Setelah itu Zahra pun menelfon suaminya untuk meminta izin ikut Zaidan ke Arena balap
Husband❤
Mas,lgi sibuk nggk
Nggk,knpa sayang
Aku mau minta izin mas
Mau kmna?
Mau ikut Zaidan ke Arena Balap
APAAAA!, nggk mas nggk izinin
Itu bahaya buat kmuIsh aku mau ikut mas mau liat anakku balapan
Mas,bilang nggk ya nggk!
Gmna klo mas ikut juga
Gak
Ayolah mas mau yaa
Huft yaudah
SERIUSSSS,AAAAAA MAKASIH
Hm,tnggu mas pulang
Oke,mas love you
***********************
"Zaidan sayang,sini Buna mau ngomong" Teriak ZahraZaidan pun segera menghampiri Buna nya
"Ada apa Bun" Ucap Zaidan
"Buna,udh minta izin sma papa kmu" Girang Zahra
"Trus,di izinin gk bun?" Tanya Zaidan penasaran
"Izinin dong" Ucap Zahra
"Yesss,makasih bun" Ucap Zaidan sambil memeluk Zahra
"Tapiii-" Ucap Zahra di jeda
"Tapi knpa bun"ucap Zaidan,waduh perasaan nya sudah tidak enak
" Papa mu juga ikut ke Arena balap,hehehe"ucap Zahra enteng
"TIDAKKKK,Bunaaaaa Abang gamau bun,abang maluu" Teriak Zaidan
"Yaudah nggk" Ucap Zahra
"Yessss" Girang Zaidan,akhirnya ia bebas
"Tpi kmu nggk boleh ikut balapan" Lanjut Zahra
"Yahh Buna masa tega sih bun sama abang" Lesu Zaidan
"Makanya nurut apa kata Buna" Ucap Zahra
"Yaudah deh" Pasrah Zaidan
"Nah gtu,dong" Ucap Zahra
"Udh sana mandi,bau acem ih" Ledek Zahra
"Yaudah abang ke kamar dulu" Ucap Zaidan,lalu naik ke lantai atas untuk bersih-bersih diri
Zahra pun bangkit dari duduknya untuk pergi ke dapur,karena ia akan masak untuk makan malam
Saat di dapur ia melihat bi ijem yg akan memulai masak untuk makan malam
"Eh bi biar saya aja yg masak,bibi istirahat dlu aja,makan" Ucap Zahra pada bi ijem
"Eh nggk pp,saya saja nya" Balas bi ijem
"Nggk pp bi saya aja,bibi istirahat" Ucap Zahra
"Yaudah,klo gtu saya permisi nyonya" Pamit bi ijem,Zahra pun menjawab nya dengan anggukan
"Masak nasi putih,ayam suir kemangi sama goreng tempe,dan tahu enak kali yaa" Pikir Zahra
"Iyadeh itu aja" Setelah itu Zahra pun mulai memasak
****************
Abi sekarang sedang perjalanan ke mansion,ia pulang agak cepat dari biasanya karena ia akan pergi ke Arena balap bersama istri nya dan juga si sulung ZaidanAbi menyetir mobilnya dengan kecepatan sedang,ia melewati jalanan yg sepi dan gelap ia cukup menikmati perjalanan nya,namun tiba-tiba.......
Ia melihat seorang anak laki-laki yg duduk sambil memeluk lututnya di pinggir jalan di tengah gelapnya malam hari,sepertinya anak itu sedang menangis terlihat dari gelagatnya
Abi yg hati kecilnya terketuk pun memberhentikan mobilnya dan menepikan nya di samping anak tersebut,lalu turun untuk menghampiri nya
"Dek,kmu ngapin di sini" Tanya Abi
Anak tersebut yg mendengar suara orang bertanya padanya pun mengangkat kepala nya guna melihat orang tersebut dan terpampang lah wajah imut dan ganteng anak tersebut
Abi yg melihatnya pun tertegun
"Imutnya" Batin Abi
"Hiks hikss,atu di buang Olang tua atu om" Tangis anak tersebut
"Di buang? " Tanya Abi,anak itupun mengangguk,di dengar dari cara bicara nya yg masih cadel kemungkinan anak itu berumur 4 tahun
"Knpa kmu di buang" Tanya Abi yg penasaran
"Tatanya,atu pembawa cial" Ucap anak tersebut cadel
Abi yg mendengar jawaban anak tersebut pun terkejut
"Orang tua biadap" Batin Abi
"Telus badan atu di putul-putul om,cama beci yg becal,cakittt anget om tati atu cama tanan atu beldalah anyak"ucap anak tersebut
Mendengar itu seketika Abi mengeraskan rahang nya,lalu ia pun memperhatikan tubuh anak tersebut dan Ya ia baru menyadari tubuh tersebut penuh dengan luka serta darah yg sudah mengering
"Yaudah kmu ikut kerumah om ya" Ajak Abi,mendengar ajakan Abi anak tersebut pun senang tpi ia juga takut,takut klo Abi orang jahat dan menyakiti nya
Abi yg melihat gelagat Anak tersebut pun mengerti bahwa dia ketakutan
"Om bkn orang jahat ko,om gk akan nyakitin kmu" Ucap Abi meyakinkan,entahlah rasanya ia tidak bisa bersikap dingin seperti biasanya jika berdekatan dengan anak tersebut.
"Selius om" Ucap anak tersebut berbinar
"Iya om serius" Ucap Abi
"Mau mau om" Ucap anak tersebut
"Yaudah yuk" Ucap Abi lalu menggendong anak tersebut ala koala,lalu memasuki mobilnya dan menjalankan kembali mobilnya menuju mansion nya
Di perjalanan pun hening tidak ada yg berbicara,Abi pun menayangkan apa yg ingin ia tanyakan
"Nama kmu siapa sayang" Tanya Abi lembut
"Nama atu...
Jangan lupa vote dan komen
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Buna
FantasyNggk bisa bikin deskripsi yg kepo langsung aja baca atau tambahkan ke perpustakaan kalian,happy Reading guyss,Enjoyyy!!!