PS - 24

3K 293 36
                                    

Setelah melihat isi chat Salma buru buru Rony menelfon nya. Terlihat Rony dan Paul yang kini sedang saling pandang dengan wajah khawatirnya.

"Kok berdering mulu sih? Ga punya kuota ya si Salmak" tanya Paul.

"Dia mah selalu punya kuota Powl" jawab Rony.

"Iya siihhh, Salmak kan ga kaya lo cuman punya 300mb mentok mentok 1gb"

"Kur-

"Halo Mas, Assalamu'alaikum" terdengar di seberang sana Salma sudah menyapa Rony.

"Walaikumsalam" jawab Rony dan Paul bersamaan.

"ASTAGFIRULLAH SALMAAKKK!!"

"Jangan bentak bentak bini gue!!" tegur Rony menyikut perut Paul disebelahnya.

"Video call Ron cepetan!!"

Mendengar usul Paul, Rony langsung mengirim permintaan video call pada Salma. "Terima video call nya Ca" ucap Rony.

"Iya Mas sebentar"

Panggilan telepon Rony beralih ke video call yang menampakkan Salma jauh disana.

"Eh!" kaget Salma yang melihat ada Paul di sebelah Rony. Begitu juga Rony yang ikut kaget karena melihat Salma tanpa hijabnya sedang menyisir rambut. Buru buru Rony mendekap ponselnya dan menutupinya dari Paul.

"Kalo udah pake hijab ngomong Ca"

"Udah Mas" jawab Salma lalu Rony mengangkat ponselnya lagi.

"Kamu dim-

"HALOOOOO KAK RONYY!!!" sapa Nabila yang tiba tiba muncul dari belakang Salma, "Eh! Ada Biebii juga! Haloo Biebii... Kalian mau kemana? Kok berdua aja? Kalian jalan jalan tapi ga ngajak kita gimana sih!!?? Tega banget!!" imbuh Nabila.

"Heh botol yakult! Kita ini lagi kelimpungan nyari kalian berduaaaaaa" ucap Rony kesal.

"Tau nih! Bukan kita yang ninggalin kalian, tapi kalian yang ninggalin kita tau ga!!?" sahut Paul.

Terlihat di seberang sana Salma dan Nabila sedang tersenyum kikuk karena kena omel dari para suaminya.

"Sekarang kalian dimana?" tanya Rony tegas tapi tetap lembut.

"Kita ada diii.......... KUALA LUMPUURRRR!! YEAAYYY!!" ucap Salma dan Nabila kompak dan kegirangan.

Sedangkan Paul dan Rony saling pandang dan menepuk jidatnya. Mereka berdua merasa lelah, khawatir, cemas dan campur aduk rasanya. Memikirkan hal hal buruk yang akan terjadi pada istri istri mereka, apalagi dengan rival mereka di dunia bisnis yang cukup banyak membuat mereka tidak bisa berpikir positif.

Tapi bertentangan dengan itu semua, lihatlah sekarang. Dibalik para suami yang susah payah mengelilingi kota ada para istri yang kegirangan pergi ke luar negeri sendirian.

"Kalian berdua kok nekat banget sih?? Ngapain coba tiba tiba ada di kuala lumpur sekarang?" tanya Paul.

Nabila terlihat mengangguk dari sana, "Kita nekat soalnya kita lagi ngidam es ABC nya uncle muthu abis liat upin ipin tadiiii... iya kan Sal?"

Sama dengan Nabila, Salma pun mengangguk "Iyaa bener!! Kita mau cobain es ABC langsung dari asalnya"

"Kenapa ga bilang bilang??" tanya Rony.

"Udah bilang kok, aku kan udah telfon sama spam chat Mas dari tadiiii tapi ga Mas respon. Yaudah aku sama Nabila langsung pergi aja yang penting udah bilang" jawab Salma dengan enteng.

"Nabila, kenapa kamu ga bilang sama aku??" kini ganti Paul yang bertanya.

"Nab lupa hehe! Hape Nab juga mati gegara lowbat mana ga bawa cas an tadi" jawab Nabila sambil menunjukkan deretan gigi rapinya, "Hape Caca juga terpaksa di matiin soalnya batrenya menipis pas mau berangkat tadi, ini tadi baru aja diidupin abis di cas pake cas an baru yang dibeli mendadak. Hape Nab belum penuh jadi Nab biarin mati hehe"

PANAROMA SERIES (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang