THE PAST

16

VOMENT!!!

HAPPY READING:)

•••

Jennie menggeliat dalam tidurnya begitu merasakan geli di sekitar leher yang sangat membuatnya tidak nyaman. Merasa ada sesuatu yang basah membuat Jennie membuka kedua mata dan melihat sosok Pria yang sedang memeluknya erat sambil menenggelamkan kepala di leher nya.

"Ngh— jangan."

Jennie berusaha menyingkirkan tubuh berat yang menimpa setengah badannya itu dengan perasaan kesal yang tiba tiba muncul ke permukaan. Sebab ia tahu benar siapa sosok ini.

"Bangun Sweety... Hwan mencarimu."

"Awas! Tubuhmu berat" Ucap Jennie dengan suara serak khas orang baru bangun tidur. Ia mendorong bahu Taehyung dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Namun, alih alih merasa dingin, Jennie malah merasa hangat sebab tubuhnya sudah berpakaian lengkap. Lebih tepatnya sepasang piyama putih bergaris miliknya. Apa maksudnya ini?

"Kau— mengganti pakaian ku?!"

Taehyung tersenyum tipis lalu mengangguk. "Memangnya kenapa? Jangan bertingkah sok  perawan Jen..."

Jennie mengeraskan rahangnya. "Dasar cabul!"

Taehyung terkekeh mendengar wajah kesal Jennie yang tengah membuang muka padanya. Ia mendekat merapikan rambut halus itu yang terlihat menutupi setengah wajah Jennie.

"Aku takut kau masuk angin. Jadi aku mengganti pakaian dan juga mengelap tubuhmu.. Itu hal yang menyenangkan."

"Menyenangkan kepalamu! Minggir aku mau mandi!" Jennie membentak sambil berusaha bangun walaupun merasakan sedikit nyeri di area bawahmya. Ia mengumpat dalam hati karena Taehyung yang tidak memberinya istirahat.

"Sudah bersih. Aku sudah mengelap tubuhmu. Ini juga sudah larut malam. Kau akan sakit jika mandi."

Jennie memutar bola matanya malas. "Memangnya siapa yang membuat ku ingin mandi? Siapa yang memaksaku untuk melakukan hal yang tidak tidak di siang bolong?"

"Kau marah?"

"Cih! Setelah ini pualnglah dan jangan datang lagi jika kau hanya ingin melakukan hal itu padaku. Aku— bukan jalangmu." Usir Jennie dengan nada ketus lalu berjalan memasuki kamar mandi.

Meninggalkan Taehyung yang terdiam begitu saja di ranjang menatap sendu sosok yang sudah menghilang dibalik pintu kamar mandi. Merasa bersalah sebab memaksa Jennie untuk melakukan hubungan suami istri.

Drrt drtt...

Suara ponsel yang bergetar membuat atensi Taehyung beralih sepenuhnya. Di layar ponsel itu terlihat sebuah nama yang tengah menelepon nya saat ini. Itu Seokjin Hyung. Taehyung tahu Seokjin akan mengomeli nya lagi karena tiba tiba menghilang saat syuting tadi siang.

"Halo."

"Hm. Ada apa?"

"Kau dimana?"