NUNGGUIN YAA...
Maaf banget kalo lama ga up
Abis repot ber hari hari
Intinya...✨ Happy Reading ✨
.
.
.Malam ini giliran Rony dan Salma yang menginap di rumah Paul dan Nabila. Semenjak mereka bertetangga memang menginap adalah hal yang wajar di antara mereka berempat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama sama.
Seperti saat ini, Rony dan Paul sedang bermain catur di depan rumah mereka. Dengan keahlian Rony, Paul dibuat menanggung kekalahan selama 4 ronde terakhir.
Paul memegang dahinya merasa pusing karena trik yang dimainkan Rony.
"Ck" Rony berdecak lalu menyeruput kopinya yang sudah dingin karena angin malam, "Ga asik lo mah! Gaada perlawanan samsek" ujar Rony.
"Bentar anjing mikir"
"Mikir mulu. Kapan geraknya?"
"Diem kek! Gue lempar juga nih papan catur lama lama" kesal Paul karena Rony yang terus mengoceh.
"Lempar aja lempar"
Hampir saja tangan Paul mengangkat papan catur itu sebelum suara tawa Nabila mengurung kan niat Paul. Dia buru buru meletakkannya lagi dan tersenyum pada Nabila yang baru keluar.
"Kenapa senyum senyum bi?" tanya Nabila.
"Gapapa hehe senyum aja" jawab Paul.
"Hmm mencurigakan"
Disusul Salma dibelakang Nabila dengan membawa sepiring pisang goreng ala ala mereka berdua.
"Apaan tuch Ca?" tanya Rony antusias.
Salma tersenyum lalu bersenandung untuk menjawabnya, "Hari ini hari goreng pisaang~"
"Kena bagi dua ringgit sorang"
Nabila kemudian menyempil di antara Rony dan Paul dengan tangan mengadah.
"Jangan bagi seribu alasan"
Rony dan Paul saling pandang lalu merogoh saku mereka mencoba mencari lembaran uang.
"Bagi saja duit pada kami"
Dan akhirnya hanya Paul yang menemukan dua lembar 50ribu di sakunya, dengan cepat Nabila menyahut uang itu dari tangan Paul.
"Goreng pisang... goreng pisang... goreng pisang" kompak Salma dan Nabila sambil memamerkan pisang goreng dan uang yang mereka pegang.
"Ngap"
"Ngap"
Dengan satu gerakan Salma dan Nabila langsung memasukkan pisang goreng utuh kedalam mulut Rony dan Paul.
Mata Rony dan Paul membelalak saat pisang goreng itu masuk kedalam mulutnya. Mulutnya seketika mati rasa karena pisang itu masih sangat panas dan berasap.
"Huah hah hah" eluh Paul dengan mulut menganga tak lupa tangannya yang mengipas-ngipasi mulutnya walaupun tak memberikan efek sedikitpun.
"Inhii mah hihang hoheng" ucap Rony.
Salma dan Nabila sangat puas tertawa melihat suaminya sedang kepanasan. Komuk mereka terlihat sangat lucu dengan mulut yang komat kamit karena kepanasan.
Setelah susah payah mengunyah dan menelan pisang goreng nya Rony dan Paul langsung meneguk kopi mereka karena merasa seret.
"Aur aur an kalian berdua ini" ucap Rony menggeleng nggeleng.
"Tidak ramah bintang satu. Dana kembaliii" imbuh Paul yang mencoba merebut uang nya kembali dari tangan Nabila.
"Eittt! Tidak bisa dan tidak boleh!" ucap Nabila dengan wajah sok seriusnya.
"Pisang goreng itu enaknya dimakan pas anget anget tauuuu" imbuh Nabila.
"Bukan anget lagi itu Salmak! Mendidih ni mulut" kesal Paul.
"Tau nih! Pisang goreng baru diangkat dari wajan langsung dimasukin mulut" sahut Rony.
"Oke baiklah. Lain kali berarti harus masuk freezer dulu" ucap Salma finish membuat mereka semua diam.
"Dingin dong Ca" ucap Nabila.
"Abisnya mereka ga suka panas"
"Tapi ya masa masuk kulkas sih!?" kekeh Nabila.
"Ya biar ga panas Nab!" imbuh Salma.
"Gabole masuk kulkas!"
"Biarin ih! Biar ga panas juga"
"Tapi ga masuk kulkas juga"
"Ya suka suka aku dong Nab"
"Gabisa Ca, pokoknya gabis-
Braaakk
"Apasih ini?? Pekara pisang goreng aja jadi ribut" ucap Paul setelah membanting papan caturnya.
"Si tolol! Pecah lagi bego" ucap Rony kesal lalu mengambil papan catur yang sudah terbelah jadi dua.
"Tuh kan pecah... Ngapain sih di banting banting Bi?" tanya Nabila yang kini sudah bersedekap dada.
"Lagian kamu sama si Salmak gitu aja ribut" jawab Paul.
"Siapa juga yang ribut" ucap Nabila.
"Itu tadi apa? Ya ga salah dong aku banting papan caturnya, orang aku gasuka liat kalian ribut" bela Paul.
"Heh! Lo itu bukan amuba. Kalo salah ya akuin salah jangan membela diri!" ucap Salma.
"Tau nih! kamu itu bukan tanah ya bii, kalau kesel jangan erosi" imbuh Nabila.
Rony menatap Paul dengan tawanya yang terdengar renyah. "Lo mau lawan mereka berdua? Yakin?"
Mata Paul berkedut melihat kekompakan Salma juga Nabila saat ini setelah beberapa saat lalu mereka beradu mulut.
"Jujur secapek dan segumoh itu"
.
.
.
.
.
.TINGGALKAN JEJAK
JANLUP VOTE N KOMEN BANYAK BANYAKKK🥰🤏🏻

KAMU SEDANG MEMBACA
PANAROMA SERIES (HIATUS)
FanfictionDua keluarga yang saling bertetangga, tinggal di sebuah cluster elit. Menceritakan kehidupan sehari hari kedua pasutri ini. Bagaimana kehidupan mereka sehari hari? Bisakah mereka menjadi tetangga yang rukun? ================== #1-nyomanpaul (16/6/2...