Part 31

10.2K 449 3
                                    

Sesampainya Abi di depan ruang UGD,bersamaan pula Dokter keluar dari ruangan tersebut

"Bagaimana keadaan istri saya dok" Ucap Abi khawatir

"Istri anda hanya kelelahan Tuan,itu wajar karena kandungan istri anda yg baru berumur 3 minggu,itu membuat istri anda cepat lelah dan berakhir pingsan,jadi saya sarankan agar Tuan lebih menjaga aktivitas yg dilakukan oleh istri Tuan, saya sudah memberikan resep Obat dan juga Vitamin nya nanti bisa anda beli ke Apotek"jelas dokter tersebut

"Baiklah dokter" Ucap Abi yg masih belum sadar dengan ucapan sang dokter

Zaidan dan Rey pun sama mereka belum ngeh,bahwa Buna nya Hamil,Dasarr lemottt!

"Tunggu apa yg tadi dokter bilang"ucap Abi yg merasa janggal kembali bertanya pada dokter itu

"Istri anda sedang hamil Tuan usianya 3 minggu,anda belum tau?" Bingung sang dokter

"APAAAAA HAMILLLL" Teriak Abi,Zaidan dan Rey

"Iyaa Tuan" Ucap dokter tersebut lelah

"Yesss Anak Baruu,Terima kasih ya Allah" Ucap Abi bobrok

"Abang mau punya adek lgi pa?" Tanya Zaidan

"Iyaa bang" Ucap Abi

"Yeyyy Rey jdi Abang" Ucap Rey antusias

"Klo begitu saya permisi Tuan" Pamit dokter tersebut

Setelah kepergian dokter,Abi,Zaidan dan Rey memasuki Ruangan UGD terlihat Zahra yg masih belum sadar dengan muka pucat nya,meskipun pucat ia msh terlihat cantik

Abi menghampiri brangkat sang istri,ia usap pipi sang istri lalu mencium keningnya dengan kasih sayang

"Cepet sadar sayang,ada kabar baik untukmu" Ucap Abi

"Cepet sadar Buna" Ucap Zaidan

"Buna jangan lama² pingsan nya" Ujar Rey

Tak berselang lama suster pun datang untuk memindahkan Zahra ke ruang rawat

"Permisi,saya akan memindahkan Bu Zahra ke ruang rawat" Ucap Suster tersebut

"Pindahkan ke ruang VVIP" Ucap Abi

"Baik Tuan" Lalu Zahra pun di pindahkan ke ruang VVIP

****************************
Di Ruang VVIP

Zahra mulai membuka matanya secara perlahan,menyesuaikan cahaya yg masuk ke retina matanya

"Ini dimana" Ucap nya bingung

Abi yg sedang mengerjakan pekerjaannya lewat leptop pun menoleh saat mendengar suara Zahra,lalu menghampiri brankar yg Zahra tempati.

"Akhirnya kmu Siuman sayang,aku khawatir pas kmu blm bangun²" Ucap Abi lega

"Minum mas" Ucap Zahra,Abi pun mengambilkan Air yg ada di atas nakas dekat brankar lalu memberikan pada Zahra

"Ini sayang,pelan² minumnya" Ucap Abi

"Makasih mas" Ucap Zahra setelah selesai minum

"Sama²,gmna keadaan kmu msh pusing?hm" Ucap Abi

"Masih cuma nggk separah tadi sh mas,ouh iya ini dimana mas" Ucap Zahra

"Syukurlah,ini di rumah sakit sayang" Ucap Abi sambil mengelus-elus perut datar Zahra

Sementara Zahra yg belum tau kabar baiknya pun bingung dengan perilaku yg di lakukan oleh Abi

"Kmu ngapain mas" Heran Zahra

"Hm?,aku cuma mau nyapa Baby kita sayang" Ucap Abi sambil tersenyum tipis

"M-maksud kmu?A-aku hamil?" Tanya Zahra terbata-bata

"Iya sayang,di perut kmu ada malaikat kecil kita" Ucap Abi sambil mengelus kepala Zahra dengan lembut

"Hiks hikssss A-aku hamil mas?" Tanya Zahra memastikan sambil menangis

"Iya honey,kmu knpa nangis kmu nggk suka ya klo kmu hamil?" Ucap Abi

"Ishh apaan si kmu hikss aku nangis karena aku terharu tau hikss,karena sebentar lgi aku punya Baby,aku bahagia banget mas aku bersyukur" Ucap Zahra sambil mengelus perutnya yang masih datar

"Uutututu kirain sayang kmu blm mau hamil,maaf ya aku udh nuduh kmu" Ucap Abi,merasa bersalah

"Gpp mas,aku maafin" Ucap Zahra

"Sehat-sehat di perut Buna ya Baby" Ucap Zahra sambil mengelus perutnya

"Sehat-sehat di perut Buna sayang,papa dan Abang² kmu nunggu kmu lahir di sini,jangan rewel okeh" Ucap Abi yg juga ikut mengelus perut istrinya

"Ouh iya,Abang Zaidan sama Abang Rey kmna mas?" Tanya Zahra pada Abi

"Mereka pulang dlu sayang,nanti balik lagi ke sini,soalnya kasian Rey klo di sini terus nanti sakit"Jawab Abi

" Ouh yaudah,mas,mulai sekarang kmu harus manggil Rey dngn sebutan Abang juga karena kan dia juga kan mau jadi Abang"ucap Zahra

"Siap sayang laksanakan" Ucap Abi

"Hhhhh ada² aja kmu mas" Ucap Zahra

**********************
Sementara di mansion Zaidan sedang menonton TV bersama Rey di ruang keluarga

"Bang,Buna udh siuman blm ya" Tanya Rey

"Abang jga nggk tau dek" Ucap Zaidan

"Rey mau liat keadaan Buna bang" Ucap Rey

"Iyaa nanti malam kita ke rumah sakit lgi okee" Ucap Zaidan

"Okehh bang" Ucap Rey

Jangan lupa vote! Dan komenn!

Transmigrasi BunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang