Part 27

11.5K 468 4
                                    

"Tante ke dapur sbntr ya,kalian enjoy aja di sini" Ucap Zahra dan berlalu ke dapur,untuk membuatkan Zaidan dkk+Rey minuman serta cemilan

"Iyaa tan,silahkan" Ucap Arkan,sdngkan yg lain mengangguk sambil tersenyum tipiss

"Nama abanh² semuanya capa?" Tanya Rey

"Nama Abang Shaka,Rey panggil Bang Shaka aja" Ucap Shaka mengawali perkenalkan mereka

"Otee banh Caka" Ucap Rey polos

"Bwahaha Caka,boneka caki kali ah" Ucap Arkan

"Klo nama Abang Arkan,panggil aja bang Arkan oke" Ucap Arkan

"Oteee banh Akan" Ucap Rey

"Bwahaha Akan,makan kali ah" Ucap Shaka menirukan ledekan Arkan tadi

"Nama Abang Tama,pnggil Bang Tama" Ucap Tama

"Owh banh cama" Ucap Rey polos

"Tama Rey bukan Cama" Ucap Zaidan gemass

"Ley kan macih kecil,ngomongna blm jelas abanh" Ucap Rey kesal

"Terserah lo bocil" Ucap Shaka

Okeee lanjutttt

"Nama Abang Zanka,call me Bang Zanka" Ucap Zanka

"Oteee banh Jaka" Ucap Rey polos tanpa rasa salah sedikitpun,maklumin masih kecil

"Bwahahahaha Jaka,Jaka naon Rey Jaka poleng ap Jaka Tarub" Ucap Shaka smbil tertawa ngakak

"Ishhh banh caka ngecelin"ucap Rey sambil cemberut

" Hehehe maaf ya cil,abisnya lo lucu"ucap Shaka

"Ley emanh lucu dan gemecin"ucap Rey pede

" Iyaaa dah terserah "ucap Shaka

Setelah sesi perkenalkan mereka,pun mengobrol satu sama lain sedangkan Rey yg tak tau pun hanya menyimak

*****************
Zahra pun sudah kembali ke ruang tamu sambil membawa minuman serta cemilan yg cukup banyak

Shaka,Rey yg melihatnya pun berbinar

"Silahkan di minum,di makan juga cemilan nya,jangan malu² oke" Ucap Zahra kepada Shaka dkk

"Makasih tante,jdi ngerepotin" Ucap Arkan

"Nggk kok nggk merasa di repotin,tante malah seneng kalian main,jadi rumahnya rame" Ucap Zahra

"Tante mh repot²,akunya kn jdi betah" Ucap Shaka malu-malu bagong

"Aih kmu ini,bisa aja" Ucap Zahra

"Buna Ley nak minum juda"ucap Rey

" Iya itu susu buat Rey"ucap Zahra menunjukkan segelas susu yg ada di atas nampan

"Maacih Buna" Ucap Rey

"Sama² sayang" Ucap Zahra

"Klo gtu tante permisi ya,ajakin Rey main juga,soalnya dia blm ada temen" Ucap Zahra

"Siappp tante,amann" Ucap Shaka

Setelah itu Zahra pun berlalu

"Rey mau main apa sama Abang²" Ucap Arkan

"Eumm,Ley nak main tindu²an abanh" Ucap Rey (tinju²an)

"Emg Rey kuat?buat ninju Abang²" Ucap Shaka meledek

"Ichh,bica dongg Ley tan tuattt" Ucap Rey bersemangat,belum tau aja tenaga Rey lumayan kenceng

"Yaudah ayokk tinju bang Shaka sama bang Arkan,jangan sama rombongan para es batu mereka mh kaku"ucap Shaka,sementara yg di tuduh pun menatap tajam Shaka

" Hehehe,sorry guyss"cengir Shaka

"Ayoo mulai banh caka" Ucap Rey

"Ayokkk cil" Ucap Shaka

Mereka pun bermain tinju²an,Rey yg meninju Shaka dan Arkan yg menjadi samsak nya,Shaka dan Arkan terus mengindar dari tinjuan Rey

Melihat mereka yg terus menghindar,membuat Rey kesal  tiba-tiba sebuah ide pun terlintas di benak nya

"Banh caka liat di belakanh ada Gajah" Ucap Rey

Dan dengan bodohnya Shaka menengok ke belakang guna melihat gajah nya,melihat sang target lengah Rey pun melangsungkan aksinya

"Hiyakkkkkk-

bugh

Pantat Shaka tiba-tiba di tendang dengan lumayan keras oleh Rey,yg membuat Shaka tersungkur

"Awss aduhh" Ringis Shaka saat jidatnya bertabrakan dengan lantai marmer

"Bwahahahaha rasain lo" Ucap Arkan tertawa puas melihat Shaka tersiksa

"Sialan lo,bukannya bantuin malah ngetawain" Ucap Shaka sinis pada Arkan

"Paling utama ketawa dlu ygy,klo nolongin urusan belakangan" Ucap Arkan,jangan di tiru ya guys yaa ini kebiasaan yg ngetik wkwkwk

Rey yg melihat Shaka kesakitan pun berniat membantunya,karena itu ulahnya ia harus bertanggungjawab

"Ayok banh caka banun,Ley bantu" Ucap Rey sambil mengulurkan tangan kecilnya di depan Shaka yg tengkurap

"Ck lo mana bisa cil,tangan sekecil pegangan kemoceng gtu,mau nolongin gw yg badannya atletis" Ucap Shaka dengan pede nya

"Ouh iyaa Ley kn macih kecil" Ucap Rey

"Abanh Jai,toyongin banh Caka,tatian" Ucap Rey meminta tolong kepada Zaidan

"Ga" Ucap Zaidan singkat

"Ishh,cepetan talo ndak mau,Ley aduin te Buna" Ucap Rey mengancam,mendengar ancaman itu Zaidan pun dngn ogah²an membantu Shaka untuk bangun

Jangan lupa vote!dan komen


Transmigrasi BunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang