Berdua

116 85 32
                                    

"Lo kenapa sih? Jangan bilang lo nggak tidur 2 hari, makanya lo mimisan." Omel Sultan yang sambil membersih sisa darah yang ada di sekitar hidung Akira.

"Kok lo bisa tau sih? Lo peramal ya, keren banget dong lo."  Ucap Akira.

"Apa?! Lo sudah gila apa?"

"Gue nggak gila, gue itu pintar tau."

"Kalau lo pintar, lo tau kalau lo sekarang lagi sakit. Lo deman Akira." Sultan tanpa aba-aba menyatukan keningnya dengan kening Akira hingga bisa merasakan suhu tubuh Akira yang panas.

Wajah Akira menjadi memerah saat jarak wajahnya dengan wajah Sultan hanya berjarak beberapa senti. Tangan Sultan perlahan menyentuh pipi Akira.

Sultan menatap wajah Akira yang pucat dan matanya yang lelah. Sultan tidak menduga bahwa Akira akan tetap datang ke acara Ishar meski tubuhnya sedang sakit.

"Lo ngapain?" Tanya Akira gugup dengan mata yang melihat Sultan yang sangat dekat dengannya.

"Ngerasain suhu tubuh lo." Jawab Sultan.

"Emang harus sedekat ini ya?"

"Ada sih cara lain, tapi itu lebih ke adegan dewasa dan lo masih bocil. Jadi masih nggak pantas."

"Sultan sialan!" Akira tidak menduga jawaban dari Sultan yang akan mengarah ke mesum.

Akira yang kesal pun langsung mendorong tubuh Sultan hingga tubuh Sultan terjengkal. Akira dengan langkah lebar keluar dari ruangan itu. Akira berjalan menuju ruang tamu, dimana semua orang menunggunya. Bahkan Darka dan Jessica terlihat sangat khawatir.

"Lo nggak papakan Ra?" Tanya Jessica yang langsung menghampiri Akira.

"Gue baik-baik aja. Kayanya gue cuma kurang istirahat aja." Ucap Akira sambil tersenyum.

"Kita pulang sekarang aja, lo butuh istirahat." Ujar Darka yang khawatir.

"Oke, ayo kita pulang." Akira menganggukan kepalanya.

Akira dan Jessica menghampiri Laura, Ivan dan Abimanyu untuk berpamitan pulang. Setelah itu Akira dan Jessica berjalan mengikuti Darka yang di depan menuju mobil mereka terparkir.

Tapi saat mereka bertiga hendak masuk, tiba-tiba tangan Akira dan Jessica di tahan. Mereka berdua pun langsung berbalik untuk melihatnya. Seketika Akira dan Jessica terkejut saat melihat sosok Sultan dan Jhosep yang menahan tangan mereka.

"Biar gue aja yang antar dia pulang." Ucap Sultan dan Jhosep bersamaan.

"Apa gue bisa percaya lo berdua?" Tanya Darka dengan mata yang menghunus tajam.

"Ada yang harus gue omongin sama Akira. Jadi gue minta tolong, biarkan gue yang antar dia pulang." Sultan menarik tangan Akira lembut untuk mendekatinya.

Sedangkan Jhosep hanya diam dan menarik tangan Jessica tanpa mengatakan satu katapun. Darka pun menghela nafas berat sambil menyugarkan rambutnya kebelakang.

"Akira, Jessica kalau lo sudah sampai langsung kabarin gue. Kalau gue sampai satu jam nggak dapat pesan lo berdua, gue sama yang lain akan ngerusuh ke markas DEVIL." Ancam Darka dan membuat Akira bergidik ngeri mendengarnya.

"Oke!" Jawab Akira dan Jessica bersamaan.

Setelah itu Darka masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan kawasan rumah Ishar. Sedangkan Jhosep sudah menarik Jessica menuju mobilnya.

"Ayo pulang sama gue." Ucap Sultan dan berjalan menuju mobilnya dengan diikuti Akira di belakang.

Setelah itu mereka berdua masuk ke dalam mobil, Sultan memastikan Akira mengenakan sabuk pengaman dan kemudian baru melajukan mobilnya menuju rumah Ishar.

Destiny Soul Piece {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang