Dua keluarga yang saling bertetangga, tinggal di sebuah cluster elit. Menceritakan kehidupan sehari hari kedua pasutri ini.
Bagaimana kehidupan mereka sehari hari? Bisakah mereka menjadi tetangga yang rukun?
==================
#1-nyomanpaul (16/6/2...
Pukul sepuluh malam, jam yang dianggap masih sore di luar sana. Tapi kini Rony, Salma, dan Mama berada di rumah sakit. Malam kali ini terasa sunyi karena Salma terbaring di ranjang rumah sakit tak sadarkan diri.
Rony yang sejak siang hari senantiasa menemani Salma disisi nya. Dia tidak berdiri sama sekali dari tempat duduknya. Tangannya terus menggenggam telapak tangan Salma yang terasa dingin. Matanya tak teralihkan dari wajah pucat Salma.
"Kamu kenapa Ca? Jangan terlalu keras sama diri sendiri, sekarang kamu sakit aku yang sedih" gumam Rony, "Ga mau bangun dulu Ca? Kok tidur sendirian sih ga ngajak ngajak aku"
Ceklek
Pintu terbuka dan terlihat Mama yang membawa beberapa kantong kresek di tangannya, "Makan dulu Ron" ucap Mama menawarkan roti yang telah ia beli di kantin.
Rony menggeleng, "Mama aja"
"Mama udah Ron, kamu yang belom makan dari siang tadi"
"Rony ga laper Ma"
"Kamu harus makan dikit dikit Rony biar ada isi nya perut kamu" ucap Mama masih terus berusaha memaksa Rony untuk makan.
Rony berdiri dari bangkunya dan beralih ke sofa yang ada di pojok ruangan. Dia meletakkan kepalanya di senderan sofa. Matanya terpejam sedikit mengistirahatkan tubuhnya.
Mama menghampiri Rony dan ikut duduk di sofa, "Mama beliin kamu roti untuk dimakan Ron, kamu makan ya?"
Rony mengerutkan alisnya dan menegakkan tubuhnya, "Rony bilang ga laper ya ga laper Ma, plis deh jangan bikin Rony teriak teriak sekarang"
Helaan nafas panjang terdengar dari Mama Rony yang sudah menyerah memaksa Rony untuk makan. Dia kemudian melangkah menuju kursi yang ada di samping Salma. Ia mendudukkan dirinya disana dan menggenggam tangan Salma yang sedang di infus.
"Lihat tuh suami kamu Sal, disuruh makan sama Mama nya susah banget. Mungkin kalo Salma yang nyuruh Rony makan, pasti dia lagi makan lahap banget sekarang" ucap Mama sambil merapikan anak rambut Salma yang keluar dari jilbabnya, "Mama baru tau anak mantu Mama secantik ini, maafin Mama ya anak ku. Kamu hebat banget selama ini berjuang sendirian ngadepin mertua kaya Mama, cepet bangun ya Sal. Mama mau minta maaf langsung ke kamu"
"Kamu pasti nahan sakit setiap kali ketemu Mama ya Sal? Tapi Mama bersyukur Mama dateng hari ini, kalau ngga begitu mungkin Mama ga akan tau"
flashback on
BRAAKKK
Salma yang sedari tadi menunduk terlonjak kaget karena Mama Rony baru saja menggebrak meja di depannya.
"Kamu mau jadi anak durhaka? Ga cukup kamu durhaka sama Tuhan mu karena mengkhianatinya? Ga cukup kamu durhaka sama Mama karena menikah dengan wanita ini!!" ucap Mama Rony dengan penuh emosi di setiap kalimat nya.
"Mama sudah cukup sabar membiarkan mu meninggalkan Tuhan mu sendiri Ron! Mama sudah lebih! Lebih dari sabar membiarkan mu menikah dengan wanita tidak tahu diri ini Ron!!" imbuh nya.
"Cukupp! " Rony berusaha sekuat tenaga menahan emosi nya agar tidak meluap lupa saat ini.
"Mama ga pernah sudi anak Mama menikah dengan wanita yang sudah merebutmu dari keluarga, dari Mama sama Papa, bahkan dari Tuhan mu!! Ini yang kamu sebut wanita baik?? wanita sempurna? wanita alim? taat agama? Mama ga pernah setuju Ron!!"
"CUKUPPP MAA!! RONY BILANG CUKUP YA CUKUP!"
"Lihat? Sekarang kamu bahkan berani teriak di depan Mama! Karena siapa? Semua ulah wanita ini" ucap Mama Rony sambil menunjuk Salma.
"Wanita ini!!? Wanita ini kata Mama?? Asal Mama tau!" Rony menjeda kalimatnya lalu menoleh pada Salma tanpa melepaskan genggaman tangannya, "Wanita ini yang membantu Rony bangkit dari keterpurukan! Wanita ini yang mampu merubah sifat sifat buruk Rony! Wanita ini!!?? Wanita ini yang berhasil membuat Rony sehat lahir dan batin! Wanita ini yang membuat Rony punya harapan pada hari esok! Wanita ini yang mampu membuat Rony sukses sampai detik ini! dan tanpa wanita ini Rony bukan apa apa sekarang Maaa..."
"Meskipun banyak wanita yang mungkin lebih dan lebih dari wanita ini, Rony akan tetap berlabuh pada wanita ini Ma! Wanita ini memberi Rony hidup baru, wanita ini rela membagi nafasnya agar Rony bisa melanjutkan hidup... Wanita ini dengan mudah merelakan banyak hal agar Rony bisa mendapat banyak hal itu... Wanita ini adalah tempat pulang Rony dari kejamnya dunia... Hanya dengan adanya satu wanita ini Rony bisa merasakan kebahagiaan yang belum pernah Rony rasakan selama ini"
"Banyak yang sudah dilewati wanita ini untuk Rony, wanita ini berani berbeda dari wanita wanita lain hanya untuk kebaikan Rony... Wanita ini berjuang lebih keras dari pada Rony agar kehidupan Rony bisa jauh lebih baik"
"Rony masih menghormati Mama dan Papa hingga saat ini, itu karena wanita ini. Wanita ini yang meyakinkan Rony betapa berharganya Mama dan Papa di kehidupan Rony selama ini. Rony sudah muak dengan kelakuan Mama yang terus terusan selama 2 tahun ini menjodohkan jodoh kan Rony dengan wanita lain. Padahal Mama tau dengan pikiran Mama yang seharusnya sehat itu, kalau Rony sudah menikah secara sah di mata agama dan hukum dengan wanita ini"
"Mama sebagai wanita tidak pernah sadar? Bagaimana dengan perasaan wanita ini yang sama sama wanita seperti Mama? Apa hati Mama sudah mati? Apa Mama sama sekali tidak pernah melihat bagaimana kerasnya wanita ini berjuang sendirian agar mendapatkan restu dari orang tua seorang Rony? Sampai wanita ini tidak bisa tenang dalam kehidupan rumah tangga nya. Bahkan wanita ini rela menunda memiliki peri kecil di hidupnya hanya karena belum mendapat restu dari orang tua suami nya"
Rony berbicara panjang lebar dari nada tertinggi hingga nada terendah. Tubuhnya meluruh, sorot matanya tak berhenti memandang Salma yang sudah terisak dalam diam. "Wanita ini milik Rony, untuk Rony, begitu juga Rony... Rony milik wanita ini, untuk wanita ini! Begitulah cara semesta bekerja"
Mama Rony dibuat menangis sejadi jadi nya karena semua perkataan Rony, dia merasa dirinya gagal menjadi orang tua yang baik bagi Rony. Saat dirinya merasa itu baik bagi Rony, ternyata belum tentu Rony merasa baik dengan itu. Bagaimana bisa dia menjadi orang tua yang egois hingga membuat jarak yang begitu jauh dari anak nya sendiri.
"Asal Mama tau, selama ini Salma yang selalu ngingetin Rony untuk terus berkabar sama Mama Papa, Salma lebih memikirkan Mama Papa daripada Rony anak kandung mereka. Ga pernah sama sekali Salma menghasut Rony atau mencuci otak Rony. Rony masih Rony yang sama tapi Rony sekarang lebih baik dari Rony sebelumnya"
"Ron"
"Apa lagi Ma!!? Kurang panjang penjelasan Rony? Mama masih mau ng-
"Salma Ron!!" bentak Mama yang melihat Salma terpejam dengan tubuh lemas di senderan sofa. Mungkin karena terbawa emosi, Rony tidak merasakan tangan Salma yang sudah terlepas dari genggaman nya.
Rony langsung melihat keadaan Salma, betapa kagetnya dia mendapati Salma dalam keadaan pingsan. Bergegas dia membopong dan membawa Salma ke rumah sakit.
. . . . .
TINGGALKAN JEJAK
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.