PS - 23

2.8K 209 7
                                        

Hari ini adalah hari lemburnya Rony. Kini Rony sedang berkutik dengan laptop di hadapan nya. Jam sudah menunjukkan hampir pukul delapan malam, sejak makan siang ia belum sama sekali mengangkat bokongnya dadi kursi kerja.

Saat dirasa ia telah menyelesaikan 3/4 dari pekerjaan nya, ia meletakkan punggungnya di sandaran kursi. Matanya sedikit terpejam merasa sangat lelah karena pekerjaannya.

"Telfon Caca ahhh..." gumam Rony.

Dia mengambil ponsel nya yang ternyata masih dalam keadaan silent mode sejak ia meeting pagi tadi.

"Si tolol. Kok bisa lupa sih" kesal Rony pada diri sendiri.

Terlihat beberapa notifikasi yang ia dapat dari Salma dan Paul?

"Kenapa ya Caca? Kok sampe misscall banyak gini?" gumam Rony mulai merasa khawatir. Dia membuka aplikasi whatsapp nya, saat ia hendak menelfon Salma tiba tiba ia mendapat telfon dari Paul.

"Hal-

"RONNNN"

Mendengar suara Paul yang melengking membuat Rony menjauhkan ponsel dari kupingnya. Dia menatap ponselnya heran. "Anjing! Gausa treak treak yaa Powl!!"

"GABISAAA ROONNN"

"LO PIKIR LO DOANG YANG BISA TREAK TREAK!!? GUE JUGA BISAAA!!" kesal Rony yang akhirnya ikut meninggikan suaranya pada Paul.

"Lo ini kenapa sih Powl??" tanya Rony.

"Salmak sama lo gak? Ada dimana dia?" tanya balik Paul dengan suara yang terdengar panik.

"Ga sama gue laaah Powl. Caca ada dirumah" jawab Rony dengan raut wajah kebingungan karena Paul yang tiba tiba menanyakan keberadaan Salma. "Lo kenapa!? Kok kaya orang panik gitu?"

"Wah gawattt Ron"

"Gawat kenapa sih?? Bisa ga langsung to the po-

BRUAAAAK

"SETAN!!" kaget Rony karena suara pintu yang dibuka dengan keras.

"Gue bukan setan, monyed!!"

Terlihat Paul yang menerobos masuk kedalam ruangan Rony. Ia tampak acak acakan dengan beberapa security yang berusaha mengamankan nya.

"Maaf Pak, orang ini menerobos masuk ke dalam kantor. Akan segera kami amankan Pak" ucap salah satu security yang sudah memegang lengan Paul.

"Monyed tolol!! Lo ngapain kesini Powl!??" tanya Rony terheran heran.

"Duh!! Suruh mereka lepasin dulu dong anjer! Udah kaya buronan aja gue di uber uber" ucap Paul sambil berusaha melepaskan tangannya.

Dengan satu isyarat Rony mampu membuat para security itu meninggal kan mereka berdua. Rony masih tak habis fikir dengan Paul yang tiba tiba datang ke kantornya. Dia mengambilkan sebotol minuman bersoda dari kulkas kecil yang ada diruangannya.

"Minum dulu Powl" ucap Rony sembari meletakkan minuman di atas meja.

Rony sendiri sudah duduk dan membuka minumannya. Dia meneguk minumannya hingga-

BYUUURRR

Wajah Paul menjadi becek karena semburan Rony. Terlihat Rony yang sedang menahan tawanya susah payah.

"Lo kok malah minum minum sih!!???" ucap Paul setelah ia mengguncangkan tubuh Rony. Bukannya marah dia hanya mengelap wajahnya dengan lengan kemeja nya.

Merasa aneh dengan sikap Paul, Rony langsung bertanya pada intinya. "Lo kenapa? Ada masalah apa?"

"NABILA ILANG RONN"

PANAROMA SERIES (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang