PS - 25

3K 246 21
                                    

"Silahkan Kak"

"Ayam goreng, ayam goreeeeengg~~" ucap Nabila kegirangan sambil menggoyang nggoyangkan kepalanya saat makanan datang.

"Comel nyaa, adik kakak kah ni?" tanya waiters yang mengantarkan makanan.

"Betul, betul, betul" sahut Salma dengan logat khas Ipin.

"Eh! Tak betul, tak betul, tak betul" protes Paul lalu merangkul pundak Nabila, "Bini saya ini Om"

"Oh bini awak rupanya"

Nabila terkekeh melihat ekspresi Paul saat ini, "Suami tua saya ini pak cik"

"Tua tua gini suka kan cil?" goda Paul mencolek dagu Nabila.

Waiters itu tertawa geli melihat pasutri di depannya ini, dia kemudian menatap Salma yang sedang bermain ponsel. "Kakak nak tambah order?"

"Oh" Salma tersadar dan melihat pada waiters itu, "Eskrim ada tak Pak cik?"

"Habis"

"Emm, Es ABC?"

"Habis"

"Nasi goreng?"

"Habis"

"Mie goreng?"

"Habis"

"Kentang goreng?"

"Habis"

"Jiaannn- dah lah tutup aja iniii resto!" kesal Salma.

"Saya je ade, mau order tak?"

Mendengar ucapan waiters itu membuat Nabila dan Paul tergelak. Sedangkan Salma sudah menampakkan raut wajah aneh nya.

"Kalo saya yang order macam mana pak cik?" sahut Rony yang tiba tiba datang dan duduk di sebelah Salma, "Biar saya kunyah sampe lembut terus saya lepehin"

"Hahaha... Siapa sangka?" ucap Paul tertawa melihat ekspresi tidak enak dari Rony.

"Oh dah ada suami ternyata" gumam lirih waiters itu sambil menutup mulutnya dengan nampan yang ia bawa, "Saya kira masih gadis"

"Suaminya galak kaya ibu tiri pak cik" bisik Nabila.

Sambil tersenyum kaku waiters itu meninggalkan mereka berempat.

"Kamu ini kenapa senyum senyum sih Ca? Gatel banget jadi cewe" sewot Rony.

"Yeuuu! Kalo aku gatel kamu tak suruh garukin Mas!!" jawab Salma tak kalah sewot, "Lagian sih, ngaret banget jadi orang!"

"Yaaa biarin, orang aku masih ngantuk"

"Jangan kebiasaan bangun siang nanti rejekinya di patok ayam"

Rony mengambil ayam yang ada di piringnya lalu mengangkatnya menunjukkannya pada Salma, "Kalo dipatok ayam, ayam nya tinggal aku makan jadi rejekinya balik lagi ke aku"

"Mana bisa gitu Kak!??" heran Nabila lalu tertawa.

Salma mendengar lawakan Rony langsung menggeplak lengannya, "Pinter yaa... dikasih tahu malah becandaaa"

"Caca kamu kan tau aku kurang suka tahu, aku lebih suka tempe"

"Ih! Ngomong lagi aku jambak mulut mu"

"Kenapa sih marah marah mulu buk? Pms ya? Emang pas hamidun bisa pms ya?"

Tak main main mulut Rony kini langsung di comot oleh tangannya. "Ngeyel banget jadi orang"

"Woylaaaa jadi kek ikan mancung" ucap Nabila.

"Kok mancung sih bii? Emang ada?" tanya Paul heran.

"Iya ikan yang mulut nya gini nih ginii" mulut Nabila maju beberapa senti untuk menunjukkan nya pada Paul.

PANAROMA SERIES (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang