part 6

26.5K 1K 22
                                    

Pagi hari

Zahra menggeliat dari tidurnya lalu ia melihat jam yg tertera di dinding menunjukkan pukul 05:00 pagi

Kemudian Zahra bangkit dari kasurnya menuju kamar mandi untuk mandi lalu melaksanakan sholat subuh

Setelah beres mandi dan sholat Zahra membangunkan sang suami untuk mandi dan sholat subuh

"Mass Abi bangun mas sholat subuh dulu" Suara lembut Zahra mengusik tidur Abi

"Hmm" Gumam Abi

"Cepet bangun mas nanti telat subuhan loh"

"Iya iyaa" Lalu Abi bangkit dari kasurnya menuju ke kamar mandi untuk mandi dan wudhu

Setelah membangunkan Abi,Zahra beralih ke kamar Zaidan untuk membangunkan Anak Gantengnya itu

"Abanggg bangun sayang sholat subuh dulu"

Tok tok tok

"Abang ayo bangun nanti gk keburu sholat subuh loh" Ucap Zahra sambil mengetuk pintu kamar Zaidan

Zaidan yg merasa tidurnya terusik oleh suara Buna nya pun langsung bangkit dari kasurnya menuju ke pintu untuk membukakan pintu kamarnya

Cklekk

"Iya Buna Abang udh bangun" Dengan muka bantalnya Zaidan menjawab pertanyaan Buna nya

"Mandi gih trus sholat ya,anak gantengnya Buna"

Cup

Zahra mengecup kening Anaknya dengan lembut

Zaidan yg mendapat kecupan itupun matanya langsung terbuka lebar karena terkejut sekaligus senang

"Okee siapp Buna ku yg cantik" Hormat Zaidan lalu...

Cup
Cup
Cup

Zaidan mencium kening serta kedua pipi Zahra secepat kilat,dan berlalu ke kamar mandi

Zahra yg mendapatkan serangan dadakan itupun sudah nggk kaget dengan kelakuan anaknya

"Dasarrr anak itu" Zahra sambil geleng-geleng kepala

Setelah membangunkan anak dan suaminya,Zahra pun turun ke bawah untuk masak sarapan pagi

"Nyonya mau apa nya?biar saya ambilin" Tawar bi ijem yg melihat nyonya nya masuk ke area dapur

(Kemarin bi ijem nya izin pulkam ya)

"Saya mau bikin sarapan bi"

"Dan stop panggil saya nyonya,saya risih bi,panggil Zahra aja"

"Ngga sopan atuh nya,trus nanti Tuan teh marah" Jelas bi ijem

"Apasih bi bibi tuh lebih tua dari aku,aku yg ngerasa gk sopan sama bibi"ucap Zahra

" Yaudah nya-eh Non"

"Terserah bibi aja deh yg penting jngn panggil aku nyonya titik" Tegas Zahra

"Iyaa Non"

"Yaudah saya mau bikin sarapan dulu"kata Zahra

" Biar saya bantu Non"

"Nggak usah bibi kerjain yg lain aja,klo masak bagian saya"

"Yaudah klo gtu mh,saya permisi dulu ya Non" Pamit bi ijem

"Iyaa bi,bibi jangan lupa sarapan ya sama satpam di depan trus mang Udin (supir keluarga) juga suruh sarapan jngn smpe telat sarapan"

"Iya nya nanti saya sampaikan"

Setelah itu bi ijem berlalu pergi untuk membersihkan taman belakang

Setelah bi ijem pergi,Zahra memulai aksi masaknya menu pagi ini roti bakar,sandwich, nasi putih,sayur sop,dan ayam goreng

Setelah berkutat dengan alat masaknya akhirnya acara masaknya selesai,lalu ia menata semua menu makanan pagi ini di meja makan

Selesai sudah semuanya tertata rapi tinggal manggil suami dan anaknya untuk turun

1

2

3

"ABANGGGG,MAS ABIII TURUN SARAPAN" Teriak Zahra dengan membahana

"IYA BUNA KUU" Zaidan pun ikut teriak

Sementara Abi berjalan dengan santai menuju ruang makan dngan setelan jas nya lengkap dengan tas kantor nya,tak berselang lama Zaidan pun turun dengan seragam sekolah yg melekat di badannya serta tas di punggung sebelah kanan nya

"Abang ngapain teriak-teriak,brisik tau"ucap Zahra sewott

" Lah kn Buna duluan yg teriak"elak Zaidan

"Kan Buna manggil kalian" Zahra tak mau kalah

"Yakan makanya abang balas teriak biar Buna denger" Balas Zaidan

"Sdh,cpt srpn" Lerai Abi

"Papah kmu ngomong apa bang?,Buna ga ngerti" Tanya Zahra

"Suruh mulai sarapan nya Bun" Jawab Zaidan

"Ouh gituu,yaudah kita mulai sarapannya"

"Abang mau sarapan apa sayang?" Tanya Zahra

"Abang mau sandwich aja Bun" Jawab Zaidan

"Okehh ini " Balas Zahra sambil memberikan sandwich pada piring Zaidan

"Makasih Buna ku"

"Sama-sama sayang" Jawab Zahra sambil tersenyum tulus

"Kalo kamu mau sarapan apa mas?" Tanya Zahra pada Abi

"Roti bakar" Singkat Abi

"Okeh,nih abisin ya mas" Kata Zahra sambil menyerahkan piring berisi roti bakar untuk Abi

Setelah itu mereka memulai sarapan dengan khidmat,hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yg beradu dengan piring

Selesai sarapan Abi pamit ke kantor dan Zaidan pamit berangkat sekolah

"Saya berangkat" Pamit Abi

"Tunggu dulu mas" Cegah Zahra

Lalu Zahra mengulurkan tangan nya pada Abi,Abi yg melihat itupun mengeluarkan blackcard nya dari dalam dompet nya lalu menyerahkan ada uluran tangan Zahra tapi sebelum itu.....

"Ck Salim mas,bukan minta blackcard lagian yg waktu itu kamu kasih juga masih" Kesal Zahra

"Arghh knpa klo dia kesal seperti itu terlihat menggemaskan,siall" Batin Abi

Abi pun mengulurkan tangan nya pada Zahra,Zahra pun menyambut tangan Abi lalu mencium tangan suaminya itu

Abi yg di perlakukan seperti itu hatinya menghangat

"Semangat kerja nya suamiku,jangan lupa makan siang klo capek istirahat dlu jangan di paksa oke" Nasihat Zahra

"Iya" Singkat Abi

Cup

Kecupan mendarat di pipi kanan Abi dari Zahra,Abi yg mendapatkan serangan dadakan itupun kaget sekaligus senang ehh senang? Jangan-jangan

Setelah itu Abi berlalu pergi,sementara Zaidan yg melihat interaksi orang tua nya hanya bisa geleng-geleng kepala

"Tuh aki-aki gengsi bngt" Batin Zaidan

Bersoda sekali sama Bpk sendiri kamu Zai

Lalu Zaidan juga ikut pamit pergi sekolah pada sang Buna

"Buna Abang juga pamit berangkat dulu" Pamit Zaidan lalu menyalami tangan Zahra

"Iya hati-hati di jalan,inget jangan bolos jangan ngebut naik motor nya,awas aja bolos nanti Buna hukum" Raut Zahra terlihat lucu dengan mimik muka pura-pura marah

"Siappp boss" Jawab Zaidan dengan tangan hormat seperti seorang hormat kepada Inspektur upacara 😂

Setelah Zaidan dan Abi pergi Zahra berlalu naik ke atass,untuk Nyantai

Transmigrasi BunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang