Part 35

8.7K 406 3
                                    

Setelah 5 hari dirawat,akhirnya Hari ini Zahra di perbolehkan pulang

Abi sedang mengemasi baju² kotor Zahra kedalam tas,awalnya Zahra yg akan melakukannya tapi dilarang keras oleh Abi,takut Zahra kecapean,wah udh mulai posesif ya wak

"Selesai,yuk kita pulang sayang" Ajak Abi

"Akhirnya,Yuk mas" Ucap Zahra sambil menggandeng lengan kekar Abi,dan Abi yg memeluk pinggang istrinya

Rey dan Zaidan tidak ikut,Rey ada di rumah sementara Zaidan ia sedang sekolah,awalnya ia juga ingin ikut menjemput Buna nya tapi di larang oleh Zahra dan Abi karena ia harus sekolah

Sekarang Zaidan dkk sedang beristirahat di kantin

"Ada info balapan lgi nggk nih" Ucap Shaka sambil memakan siomay nya

"Ada,nanti malam jam 12 malam,lawannya katanya si Cewek" Ucap Arkan sambil makan batagor nya

"Wihhh,sikat Boss,lawannya cewek auto menang ini" Ucap Shaka

"Lo nggk boleh ngeremehin cewek,blm tentu dia selemah itu,bisa aja gw yg kalah,nggk ada yg tau kan"ucap Zaidan dingin

" Tau tuh"sindir Arkan

"Hehehe sorry boss" Cengir Shaka

"Lo yg mau maju emg bos?" Tanya Arkan

"Gk gw lg mls" Ucapnya enteng

"Yaelah gk kira lo yg mau maju" Kesal Arkan

"Jadi siapa dong yg mau ikut" Ucap Shaka

"Zanka aja" Ujar Arkan

"G,mls" Ucapnya

"Tama" Ucap Zaidan

"Mls" Dinginnya

"Yaudah lo aja deh Ka" Ucap Arkan pada Shaka

"Yaudah deh,itung² ngeregangin badan biar nggk kaku,udh lama nggk ikut balap" Ujar Shaka

"Nah gtu dong,sekali-kali berguna jadi orang" Ucap Arkan enteng

"Sialan lo,emg nya gw beban mulu apa" Sewot Shaka

"Lah emg iya,baru nyadar lo" Ledek Arkan

"Brisik" Ucap Tama tiba-tiba dengan tatapan tajamnya

"Mamposs lo berdua" Ledek Zanka

*****************************
Bel pulang sekolah pun berbunyi,para siswa siswi SMA Nusantara berbondong-bondong keluar dari kelas mereka untuk pulang ke rumah masing-masing

Begitupun Zaidan dkk,mereka pun sudah stay dengan motor masing-masing siap untuk pulang ke rumahnya

"Gw duluan" Ucap Zaidan

"Tiati boss" Teriak Shaka

Setelah kepergian Zaidan,Shaka dkk pun ikut menyusul untuk pulang ke rumah masing-masing

***********
Sesampainya Zaidan di rumahnya ia langsung naik ke lantai atas untuk membersihkan diri dan berganti pakaian

Sementara Zahra ia sedang berada di kamarnya bersama dengan Rey yg menidurkan kepalanya di atas paha Buna nya

di mana Abi?setelah ia mengantar Zahra pulang sampai ke mansion ia kembali ke kantornya karena ada meeting penting

"Buna kapan dedek bayi nya keluar" Tanya Rey

"Nanti sayang klo usia kandungnya udh 9 bulan" Ucap Zahra

"Lama bngt Buna"

"Iyaa lumayan bang" Balasnya

"Trus adek makannya gmna Bun,emg dia nggk kesempitan apa di perut Buna" Ucap polos Rey

"Makanya lewat Buna sayang,apapun yg Buna makan dedek bayi juga ikut makan,dan dedeknya juga nggk kesempitan" Ucapnya memberi tahu

"Owh gtu ya Bun" Polos Rey

"Iyaa sayang"

"Kita turun yuk, nonton TV di bawah,sambil nunggu abang pulang" Ajak Zahra

"Ayok Bun" Semangat Rey

"Hhhhh hati-hati sayang" Ucap Zahra

Lalu mereka pun turun ke lantai bawah,sambil bergandengan tangan

Zaidan yg sudah selesai mandi dan berganti pakaian merasa haus jadi ia berniat turun ke lantai bawah untuk mengambil air

Saat di lantai bawah ia melihat Buna dan adeknya

"Bunaa" Ucapnya sambil memeluk Buna nya dari belakang

"Ehh sayang,kmu udh pulang" Ucap Zahra sambil mengelus tangan Zaidan yg memeluk nya

"Udh Bun" Balasnya

"Udh makan blm sayang?" Zahra bertanya

"Blm Bun" Ucap Zaidan

"Yaudah Buna masakin dlu ya bntr" Ucap Zahra lalu bangkit dari sofa tapi Zaidan menahannya

"Jangan,biar Abang minta Bibi yg masakin,Buna istirahat aja kan baru pulang dari RS,dan Abang nggk mau Buna kecapean" Crewet Zaidan

Cuma masak doang kok bang"ucapnya

"Ttp aja Buna,nggk boleh nanti klo papa tau habis abang" Ucapnya

"Yaudah iya nggk" Putus Zahra

"Yaudah abang ke dapur dlu mau ambil minum,sama ngomong ke bibi biar masakin makanan buat abang" Ucap Zaidan dan berlalu ke dapur

"Anak itu" Ucap Zahra sambil geleng-geleng kepala

"Liat dek,abang sama papa kmu posesif bngt sama Buna" Ucap Zahra sambil mengelus perut ratanya

Jangan lupa vote! Dan komen!





Transmigrasi BunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang