VOMENT!
Happy Reading!
•••
"Menurut papa, kapan adik bayi keluar dari perut mama?"
Mendengar itu hampir membuat Taehyung mengerem mendadak mobilnya karena terkejut dengan pertanyaan Hwan yang sangat tidak terduga itu. Meski sejak bertemu Taehyung selalu memuji kepintaran anaknya dalam hati namun, Ia juga heran kenapa pertanyaan itu bisa ada di kepala putranya.
"Kenapa bertanya seperti itu?"
Hwan terdiam sebentar sambil memutar otaknya. "Memangnya tidak boleh ya? Hwanie sudah bilang mama kalau ingin adik seperti Mino."
"Iya, tapi adiknya tidak akan jadi secepat ini Hwan. Harus menunggu dulu." Jelas Taehyung frustasi sambil memutar setir mobil nya memasuki halaman dorm Hannam The Hill.
"Apa itu akan lama?"
Taehyung lagi lagi menghela nafas panjang. "Tidak akan lama jika kau sabar menunggu. Kita akan tunggu kabar baik dari mama Okey?"
Hwan akhirnya mengangguk menyetujui ucapan papanya meski dalam hati, masih banyak sekaki hak yang ingin ia tanyakan. Maklum, anak kecil itu memiliki rasa penasaran yang tinggi.
Taehyung menghela nafas sambil berucap dalam hati, semoga saja Jennie tidak kembali meminum obat pil pencegah kehamilan itu lagi.
"Apa di sana ada orang jahat?" Tanya Hwan kembali dengan raut penasaran nya.
"Tidak. Mereka semua orang baik. Ada banyak hadiah untukmu nanti."
Setelah nya Taehyung turun dari mobil terlebih dahulu lalu membuka pintu mobil untuk putranya. Lalu ia menggendong Hwan sambil membawa tas anak itu di tangan kirinya. Keduanya berjalan memasuki dorm yang terlihat sangat sepi itu.
Ya memang karena mereka harus memilih tempat yang sepi agar tidak diketahui oleh para fans. Walaupun bisa terjadi kemungkinan kecil bagi mereka untuk mencari tahu tempat ini.
Saat membuka pintu, semuanya terlihat biasa saja dimata Hwan. Ia pikir ini seperti sebuah asrama yang ditinggali oleh banyak orang pada umumnya. Mereka berjalan masuk dan kini Hwan melihat sesosok pria yang tengah duduk memakan cemilan di sebuah ruangan.
Oh, apakah itu paman yang dimaksud oleh papanya?
"Hyung?" Panggil Taehyung dengan suara rendahnya.
Seokjin yang mendengar ada yang memanggilnya langsung menoleh. "Oh? Anak siapa yang kau bawa kemari? Kau menculiknya ya?"
Taehyung memutar bola matanya malas. Memilih mendudukkan bokongnya di sofa mahal samping Seokjin bersama dengan Hwan yang hanya diam sejak tadi.
"Jennie sedang sibuk, jadi aku memilih untuk mengajak nya bermain disini." Jelas Taehyung dengan singkat, meraih soda milik Seokjin lalu meneguknya habis.
"Ini- anakmu?" Ragu Seokjin dengan raut wajah tak terbaca.
Taehyung mengangguk menatap putranya. "Ayo perkenalkan dirimu."
"Hum-" Hwan bergumam ragu lalu turun dari pangkuan Papanya untuk berdiri di dekat Seokjin yang menatapnya intens seolah olah mengintimidasi dirinya. Ia lalu mengangkat lima jarinya sambil berucap.
"-Aku Hwan. Umur lima tahun."
"Wow!" Alih alih menjawab, Seokjin malah tercengang dengan ekspresi bahagianya sambil bertepuk tangan kencang membuat Hwan tersentak kaget dan langsung berlari masuk dalam pelukan papanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/331033087-288-k805741.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAST
Romance"Mom, where's dad?" Mereka bercerai selama lima tahun karena insiden besar yang membuat rumah tangga mereka hancur. Jennie yang memisahkan diri dan Taehyung yang hampir depresi mencari istrinya