Part 11

20.5K 1.1K 6
                                    

Di mohon untuk pembaca yg belum Vote di usahakan vote karena itu gratisss oke semuanya,enjoyyy

"Lohh Abang kok gk langsung masuk aja?" Tanya Zahr

Ternyata itu Zaidan guyss,dia baru pulang sekolah

"Gpp Bun,biar sopan aja" Jawab Zaidan,lalu menyalami tangan Zahra

"Yaudah ayok masuk sayang" Ajak Zahra

"Abang Bersih-bersih badan dulu gih,mandi trus istirahat nanti Guna buatin minum buat abang"perintah Zahra

" Yaudah abang ke atas dulu ya bun"pamit Zaidan lalu mengecup pipi sang Buna

Zahra pun sudah tidak kaget,karena ia sudah tau kelakuan anaknya yg kadang-kadang suka mencium pipi nya

Lalu Zahra pergi ke dapur untuk membuatkan Zaidan minuman dan tidak lupa juga Cemilan

Setelah selesai,Zahra naik ke lantai atas tujuannya adalah kamar Zaidan,sesampainya di depan pintu Zahra mengetuk pintunya dengan salah satu tangannya yg tidak memegang nampan

Tok tok tok

"Abang ini Buna,Buna buka ya pintunya" Ijin Zahra

"Iyaa Bunaaa masuk aja" Teriak Zaidan dari dalam kamar

Setelah mendengar jawaban dari Zaidan,Zahra pun masuk ke dalam kamar

Dan terlihat Zaidan sedang rebahan di atas kasurnya sambil memainkan handphone nya,untung saja sudah mandi dan berganti pakaian

Kenapa tau?,karena terlihat dari rambutnya yang basah dan bajunya yg sudah berganti ke baju santai,kaos berwarna hitam dan celana pendek hitam,cowok Mamba

"Nih minuman nya sama Snack nya,jangan lupa di minum dan dimakan yaa sayang"ucap Zahra

" Iya Buna makasih"balas Zaidan yg selesai memainkan handphone nya

"Papa blm pulang Bun?" Tanya Zaidan

"Belum,paling lembur kaya nggk tau papa kmu aja Bang" Jawab Zahra dengan raut sedih?

Lalu Zahra mendudukkan dirinya di kasur Zaidan,Zaidan pun menidurkan Kepala nya di paha sang Buna yg sedang selonjoran

"Iya juga si Bun hehehe"kata Zaidan

" Buna kesepian tau bang,kalo abang pergi sekolah dan papa kamu kerja"curhatan Sang Buna sambil mengelus kepala Zaidan yg tiduran di paha nya

"Buna butuh temen?" Tanya Zaidan

"He'eum bang,biar gk kesepian klo abang pergi ke sekolah dan Papa ngantor" Jawab Zahra

"Kenapa Buna nggk Buat Zaidan adik aja,biar nggk kesepian" Saran nyeleneh Zaidan

Zahra yg mendengar saran anaknya pun terdiam kaget

"Papamu aja sibuk bang gimana buatnya ehh" Lirih Zahra

"Kamu ini,ngasih saran yg lain aja jangan yg itu" Ucap Zahra mengalihkan pembicaraan

"Yahhh,knpa Bun nanti abang bilangin ke papa dehh" Tawar Zaidan

"Ishh jangan gitu lah bang,Yg lain aja"

"Gamau,abang maunya adek" Kekeh Zaidan

"Aih kmu ini,masa udh gede minta adek" Ucap Zahra mencoba menggagalkan niat Zaidan untuk bicara pada suaminya

"Gpp lah,justru itu abang udh gede jadi bisa bantu ngurusin adek,klo Buna kecapean" Jawab Zaidan

Skak,sudahlah Zahra kalah,mau bicara segimana pun Zaidan akan keras kepala

"Yaudah awass abang bangun Buna mau masak buat makan malam" Bentar lagi juga papa kamu dateng

Zaidan pun bangun,lalu mengikuti Zahra dari belakang

Sesampainya di bawah,Zahra berjalan ke arah dapur untuk memulai acara memasak nya,Zaidan yg dari tadi mengikuti Zahra pun ikut berhenti

Kemudian Zahra membuka kulkas untuk melihat bahan apa saja yg ada di dalam kulkas,dan tanpa sengaja ia melihat Zaidan yg berdiri di sampingnya karena ia baru ngeh dan kaget tentunya

"Loh Abang ngapain ke dapur?" Heran Zahra

"Abang mau bantu Buna masak,boleh ya" Ijin Zaidan

"Emang abang bisa?" Tanya Zahra

"Kan ada Buna,Buna yg ajarin dong"jawab Zaidan enteng

Zahra yg mendengar itupun geleng-geleng kepala

" Yaudah abang cuci sayuran itu,Bun mau nyuci daging sapi nya"perintah Zahra,Zaidan pun menurut

"Emang Buna mau masak apa Bun" Tanya Zaidan sambil mencuci sayur-sayuran

"Sayur Sop,sama rendang bang trus goreng nugget ayam,bikin sambel sama ayam goreng" Jawab Zahra

"Banyak banget menu nya Bun" Heran Zaidan

"Ya nggak papa,pengin aja siapa tau ada tamu yg ikut makan malam" Jawab Zahra,Zaidan pun menganggukkan kepala

"Ini Bun sayuran nya udh abang cuci bersih" Kata Zaidan sambil menyerahkan sayuran yg selesai ia cuci

"Makasih sayang" Jawab Zahra

Tiba-tiba handphone Zaidan berbunyi,ah ada yg menelfon ternyata dan pelakunya adalah Shaka,ada apa Anak itu menelfon nya heran Zaidan

Lalu Zaidan pun mengangkat nya

"Hm"

"Hallo boskuu, apa kabar"suara di sebrang sana nampaknya basa basi

" To the point"singkat Zaidan

"Yee si bos gk bisa basa basi dulu apa,ini bos gw sama yg lain mau ke rumah lo mau main boleh ya"

"gak" Ketua Zaidan

Zahra yg kebetulan menguping sambil masak pun menegur Anaknya

"Abang gaboleh gitu ah,Kalian ke sini aja kebetulan tante masak banyak sekalian makan malam di sini ya" Zahra angkat bicara beruntung tadi Zaidan meng loudspeaker nya

"Tuh sama tante aja boleh,oke tante kita otw"teriak Shaka

Tutt

Bukan suara kentut ya itu suara panggilan di akhiri

See you jangan lupa vote dan komen maaf baru bisa update,tapi aku ini double up buat ganti waktubkemarin"

Transmigrasi BunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang