VOMENT
•••
Jennie duduk di sebuah sofa single masih di apartemen miliknya dengan pandangan mata yang tertuju pada Hwan yang sedang bermain mobil mobilan bersama Taehyung.
Anak itu terlihat sangat senang sebab keinginannya sudah terpenuhi. Meski rasanya sangat mustahil untuk Jennie membawa Taehyung ke sini di tengah jadwalnya yang sangat padat.
"Mama!"
Jennie tersenyum lebar begitu Hwan berlari ke arahnya dengan mobil kesukaan yang ia bawa di tangannya.
"Sudah selesai bermain?"
Hwan yang ditanya menggeleng kini menarik tangan Taehyung untuk duduk bersebelahan dengan Jennie. Setelahnya ia duduk di pangkuan Taehyung masih dengan senyum lebarnya.
"Mau makan. Tapi makan buah saja ya?"
Jennie mengernyit heran. "Kenapa? Hwanie belum makan apapun siang ini. Kita makan bersama saja bagaimana?"
Hwan lagi lagi menggeleng. "Mama makan sama paman Tae saja. Aku mau makan buah stroberi, sekarang."
Ucapan itu membuat Jennie menghela nafas. "Tapikan tadi pagi kau sudah menghabiskan satu kotak. Buah yang lain saja ya? Hwan juga harus mencoba banyak buah. Jangan hanya stroberi terus."
Jennie bukannya melarang anaknya terus terusan memakan buah itu. Tapi jika terlalu banyak, rasanya itu juga tidak baik. Oleh sebab itu ia selalu menyarankan Hwan untuk mencoba buah lain. Tapi sepertinya akan sulit karena anak itu hanya menolak saran darinya.
"Hngg— apa kita tidak punya stroberi lagi di kulkas?" Tanya Hwan dengan ekspresi sedihnya.
"Ada. Tapi—"
"Berikan saja. Kau tidak akan tega jika melihat nya menangis hanya karena buah itu." Ucap Taehyung menyela cepat begitu melihat wajah sedih Hwan di pangkuannya.
Taehyung tidak akan mungkin setega itu untuk membiarkan putranya menangis. Mereka benar benar memiliki selera yang sama. Bahkan Taehyung seperti melihat dirinya saat kecil dulu yang selalu merengek meminta buah stroberi pada ibunya.
Dengan begitu, akhirnya Jennie berdiri lalu berjalan menuju kulkas dan meraih satu kotak utuh stroberi yang ia beli kemarin saat menginap disini. Selama membawa Hwan, Ia harus menyediakan stok buah itu dengan banyak agar putranya tidak rewel.
"Jangan di habiskan. Setelah ini, Hwanie harus makan nasi oke?"
Hwan tersenyum senang meraih kotak itu sambil mengangguk sebagai respon. Ia mulai memakan buah itu setelah di buka oleh Taehyung. Hwan turun dari pangkuan Taehyung lalu kembali bermain dengan mobilnya sambil mengunyah buah stroberi dalam mulutnya.
"Bukankah kau ada jadwal hari ini?" Tanya Jennie dengan suara pelan begitu menyaksikan tatapan Taehyung tidak lepas dari Hwan yang asik sendiri bermain di depan mereka.
Taehyung mengangguk. "Kami akan pemotretan untuk album baru. Tapi aku meminta Pd-nim untuk memindahkan jadwalku besok agar aku bisa bersantai hari ini."
Jennie menghela nafas. Melihat kedua mata elang itu lagi, Ia tahu bahwa pria ini sedang lelah. Terbukti bagaimana pria itu sesekali mengernyitkan keningnya seperti menahan pusing di kepala. Jennie tentu menyadari hal itu.
"Kau sakit?"
Pertanyaan itu membuat Taehyung tersenyum. "Semalam aku melakukan rekaman untuk lagu baru kami. Itu benar benar memakan waktu yang lama hingga memakan waktu lima jam. Jadi aku langsung kemari tanpa tidur sedikitpun."

KAMU SEDANG MEMBACA
THE PAST
Romance"Mom, where's dad?" Mereka bercerai selama lima tahun karena insiden besar yang membuat rumah tangga mereka hancur. Jennie yang memisahkan diri dan Taehyung yang hampir depresi mencari istrinya