PS - 27

3.1K 252 20
                                    

"Salma Nabilaaa" panggil Rony dari taman belakang.

Salma dan Nabila yang ada di dapur langsung menghampirinya di taman. Mereka berdua membawa beberapa camilan dan minuman di nampan.

Sambil bersenandung ria dan bercanda, Salma juga Nabila melangkah pelan menuju taman belakang.

"Silahkan bapak bapak" ucap Nabila.

"Kita bukan bapak bapak yaaa" protes Paul lalu mengambil segelas minuman.

"Oh, ibu ibu kaliii" ujar Salma.

"Hihihii" kekeh Nabila.

Salma dan Nabila kemudian naik ke gazebo untuk bergabung dengan Paul dan Rony.

"Kalian berdua..."

"Kita?" tanya Salma sambil menunjuk dirinya sendiri dan Nabila.

Rony mengangguk membenarkan.

"Kaliaaannn!"

"Kenapa kita bii?" kini giliran Nabika yang bertanya.

Paul mengambil kentang goreng dan memakannya sebelum ia mulai bicara.

"Ck" decak Rony karena Paul selalu makan dan makan, "Kita ma-

"Kita mau intropeksi!!" ucap Paul memotong kalimat Rony.

"Apa intropeksi?" tanya Nabila.

"Kalo mau intropeksi ya sonoo diem di dalem kamar mandi! Treak treak segala! Bangga lo?" kesal Salma lalu melemparkan kentang bekas gigitan nya ke arah Paul.

Reflek tubuh Paul menghindar dari lemparan Salma, tentu saja meleset. "Ih jijik banget mahluk ini"

"Gue jadiin tumbal proyek juga lo lama lama!" imbuh Salma semakin dibuat kesal.

"Eh, sebentar sebentar jangan dulu berantemnya..." Nabila menahan Paul yang ingin menanggapi Salma, "Intropeksi itu apa?"

"Apa Ron intropeksi?" tanya Paul lalu menoleh pada Rony disebelah nya.

"Yee mulut lo typo! Gue tampol lo ya!" Rony hampir saja menggeplak kepala Paul kalau Paul tidak segera berlindung dibalik badan sang istri.

"Ngapain lo kesitu bego!! Sini!" semakin kesal Rony oleh kelakuan Paul ini.

Sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal Paul kembali ke posisinya semula.

Kemudian suasana tiba tiba saja berubah menjadi hening. Sorot mata yang tajam dari Rony dan Paul kini membuat Salma dan Nabila merasa tegang.

"Mereka kenapa ya Ca?" tanya Nabila lirih.

"Kesambet kali" jawab Salma tak kalah lirih.

"Diem kalian berdua" ucap Paul.

"Apaan sih Powl?" heran Salma.

"Salma, diem"

Mendengar sang suami bersabda, Salma langsung menutup mulutnya rapat rapat.

"Kita mau tanya"

"Kamu nanyeeaaak??" ucap Nabila tiba tiba lalu segera menutup mulutnya dengan kedua tangan nya.

Rony dan Paul dibuat menghela nafasnya karena Nabila. Sedangkan Salma susah payah menahan tawanya.

"Serius ya Salma Nabila" ucap Rony setenang mungkin.

Salma dan Nabila dengan kompak mengangguk.

"Bisa jujur ga? Sebelum kalian flight ke Malaysia atau ke Kuala Lumpur, kalian kemana?" tanya Rony.

PANAROMA SERIES (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang