eunwoo kini tidak akan bisa mentolerir apapun yang berhubungan dengan mereka terutama Kim Taehyung.

Jennie memejamkan kedua mata kini mengepalkan tangannya. "Aku mengerti, kak. Tapi apa salahnya putraku mengenal nenek dan kakeknya? Mereka berhak. Aku tidak akan mungkin melarang keinginan anakku."

"Apa Haejin mendatangi kantormu? Aku perlu menyingkirkan hama hama itu—"

"Tidak perlu. Appa tidak bisa seenaknya menyingkirkan siapapun itu apalagi orang tua Taehyung. Aku bisa mengatasi masalahku sendiri. Dan Ini sudah menjadi keputusan ku, jika pun aku akan kesulitan, maka aku akan berusaha untuk tidak meminta bantuan kalian." Jennie berucap kesal.

Jeffrey hanya menanggapi dengan kekehan kecilnya. "Kau hanya akan membuat perusahaan mu sendiri hancur jika berhubungan dengannya. Berita yang baru saja beredar itu, bukankah itu cukup membuktikan kalau kau sama sekali tidak bisa bersama Taehyung?"

Jennie diam mengepalkan tangannya. Ini kesalahan nya sendiri.

Suasana semakin tegang kini Jessica lebih memilih merangkul bahu Putrinya lalu mengusap puncak kepalanya dengan lembut. Ia adalah satu satunya orang setelah Eunwoo yang akan datang lebih dulu menenangkan Jennie. Sebab keluarga mereka memang harmonis dan saling melindungi.

"Sayang, jangan pikirkan ucapan appa ya? Dia tidak suka anaknya berbohong jadi, lebih baik hubungi Mansion Kim atau pelayan di sana untuk bertanya keberadaan Hwan."

THE PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang