Part 26

12K 515 2
                                    

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat,sudah 3 jam lamanya Zahra dan Rey mengelilingi mall,dan mereka pun merasa lapar karena berkeliling mall kesana kemari

Zahra pun mengajak Rey makan di restoran yg ada di mall tersebut,untuk mengisi perut mereka yg kelaparan

"Kita makan siang dlu ya Rey" Ucap Zahra

"Iya Buna,Ley pun dah lapal" Ucap Rey sambil mengelus perutnya karena lapar

"Utututu kasian sekali anak Buna,yaudah yukk kita makan" Ajak Zahra

"Le go Buna" Ucap Rey sambil menggandeng tangan Zahra

*************************

Setelah selesai makan siang,Zahra dan Rey pun memutuskan untuk pulang,sudah cukup berkeliling mall hari ini,mereka sudah sangat lelah

Beberapa menit menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai di Mansion,Dengan Rey yg tertidur di pangkuan Zahra

"Mang tolong bukain pintu mobilnya ya,soalnya Rey ketiduran di pangkuan saya,mau saya gendong" Ucap Zahra pada mang Udin

"Siapp nyonya" Ucap mang Udin,lalu membukakan pintu mobil untuk Zahra

"Makasih mang,saya masuk dlu" Pamit Zahra

"Sama²,iya nyonya silahkan" Ucap mang Udin

Zahra pun berlalu memasuki mansion untuk menidurkan Rey di kamarnya dan ia juga ingin membersihkan dirinya yg sudah gerah karena cuaca siang tadi cukup panass

"Selamat tidur pangeran kecil Buna" Ucap Zahra saat menidurkan Rey di kasur nya

*****************************

Sore pun tiba,Zahra pun membangunkan Rey untuk mandi karena sudah sore

"Rey bangun nak,udh sore" Ucap Zahra sambil mengelus kepala Rey dngn lembut

Bukannya terbangun,Rey malah semakin nyenyak tidurnya karena usapan Zahra yg lembut

"Bangun dong Baby,udh sore nanti tambah dingin loh klo nggak cepet² mandi" Ucap Zahra

"Enguhh,Ley ndak mau mandi Buna" Ucap Rey saat membuka matanya perlahan

"Katanya mau main sama sahabat² abang,jadi harus mandi biar wangi" Ucap Zahra berusaha membujuk

"Ouh iyaa,Ley lupa,ayo Buna mandiin Ley,Ley udh nggk sabal mau main cama cahabat abanh" Ucap Rey yg excited

"Ayokkk sayang,let's Go" Ucap Zahra

Setelah mandi dan berpakaian Rey pun turun ke lantai bawah,untuk menunggu abang dan para sahabatnya datang

Bersama Zahra yg juga ikut menunggu sang anak pulang

Selang beberapa menit suara knalpot motor yg salingbbersautan memasuki Area Mansion,pasti itu Zaidan dkk

"Buna itu abanh datan" Ucap Rey girang

"Iya sayang" Balas Zahra

"Ayok Buna tita tedepan" Ucap Rey lalu berlari ke arah pintu utama untuk menyambut sang abang

"Sabar sayang,jangan lari² nanti jatuh" Peringat Zahra tpi Rey hiraukan

Ia terus berlari sampai ke pintu utama

Ting nong

Bel Mansion pun berbunyi

"Buna cepetan butain pintuna"ucap Rey

" Iyaa²,excited bngt si kmu nak"ucap Zahra geleng-geleng kepala

Zahra pun membukakan pintunya

"Assalamu'alaikum Buna/Tante" Salam Zaidan dkk saat memasuki Mansion

"Wa'alaikumussalam,ayok² masuk" Ucap Zahra mempersilahkan mereka masuk

"Waalaikumcalam abanh" Ucap Rey imut

Para sahabat Zaidan yg mendengar suara tersebut pun,mencari asal suara tersebut,ah ternyata orangnya berada di depan mereka,karena tubuhnya yg kecil jadi tidak kelihatan oleh mereka

"Ouh jadi ini bos adek lu,yg lu ceritain" Ucap Shaka

"Hm" Jawab Zaidan

"Ganteng+imut bos kaya gw" Ucap Shaka pede

"Yeee,pede bngt lo,berobat sono" Ucap Arkan

"Sirik aja lo" Sinis Shaka

"Hai adek ganteng,siapa nama nya"tanya Shaka

" Hai Om,nama atu Ley"ucap Rey polos dan cadel

Mereka yg mendengar jawaban Rey pun tertawa,apa tadi katanya,Om?😭

"Bwahahahaha Om,Om Shaka" Ledek Arkan sambil tertawa memegangi perutnya

"Panggil Nya jngn Om dong,panggil Abang okee" Ucap Shaka memberi pemahaman pada Rey

"Tan Abanh aku cuma Banh jai"ucap Rey polos

" Bwahahaha Banjaiii,bos lo di panggil Banjaii bwahahahaha" Shaka dan Arkan tertawa

"Hadeuh,gpp biar Rey punya abang banyak" Ucap Arkan memberi tahu

"Owh emng ditu ya Buna" Ucap Rey pada Zahra

"Iya sayang panggil semua sahabat Abang,dengan panggilan Abang juga yaa" Ucap Zahra

"Ogeh Abanh,nama Abanh cemuanya ciapa?" Tanya Rey

"Biarin abangnya masuk dlu sayang,sesi tanya jawab nya di ruang tamu aja oke" Ucap Zahra

"Otee Dehh" Ucap Rey

"Ayoo Abanh macuk" Ucap Rey mempersilahkan

Zaidan dkk pun menurut lalu duduk di ruang tamu

Jangan lupa vote dan komen

Transmigrasi BunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang