PS - 10

4.2K 229 7
                                    

Kini Paul, Nabila, Novia dan Neyl sedang dalam perjalanan pulang setelah seharian berkeliling mall. Fyi, Novia adalah teman dan Neyl adalah kating Paul semasa kuliah. Mereka cukup dekat sejak 4 tahun yang lalu.

"Pelan pelan pak sopir" ujar Novia, "Pelan pelan"

"Ada apa ada apa??" ucap Nabila semangat sambil celingak celinguk melihat ke luar jendela. Karena dia memang anak yang paling update, jadi setiap ada yang viral Nabila akan selalu tau. Seperti trend pelan pelan pak supir ini contohnya.

"Apaan sih Nab!?" heran Novia.

Nabila menoleh ke belakang dengan tingkah polah nya yang grusak grusuk, dia seratus persen menghadap belakang sekarang. Kepala nya miring 90 derajat di balik kursi agar bisa melihat Novia.

"Itu tadi Kak Novia bilang pelan pelan pak supir, ada apa? ada pernak pernik Nabi Adam kah?"

Novia mengernyitkan dahinya, "Apasih Nab!!?? Gue bilang pelan pelan pak supir ya pelan pelan ajaa nyetir nya jangan ngebut ngebut gituuu! Pernak pernik Nabi Adam gimana sih!??"

"Laahhhh" bahu Nabila merosot mendengar penuturan Novia, dia langsung menghadap ke depan lagi. "Aduuhhh" kepala nya terbentur langit langit mobil karena tidak hati hati.

"Astagaaaa bii, hati hati donggg" ucap Paul mengusap kepala Nabila sembari tetap fokus menyetir.

Neyl yang sedari tadi mengawasi kelakuan Nabila tertawa puas saat kepala nya terbentur. "Kannn kann! Gini nih nikah ama bocil, lagi aktif aktif nya"

"Bang!!" Nabila menatap Neyl dengan tatapan tajam nya.

"Orang Novia cuman bil-

"Bebeb!!!" tegur Novia yang memotong kalimat Neyl.

"Iya iyaaa!! Maksudnya bebeb cuman nyuruh Paul buat pelan pelan nyetir nya biar bayi gue ga ter ombang ambing"

"Ooohh gituu biar bay-

Belum sempat menyelesaikan kalimatnya Nabila dibuat kaget dengan kata yang diucapkan Neyl. Buru buru dia menghadap ke belakang lagi dan mulai menelisik Novia dari ujung hingga ujung.

"Kak Novia punya bayi!!?? Mana??" tanya Nabila karena ia tidak menemukan bayi di pandangannya.

tuk

Novia mengetuk jidat Nabila gemas, "Lo boleh lugu nan polos Nab, tapi jangan goblok goblok banget pliss"

"Ihhhh biebii!!! Nab dikatain Kak Novia goblok" ujar Nabila mengadu.

Paul yang menerima keluhan Nabila hanya bisa menghembuskan nafasnya, "Biebii ku sayaaaangg, Bang Neyl ama Kak Novia kan emang punya bayi" tutur Paul dengan sabar.

"Mana!!?? Ga ada kok!" ucap Nabila masih bersikeras.

"Hehh!! Bocil kematian!" Neyl memegang perut Novia yang terlihat buncit, "Bayi gue sama bebeb masih di dalem perut Nabbbb!!"

Mata Nabila terbuka lebar saat dia menyadari kalau perut Novia memang buncit. "Oh! Kak Novia hamill!!?"

"Ga Nab, gue lagi cosplay badut teletubbies" ujar Novia tak habis pikir. Masih nanya? batinnya.

"Astagaaaa! Nab pikir tadi emang Kak Novia yang gendutan ternyata lagi hamil toh" ucap Nabila sambil terus memandangi perut buncit Novia, "Kok daritadi Nab ga sadar ya kalo Kak Novia hamil? Bii, Biebii tau Kak Novia hamil?"

Paul mengangguk sambil terkekeh pelan, "Tau lah bii, orang hamil sama orang ga hamil tuh ketara banget astagfirullah kamu nya aja yang ga nyadar dari tadi"

"Ih! Kok biebii ga bilang sih! Kak Novia sama Bang Neyl juga kenapa ga bilang sama Nab??" kesal Nabila karena merasa dirinya tidak dianggap karena tidak tahu kebenaran hamilnya Novia.

PANAROMA SERIES (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang