Part 15

18.4K 774 1
                                    

Di sebuah kamar milik sepasang suami-istri,terlihat pasturi yg sedang tidur dengan pulas,mungkin kecapean:)

Terlihat salah satu dari mereka mulai terusik dari tidurnya,kemudian melihat jam yg menempel di dinding.

"Sudah jam 6 ternyata" Gumam Zahra

Lalu bangun dari kasurnya,berjalan ke kamar mandi dengan tertatih-tatih,knpa tuhhh:v

Selesai mandi dan berpakaian,Zahra membangunkan Suaminya karena harus berangkat ke kantor

"Mas bangun,udh pagi" Ucap Zahra sambil menggoyangkan bahu Abi dengan pelan

"Enguhhh iya" Jawab Abi,lalu membuka matanya,terpampang lah wajah cantik istrinya yg sedang tersenyum

"Good morning" Sapa Zahra

"Hm morning too,makasih untuk semalam honey" Jawab Abi dengan senyum tipis,udh luluh ape gimane wak

Zahra yg mendengar itupun,pipinya bersemu,ah knpa di ingatkan kembali si pikirnya.

"I-iyaa sama² mas" Ucap Zahra dengan gugup

"Gausah gugup sayang,lagian kan udh terjadi" Senyum geli Abi

"Ishh apasih mas,jangan gtu deh" Dengus Zahra

"Udh sana mandi,nanti kesiangan lagi ngantor nya" Usir Zahra

"Iya-iyaa"jawab Abi,Lalu masuk ke kamar mandi

Setelah Abi masuk ke dalam kamar mandi,Zahra pun menyiapkan pakaian yg akan Abi pakai untuk ke kantor,setelah itu ia keluar kamar,beralih ke kamar Zaidan melihat apakah Anaknya sudah bangun apa belum.

Tok tok tok

" Abang Udh bangun,apa belum?"tanya Zahra dengan suara keras

Sementara Zaidan tengah memakai baju seragamnya,mendengar panggilan sang Buna pun menyaut

"Dalem Buna,abang udh bangun bun,ini lgi pake baju" Teriak Zaidan dari dalam kamar

Zahra yg mendengar Jawaban sang anak pun mengangguk meskipun Zaidan tak melihatnya

"Ya udh klo udh selesai  cepet turun ya,Buna mau bikin sarapan dulu" Ucap Zahra

"Iyaa Bunaa" Jawab Zaidan

Setelah itupun Zahra turun ke bawah untuk membuat sarapan,saat sampai di dapur ia membuka kulkas guna melihat ada bahan apa saja

Dilihat nya,ada kangkung,ayam,daging dan msh banyak sayuran lainnya,Bi ijem abis belanja kali yaa,pikirnya

Lalu mulai menyiapkan bahan yg akan ia masak,Zahra memutuskan untuk memasak tumis kangkung,ayam goreng dan menggoreng Nugget serta membuat roti bakar,dan mulai memasak

Sedang fokus dengan masakan yg ia buat,Tiba-tiba sepasang tangan kekar memeluk pinggangnya dari belakang,ah dia tau itu siapa,siapa lagi klo bukan suaminya

"Lepas mas aku lgi masak" Kesal Zahra,karena ia tidak bisa bergerak bebas

"Nggk mau" Jawab Abi

"Awass gk,mau aku tempelin nih wajan panas ke tangan kamu hah" Marah Zahra,bukannya terlihat nyeremin malah kelihatan lucu di mata Abi

"Iya iyaa ih,jahat bngt kmu sama Suami gantengmu ini"kesal Abi,udh mulai narsis ya om,dengan terpaksa melepaskan tangannya dari pinggang sang istri

" Idihh udh tua,msh narsis"ledek Zahra

"Nggk pp dong,kan narsis sama istri sendiri" Jawab Abi enteng

Sedang asik cekcok yg tak berfaedah tiba-tiba ada deheman yg melerai pembicaraan mereka

"Ekhem" Dehem Zaidan

"Knpa kmu,keselek tawon?" Tanya Abi

"Kinipi kimi,kisilik tiwin" Zaidan udh mulai aktif ya kawan²

"Heh,durhaka kmu sama papa sendiri" Sewot Abi

Tumben sekali mereka ngobrol pemirsa,biasanya perang Dingin terus,tpi Zahra bersyukur melihatnya akhirnya mereka bisa saling berbicara.

"Semoga tetap seperti ini" Batin Zahra

"Bodo" Jawab Zaidan

"Abang nggk boleh gtu sama papa,nggk sopan" Tegur Zahra

"Lagian ngapain papa deket² sama Buna" Dengus Zaidan

"Yakan Buna istri papa" Balas Abi

"Biasanya juga Cuek tuh" Ucap Zaidan

"Kan biasanya sekarang nggk" Jawab Abi

"Udh²,jangan ribut terus,kalian ini sekalinya ngobrol malah ribut" Lerai Zahra,mereka berdua pun kicep

Untung saja masakan nya udh jadi semua,jadi Zahra tinggal membawanya ke meja makan

"Abang Buna minta tolong,bantu bawa makanannya ke meja makan ya sayang" Perintah Zahra

"Siapp Buna" Jawab Zaidan

Setelah semuanya tertata rapih merekapun memulai sarapan pagi nya dengan hening

Jangan lupa vote dan komen,Terima kasih

Transmigrasi BunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang