PS - 2

6.5K 358 10
                                    

"Lo gimana sih Seng!??" sewot Salma.

"Kok jadi nyalahin gue sih Ca?" sahut Rony tak kalah sewot.

"Ulah siapa ini? Kerjaan siapa ini? Siapa yang terakhir make mobil kemaren?" tanya Salma.

"Ya kita berdua lah! Siapa lagi coba??"

Salma memajukan bibirnya kedepan merasa kesal, "Gausa manyun manyun gitu" ujar Rony.

"Mau kiss?" imbuh Rony.

"Ihhhh!! Apaan sih" lirikan tajam didapatkan oleh Rony karena perkataannya. "Ini terus gimana kita berangkat kerja nya?"

"Yaa gim-

"Ehh Salmon" sapa Pak RT yang sedang lewat di depan rumah Rony dan Salma.

"Eh Pak Rete" jawab Salma ramah. "Momong cucu ya Pak?"

"Iya nih, momong anak juga ga mungkin kan udah punya suami" jawab Pak RT diiringi tawa di akhir kalimat nya.

"Hehe, kocak abiez Pak Rete ini" sahut Rony dengan ketawa tidak ikhlas nya.

"Mau berangkat kerja ya?" basa basi Pak RT.

"Mau umroh Pak" jawab Rony yang berhasil membuat Salma menyikut perutnya.

"Iya Pak mau berangkat kerja, dilanjut Pak jalan jalan nya"

"Yaudah saya duluan ya Salmon" ucap Pak RT kemudian pergi meninggalkan mereka berdua.

"Naik Grab aja Ca" Rony memberikan usul.

"Eh Seng Seng! Liat deh" ujar Salma.

"Ada apa Ca? Liat apa?"

Salma dan Rony memperhatikan rumah disebelah rumah mereka berdua. Memastikan apakah mereka berdua tidak salah lihat kalau mereka punya tetangga baru.

"Tetangga baru tuh Ca" cetus Rony.

"Iya kayanya Seng, pantes kemaren di grup arisan cluster ada member baru" Salma mengangguk angguk mengerti, "Samperin yuk"

"Ahh ga ah" tolak Rony.

"Ayoookk Seng..." paksa Salma.

"Ga mau gue Ca"

"Ayoook ih"

"Lo aja sonoo"

"O gitu? Ntar kalo gue diculik gimana Seng?? Kalo gue tiba tiba dihadang dibegal gimana Seng?? Cewe kaya gue cuma satu loh Seng"

"Sett dahh!! Aturan cuma sebelah rumah aja dibegal segala lo" heran Rony tak habis pikir.

"Ayooolah Seng~~" rengek Salma.

"Hiiihhh gue gedik juga lo" gemas Rony sembari menggapit kepala Salma di lengannya.

"Aw-

"Assalamu'alaikum"

Rony dan Salma yang sedang bergulat langsung terlonjak kaget. "Eh! Walaikumsalam" jawab mereka berdua.

"Kita yang tinggal di rumah sebelah kak" ujar Nabila lemah lembut.

"Ohhh! Haii tetangga" ucap Salma girang sambil berjabat tangan, "Salma Salsabil Alliyah"

"Salma Salsabil Parulian Nainggolan" sahut Rony membenarkan. Salma langsung memajukan bibirnya saat Rony tiba tiba menyahut tanpa disuruh.

"Nabila Taqqiyah" ucap Nabila pada Salma memperkenalkan dirinya. "Nabila Taqqiyah Aro" imbuh Paul tak mau kalah dengan Rony.

"Iya iya nyonya Aro" ucap Salma.

"Hehe iya nyonya Parulian" sahut Nabila, "Bii, kenalan dulu sama kakaknya" ujar Nabila pada Paul.

Paul tersenyum pada istrinya dan menuruti apa perkataan nya barusan. Dia menjabat tangan Rony, "Paul"

"Rony" ucap Rony singkat.

"Lempeng amat bapack bapack ini" heran Salma.

"Kata Abi Nab Nab, sama tetangga kita harus ramah Bii" nasihat Nabila pada suaminya.

"Iya sayaaaang" jawab Paul lalu tersenyum lebar menunjukkan giginya.

"Kak Salma mau berangkat kerja?" tanya Nabila.

"Eh panggil Salma aja, kayanya kita seumuran"

"Oh iya Sal"

"Iya Nab, gue mau berangkat kerja" jawab Salma, "Tapi mobil kita ban nya bocor"

"Loh kok bisa Sal? Sampe kempes gini"

"Tau deh Nab, ini kita mau nge Grab kaya nya"

"Emmm gimana kalo kita berangkat bareng aja Sal?" cetus Nabila memberi saran.

Paul langsung menoleh pada Nabila sambil sedikit mengangkat alisnya.

"Wah boleh juga tuh" sahut Salma.

Kini Rony yang melirik pada Salma dan mengerutkan dahinya.

"Ayok Sal" ajak Nabila lalu menggandeng tangan Salma untuk menuju mobil nya.

Sedangkan para suami hanya berdiri di tempat sambil memandang istrinya yang melangkah pergi.

"Biebii~"

"SEENGG!!"

Perbedaan yang cukup signifikan bukan?

"Ayo kita berangkat bii, sekalian anter Salma sama Kak Rony"

"Cepat Seng!! Dapet tumpangan ini kita! Buruan lah siniiii"

Rony dan Paul kemudian berjalan beriringan menuju mobil Paul.

"Ga salah lo milih bini bro??" tanya Paul sedikit berbisik.

"Mau barter gak bro?"


.
.
.
.
.



TINGGALKAN JEJAK

PANAROMA SERIES (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang